Pendiri Teman Ahok Bantah Kicauan Bekas Relawan

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Rabu, 22 Juni 2016 18:43 WIB

Mantan Teman Ahok memperlihatkan media Jakarta Terkini saat konpers tentang pengumpulan satu juta KTP DKI Jakarta di Cafe Dua Nyonya di Jakarta, 22 Juni 2016. TEMPO/Amston Probel

TEMPO.CO, Jakarta - Tudingan bekas relawan soal anggaran Rp 12,6 miliar untuk operasional organisasi dibantah pendiri Teman Ahok, Singgih Widyastono. Menurut Singgih, apa yang diungkap Paulus Romindo, bekas relawan di Pos Kelurahan Kamal, Jakarta Barat, tak didukung oleh data akurat.

"Jumlah yang disampaikan tadi siang itu ngarang," kata Singgih di Sekretariat Teman Ahok, Pejaten, Jakarta Selatan, Rabu, 22 Juni 2016.

Singgih menjelaskan bahwa data jumlah posko Teman Ahok yang disampaikan oleh Paulus Romindo sebanyak 153 juga tidak tepat. Saat ini, hanya ada 90 posko.

Singgih memaparkan, sekretariat Teman Ahok tak pernah memberikan insentif tambahan jika relawan mendapatkan salinan KTP sesuai dengan target yang telah ditetapkan, yakni 140 salinan KTP per minggu. Sekretariat hanya memberikan uang operasional sebesar Rp 500 ribu per pekan untuk setiap posko dan uang itu tidak bertambah meski jumlah relawan di posko itu bertambah.

Singgih mengungkapkan, kesalahan lainnya yang disampaikan oleh Paulus ialah mengenai biaya cetak koran Teman Ahok. Biaya cetak koran hanya Rp 840 per eksemplar, bukan Rp 1.600 per eksemplar. "Itu pun kami memperoleh bantuan dari donatur," katanya.

Selain itu, menurut Singgih, biaya pengadaan telepon seluler yang disampaikan oleh mantan relawan Teman Ahok pun tidak sesuai, karena sekretariat hanya meminjamkan telepon seluler itu kepada relawan, bukan memberikannya. Harga per unit telepon seluler itu pun tidak sampai Rp 2 juta per unit.

Sebelumnya, mantan relawan Teman Ahok, Paulus Romindo, membeberkan sejumlah anggaran yang tak disampaikan oleh Teman Ahok. Menurut Paulus, anggaran yang tak disampaikan oleh Teman Ahok itu sejak Juni tahun lalu sampai saat ini mencapai Rp 12,6 miliar. Rincian biaya itu terdiri atas pengadaan telepon seluler senilai Rp 92 juta, cetak koran Teman Ahok Rp 320 juta, hingga uang operasional untuk relawan di setiap posko sebesar Rp 459 juta per bulan.

GANGSAR PARIKESIT

Berita terkait

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

27 November 2023

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menjawab tuduhan soal penggunaan politik identitas saat Pilkada DKi 2017 pada acara Indonesia Milleninial and Gen-Z Summit 2023.

Baca Selengkapnya

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

30 September 2023

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

Anies menuturkan mahalnya biaya kampanye bukan berarti ketika menjadi pejabat harus balik modal

Baca Selengkapnya

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

14 Februari 2023

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menyebut ada dua pendekatan untuk menciptakan persepsi ini.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

11 Februari 2023

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

Anies Baswedan menegaskan tidak ada utang yang hari ini harus dilunasi.

Baca Selengkapnya

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

11 Februari 2023

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

Ada juga poin yang menyatakan jika Anies-Sandi menang, maka Anies Baswedan bebas dari utang tersebut.

Baca Selengkapnya

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

6 Februari 2023

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

Sandiaga belum mau menanggapi soal utang Anies Baswedan ke dirinya saat Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

6 Februari 2023

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

Fadli Zon mengakui membikin draft perjanjian antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat Pilkada DKI 2017. Soal utang, Fadli tak mau bicara.

Baca Selengkapnya

Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

31 Januari 2022

Pesan Anies Baswedan untuk Kedua Putra Haji Lulung

Anies Baswedan bercerita tentang dukungan yang diberikan Haji Lulung kepadanya dalam Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

20 November 2021

MUI DKI Bikin Cyber Army, Taufik Gerindra: Buzzer Terus Serang Anies Baswedan

Taufik menyampaikan penyerang ini selalu mengatakan bahwa Anies Baswedan memenangkan Pilkada, karena politik identitas.

Baca Selengkapnya

Baca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI

20 Mei 2021

Baca Pleidoi Rizieq Shihab Singgung Aksi 212, Ahok, dan Pilkada DKI

Rizieq Shihab mengklaim perkara yang menjeratnya bukanlah kasus hukum melainkan politik. Ia kemudian berkisah tentang Pilkada DKI.

Baca Selengkapnya