Hari Anti-Narkotika, Mahkamah Agung Digeruduk Demonstran

Reporter

Editor

Suseno TNR

Jumat, 24 Juni 2016 13:07 WIB

Puluhan anggota Persaudaraan Korban Napza Indonesia berunjuk rasa peringati hari Anti Narkotika Nasional, di Gedung Mahkamah Agung, Jakarta, 24 Juni 2016. Tempo/Abdul Azis.

TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan aktivis yang tergabung dalam Persaudaraan Korban Napza Indonesia (PKNI) menggelar unjuk rasa di depan Mahkamah Agung Republik Indonesia. Aksi ini digelar untuk memperingati Hari Anti-Narkotika Nasional yang jatuh pada 26 Juni.

Koordinator PKNI, Edo Agustian, dalam orasinya mengatakan penyalahgunaan narkotika di Indonesia selama ini mengacu kepada Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Dengan undang-undang itu penanganan terhadap pengguna cenderung diselesaikan secara pidana. "Kami meminta agar pemerintah mencari pendekatan baru untuk mengatasi permasalahan narkotika," ujar Edo di depan gedung Mahkamah Agung, Jakarta, 24 Juni 2016.

Edo mengklaim dalam kebijakan tersebut pemerintah justru gagal mengurangi dampak buruk penggunaan narkotika. Padahal menurut dia, esensi dari penegakan hukum mestinya memberikan dampak yang positif bagi masyarakat.

Tidak hanya itu, Edo mengatakan selama ini dalam merumuskan hukum terkait dengan permasalahan narkotika, pemerintah tidak pernah melibatkan unsur masyarakat sipil. Padahal, menurut dia, pelibatan dari masyarakat sangatlah penting mengingat korban dari narkotika tersebut adalah masyarakat. "Setidaknya pelibatan korban napza sangatlah diperlukan untuk perubahan kebijakan narkotika," ucapnya.

Edo berharap ke depannya kebijakan yang ditelurkan pemerintah terkait dengan penanganan permasalahan narkotika bukan lagi menjadi alat seremonial belaka. Ia meminta agar pemerintah merevisi kebijakan tersebut dan menggantinya dengan UU yang memberikan rasa keadilan bagi masyarakat.

Berdasarkan pantauan, massa aksi berunjuk rasa dengan membawa bendera kuning. Koordinator lapangan juga menaburkan dan menyerahkan karangan bunga di pintu gerbang gedung Mahkamah Agung sebagai simbol matinya penegakan hukum di Indonesia.

ABDUL AZIS

Berita terkait

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

10 jam lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Siap-siap, Ada 60 Ribu Formasi CPNS MA dan Kejagung 2024

10 jam lalu

Siap-siap, Ada 60 Ribu Formasi CPNS MA dan Kejagung 2024

Kemenpan RB menyiapkan jumlah formasi yang cukup besar bagi kejaksaan agung dan MA untuk formasi rekrutmen CPNS pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

1 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

1 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

1 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

1 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Pimpinan Mahkamah Agung Diduga Ditraktir Pengacara, Komisi Yudisial Terjunkan Tim Investigasi

1 hari lalu

Pimpinan Mahkamah Agung Diduga Ditraktir Pengacara, Komisi Yudisial Terjunkan Tim Investigasi

Komisi Yudisial masih memverifikasi laporan dugaan pelanggaran kode etik pimpinan Mahkamah Agung

Baca Selengkapnya

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

3 hari lalu

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

Mahkamah Agung Indonesia saat ini memiliki representasi perempuan tertinggi di antara lembaga penegak hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

3 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

3 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya