Roy Suryo, Menteri Pemuda dan Olahraga. TEMPO/ JACKY RACHMANSYAH
TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo mengaku telah mengembalikan semua aset yang tercatat sebagai barang milik negara (BMN), yang ditagih Kementerian Pemuda dan Olahraga beberapa waktu lalu. Roy mengaku telah mengembalikan 1.438 jenis barang dengan rincian 3.174 unit senilai Rp 8,5 miliar.
"Saya sudah mengembalikan barang-barang (BMN) itu. Dan barang-barang itu juga bukan saya bawa ya, waktu itu. Waktu rumah itu dikosongkan, oleh kantor dikirim (barang-barang) itu ke rumah saya," kata Roy saat dihubungi Tempo, Senin, 20 Juni 2016.
Ia berujar, begitu masa jabatannya habis pada Oktober 2014, sebulan setelahnya, yaitu November 2014, dia langsung mengembalikan aset-aset negara itu ke Kemenpora. Ada yang dikirim langsung ke Kepala Rumah Tangga Kemenpora, ada pula yang dikirim ke kantor di Cibubur.
Menurut dia, hal itu dilakukan atas inisiatif pribadi. Namun ia mengaku tak berada di tempat saat ribuan barang itu dikembalikan ke Kemenpora. "Pada saat pengembalian, saya tidak sedang berada di sini. Jadi mungkin tak terlalu rapi saat (barang) dikembalikan. Artinya, pencatatan, serah-terima (tak rapi)," ujarnya.
Walhasil, Roy mengatakan banyak barang pribadinya yang justru ikut dikirim ke Kemenpora. Saat ini, ia bersama pihak Kemenpora telah membuat tim untuk mengecek kepemilikan barang-barang yang dimaksud.
Hingga kini, ia mengaku belum menerima surat permintaan pengembalian barang dari Menpora Imam Nahrwai. Ia justru mempertanyakan kata-kata Imam yang sempat menyebut telah mengirim surat tahun lalu. "Padahal di suratnya tertulis 2016," kata dia.
Ia tak menyalahkan Kemenpora atau BPK yang mengeluarkan surat soal hilangnya BMN. Dalam surat bernomor 100/S/XVI/05/2016, Kementerian disebutkan kehilangan barang-barang itu saat inventarisasi. Aset itu berupa ratusan peralatan dapur, kamera, hingga kasur.