Istri Para Sandera Abu Sayyaf Bersiap Menjemput di Samarinda  

Reporter

Editor

Budi Riza

Jumat, 24 Juni 2016 18:04 WIB

Menteri Luar Negeri RI, Retno LP Marsudi, saat menyerahkan empat korban penyanderaan Abu Sayyaf ke pihak keluarganya masing-masing, di Gedung Kementerian Luar Negeri, Jakarta, 13 Mei 2016. ABK bernama M Ariyanto Misnan, Lorens Marinus Petrus Rumawi, Dede Irfan Hilmi, dan Samsir disandera sejak 15 April lalu. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Samarinda - Kedatangan kapal tugboat Charles ke Kalimantan Timur dikawal dua kapal perang Indonesia untuk menjaga keamanan selama perjalanan menuju Kota Balikpapan.

"Jadi, sejak dari perairan Berau, KRI Sidak dan KRI Multatuli mendampingi sampai tiba di Balikpapan," kata Taufiq Qurrohman, Public Eksternal Relation PT Rusianto Bersaudara, Jumat, 24 Juni 2016.

Rencana awal, kapal TB Charles yang membawa enam awak kapal ini akan bersandar di pelabuhan di Samarinda. Dengan pertimbangan lain, kapal bakal bersandar di Dermaga Semayang di Kota Balikpapan.

Berdasarkan kontak terakhir perusahaan dengan kru, posisi kapal diketahui berada di Muara Berau. Kapal diperkirakan bakal tiba di Balikpapan sekitar pukul 21.00-22.00 Wita.

Keluarga korban dari para awak kapal yang bebas dari kelompok penyandera belum mendapat izin bertemu dengan anggota keluarganya itu di Balikpapan. Para istri sedang berada di mes karyawan di Sungai Lais, Kecamatan Sambutan, Kota Samarinda. "Kalau kami sih pengen ketemu sama suami," kata Siti Nukhodijah, istri Rudi, juru mudi kapal Charles. (Baca: Menteri Luhut Benarkan Penculikan 7 Awak Kapal Charles)

Kabar penyanderaan berawal dari kesaksian Dian Megawati Ahmad, istri salah satu ABK kapal Charles bernama Ismail. Dia mengaku sempat ditelepon suaminya yang meminta agar pesan penyandera disampaikan ke pihak perusahaan kapal. Salah satunya menyampaikan tuntutan tebusan hingga 20 juta ringgit.

Kapal Charles berbendera Indonesia itu berlayar ke Filipina pada awal Juni 2016 dengan misi membawa batu bara. Di atas kapal terdapat 13 awak. Namun, dalam perjalanan balik ke Indonesia, kala di perairan Julu Filipina, kelompok bersenjata membawa tujuh awak kapal. Enam awak lainnya yang berada di kapal terpaksa memutus tali tongkang dan melarikan diri.

FIRMAN HIDAYAT




Berita terkait

Hamas Kesal Diminta Bebaskan Sandera, tapi Genosida pada Warga Sipil Gaza Diabaikan

8 jam lalu

Hamas Kesal Diminta Bebaskan Sandera, tapi Genosida pada Warga Sipil Gaza Diabaikan

Hamas bingung ditekan untuk membebaskan sandera warga negara Israel, namun dunia tampak tutup mata pada genosidan di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

20 jam lalu

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

Rencana serangan Israel ke Kota Rafah di Gaza yang berbatasan dengan Mesir dapat menimbulkan bencana bagi stabilitas regional

Baca Selengkapnya

Hamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup

2 hari lalu

Hamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup

Hamas merilis kondisi terkini sandera asal Amerika Serikat yang dalam keadaan sehat.

Baca Selengkapnya

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

5 hari lalu

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

Pemerintah masih terus mengupayakan pembebasan Pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens. Belum ada perkembangan signifikan.

Baca Selengkapnya

Ribuan Demonstran Menuntut Benjamin Netanyahu Bebaskan Sandera yang Ditahan Hamas

6 hari lalu

Ribuan Demonstran Menuntut Benjamin Netanyahu Bebaskan Sandera yang Ditahan Hamas

Demonstran menuntut ada lebih banyak langkah nyata dari Tel Aviv dalam membebaskan sandera yang sekarang ditahan Hamas di Gaza.

Baca Selengkapnya

Sembunyi di Bunker Milik Miliuner AS, Netanyahu Didemo Warga Israel

12 hari lalu

Sembunyi di Bunker Milik Miliuner AS, Netanyahu Didemo Warga Israel

Netanyahu dan istrinya dilaporkan berlindung di dalam bunker di kediaman tersebut pada akhir pekan lalu untuk menghindari serangan rudal Iran.

Baca Selengkapnya

Satu Jasad Sandera Warga Israel yang Ditahan Hamas Ditemukan

20 hari lalu

Satu Jasad Sandera Warga Israel yang Ditahan Hamas Ditemukan

Israel mengkonfirmasi telah menemukan jenazah seorang sandera Hamas yang tewas di Gaza.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Desak Qatar dan Mesir untuk Kunci Kesepakatan dengan Hamas

21 hari lalu

Amerika Serikat Desak Qatar dan Mesir untuk Kunci Kesepakatan dengan Hamas

Keluarga para sandera warga negara Israel akan ke Gedung Putih pada 8 April 2024. Joe Biden mendesak agar ada kesepakatan dengan Hamas.

Baca Selengkapnya

Israel Mulai Putus Asa dengan Pembicaraan Damai yang Dimediasi Qatar dan Mesir

31 hari lalu

Israel Mulai Putus Asa dengan Pembicaraan Damai yang Dimediasi Qatar dan Mesir

Pihak yang bersengketa dalam perang Israel -Hamas telah meningkatkan upaya negosiasi dengan di mediasi Qatar dan Mesir.

Baca Selengkapnya

Menhan Israel: Hasil Akhir Perang Gaza akan Berdampak ke Timur Tengah selama Bertahun-tahun

31 hari lalu

Menhan Israel: Hasil Akhir Perang Gaza akan Berdampak ke Timur Tengah selama Bertahun-tahun

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan hasil akhir dari perang di Gaza akan memengaruhi Timur Tengah selama bertahun-tahun.

Baca Selengkapnya