Dipanggil KPK, Saksi Kasus Suap PN Jakarta Utara Tak Hadir  

Reporter

Selasa, 21 Juni 2016 19:43 WIB

Tersangka kasus suap panitera PN Jakarta Utara, Samsul Hidayatullah mengenakan rompi memasuki rumah tahanan di Gedung KPK, Jakarta, 16 Juni 2016. Kakak pedangdut Saipul Jamil tersebut ditangkap dalam operasi tangkap tangan KPK dan diduga menyuap panitera pengganti PN Jakarta Utara untuk mengurangi hukuman adiknya yang menjadi terdakwa kasus pencabulan terhadap anak dan akan ditahan di Rumah Tahanan KPK cabang Guntur. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwalkan pemeriksaan atas nama Ryan Seftriadi sebagai saksi dalam kasus suap terhadap panitera Pengadilan Negeri Jakarta Utara untuk tersangka Berta Natalia, pengacara Saipul Jamil.

Juru bicara KPK, Priharsa Nugraha, mengatakan, hingga sore ini, Ryan tidak datang memenuhi panggilan KPK. "Tidak hadir," katanya saat dimintai konfirmasi, Selasa, 21 Juni 2016.

Menurut Priharsa, pemanggilan terhadap Staf Direktorat Peradilan Umum Mahkamah Agung itu merupakan pemanggilan pertama yang dilakukan KPK atas kasus dugaan suap yang melibatkan tersangka Berta. Ia mengatakan surat pemanggilan terhadap Ryan, kembali (return). Sebab, nama Ryan tidak dikenal di alamat yang dituju KPK.

KPK rencananya akan meminta keterangan dari Ryan terkait dengan perkara suap yang diduga melibatkan Saipul Jamil. Tujuan pemberian suap diduga agar vonis majelis hakim untuk Saipul dalam kasus pencabulan anak di bawah umur lebih ringan.

Dalam kasus itu, vonis hakim terhadap Saipul adalah 3 tahun penjara. Vonis ini lebih ringan dibanding tuntutan jaksa penuntut umum, yaitu 7 tahun penjara dan denda Rp 100 juta.

Dalam kasus penyuapan ini, Berta diduga memberikan duit Rp 250 juta kepada Rohadi, panitera Pengadilan Negeri Jakarta Utara, untuk meringankan vonis Saipul.

KPK menduga nilai komitmen awal berjumlah Rp 500 juta. Duit itu dari hasil penjualan rumah Saipul di Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Dalam perkara ini, KPK menetapkan empat tersangka, yaitu Berta; Kasman (pengacara Saipul); kakak Saipul, Samsul Hidayatullah; dan Rohadi.

DANANG FIRMANTO

Berita terkait

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

22 jam lalu

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

1 hari lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

1 hari lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

1 hari lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

1 hari lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

2 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

2 hari lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

2 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

2 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

2 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya