Gubernur Ganjar Minta Warga Hukum Pembuang Sampah  

Reporter

Selasa, 21 Juni 2016 16:37 WIB

TEMPO.CO, Semarang - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta perangkat desa bersama warga membuat peraturan desa yang mengatur tentang hukuman bagi pembuang sampah sembarangan, terutama yang membuang ke sungai.

“Sungai sangat penting untuk kelestarian, jadi harus dijaga. Saat ini banyak orang tak sadar membuang sampah di sungai,” kata Ganjar dalam talkshow Mas Ganjar Menyapa, Selasa, 21 Juni 2016.

Permintaan itu disampaikan untuk menanggapi keluhan Ahmad, warga Kendal. Petani ini mengeluh gara-gara area pertaniannya penuh sampah yang terbawa banjir akibat luapan air Sungai Blorong. “Sampah sungai di Kendal luar biasa. Perlu ada perda (peraturan daerah) atau pergub (peraturan gubernur) yang bisa memberikan sanksi kepada pembuang sampah di sungai,” ucap Ahmad.

Ahmad juga mengusulkan, orang yang melaporkan pembuang sampah ke sungai diberi hadiah.

Ganjar meminta Ahmad segera menemui kepala desanya. Gubernur menyatakan inisiasi merawat sungai bisa dilakukan dalam lingkup kecil, yakni peraturan desa. Tak hanya berisi sanksi bagi pembuang sampah, perdes bisa berisi tentang pengelolaan sampah, misalnya ke mana sampah bisa dibuang, sampah dipilah, dan, jika ada, tempat khusus menampung sampah bisa dikelola untuk dijadikan pupuk atau didaur ulang. “Yang melanggar aturan bisa didenda Rp 50-100 ribu,” kata Gubernur. Inisiasi perdes soal sampah ini bisa berjalan jika dibuat berdasarkan kesepakatan bersama.

Ganjar menyatakan banyak orang tak sadar bahwa membuang sampah sembarangan bisa merusak lingkungan. Mereka, ujar dia, berpikir hanya membuang satu sampah. Tapi, jika satu sampah itu dikali satu juta orang, sampahnya menjadi satu juta. Akibatnya, satu juta sampah itu bisa merusak lingkungan. Ia menuturkan untuk menilai sebuah sungai bersih atau tidak sangat sederhana. “Jika di sungai ada capung, berarti sungai itu bersih. Itu ilmu titen.”

ROFIUDDIN




Berita terkait

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

26 Oktober 2023

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

BRIN dan Universitas Diponegoro (Undip) menjalin kolaborasi riset untuk pengembangan metode alternatif pendeteksi logam di limbah industri.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

19 September 2023

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

Menurut pelanggan Perumda Tirta Patriot itu, banyak warga Bekasi yang juga mengalami penyakit kulit karena air PAM, selain dirinya.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

15 September 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

Akibat suplai air PAM terhenti 3 hari, warga Bekasi terpaksa beli air isi ulang dan tidak mandi untuk menghemat air.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu

11 Agustus 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu

Perumda Tirta Patriot mengambil air Sungai Kalimalang sebagai penetral untuk dicampur dengan air baku Kali Bekasi.

Baca Selengkapnya

Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri

30 November 2022

Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri

Limbah B3 dibagi menjadi limbah elektronik dan fashion. Hal ini menjadi permasalahan utama yang akan menyerang kondisi manusia dan lingkungan dalam keseharian.

Baca Selengkapnya

Ratusan Ribu Ikan Bandeng Nelayan Semarang Mati, Diduga Tercemar Limbah Industri

6 Juli 2022

Ratusan Ribu Ikan Bandeng Nelayan Semarang Mati, Diduga Tercemar Limbah Industri

Warga menduga kematian ikan bandeng di keramba tersebut akibat limbah dari Kawasan Industri Lamicitra.

Baca Selengkapnya

Grup MIND ID Uji Coba Aplikasi Pengelola Limbah Tambang

31 Maret 2022

Grup MIND ID Uji Coba Aplikasi Pengelola Limbah Tambang

Aplikasi MASTERMINE diharapkan dapat menghasilkan nilai efisiensi 10-20 persen dari total biaya pengolahan air limbah tambang.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Universitas Brawijaya Riset Bulu Ayam Penyerap Limbah Industri Tekstil

29 Juli 2021

Mahasiswa Universitas Brawijaya Riset Bulu Ayam Penyerap Limbah Industri Tekstil

Pengelolaan limbah cair tekstil pascaproduksi ditujukan untuk menghilangkan atau mereduksi kadar bahan pencemar sehingga limbah cair industri memenuh

Baca Selengkapnya

KLHK Ungkap Penyebab 59 Persen Sungai di Indonesia Tercemar Berat

28 Juli 2021

KLHK Ungkap Penyebab 59 Persen Sungai di Indonesia Tercemar Berat

KLHK menuturkan 59 persen sungai di Indonesia masih dalam kondisi tercemar berat.

Baca Selengkapnya

Dua Anggota Ormas Nyaris Bentrok di Tambun Bekasi

2 Juni 2021

Dua Anggota Ormas Nyaris Bentrok di Tambun Bekasi

Diduga, kedua ormas itu berselisih soal pengelolaan limbah industri otomotif di sana.

Baca Selengkapnya