Urbanisasi Indonesia Lebih Cepat Dibanding Negara Lain

Reporter

Rabu, 15 Juni 2016 01:04 WIB

Pemukiman kumuh di bantaran rel Tanah Tinggi, Jakarta (13/3). Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto menjanjikan kota tanpa permukiman kumuh pada 2020. Program tersebut termasuk salah satu prioritas Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) hingga 2025. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - World Bank Country Director for Indonesia Rodrigo Chaves mengatakan Indonesia perlu bertransformasi karena 4 persen populasi negara ini berpindah dalam lima dekade terakhir.

"Lebih cepat dibanding India dan Tiongkok," katanya saat ditemui di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Jakarta, Selasa 14 Juni 2016.

Rodrigo melanjutkan, Indonesia mengalami pergerakan penduduk yang sangat besar. Namun masih banyak penduduk yang tak memiliki akses air bersih. Ini merupakan ciri perkotaan yang perencanaannya kurang baik. Karena itu, perlu ada investasi yang lebih besar di bidang infrastruktur.

Rodrigo meminta Kementerian PU-Perumahan Rakyat memecahkan masalah perkotaan dan urbanisasi dengan solusi yang berkelanjutan. Lalu, Kementerian ini menurut dia harus memikirkan peran penting mengkonsolidasikan urbanisasi nasional.

Rodrigo senang Presiden Joko Widodo mengalokasikan banyak anggaran untuk pembangunan infrastruktur. Hal ini, menurut dia, menumbuhkan optimisme bahwa masa depan Indonesia tak akan terpusat di kota-kota besar saja.

Rodrigo juga mengungkapkan, sejak 1970-2012, setiap pertumbuhan 1 persen urbanisasi berkorelasi dengan pertumbuhan PDB per kapita terhadap sebuah negara.

Jika 1 persen urbanisasi berkorelasi dengan 13 persen pertumbuhan PDB per kapita di India, PDB per kapita di Indonesia hanya 4 persen. "Indonesia hanya menikmati sebagian kecil dari potensi manfaat kota."

Duta Besar Swiss untuk Indonesia, Yvonne Baumann, mengatakan dana diberikan kepada Indonesia agar kota-kota besar tujuan urbanisasi di negara itu bisa menciptakan lapangan kerja baru, memiliki air bersih, sanitasi yang baik, pengolahan limbah yang baik, dan pengelolaan energi yang ramah lingkungan.

Hal itu, menurut Yvonne, harus berkelanjutan. Ini merupakan tantangan tersendiri untuk memperbaiki kualitas. Ia berharap, dunia internasional bisa membantu dan multi donor trust fund ini diharapkan mendukung terlaksananya program pemerintah dengan baik.

DIKO OKTARA


Berita terkait

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

1 hari lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Bertemu Managing Director IFC, Apa Saja yang Dibicarakan?

8 hari lalu

Sri Mulyani Bertemu Managing Director IFC, Apa Saja yang Dibicarakan?

Sri Mulyani melakukan pertemuan bilateral dengan Managing Director IFC Makhtar Diop di Washington DC, Amerika Serikat. Apa saja yang dibicarakan?

Baca Selengkapnya

Jumlah Pendatang Baru ke Jakarta Diperkirakan Turun Usai Lebaran 2024

17 hari lalu

Jumlah Pendatang Baru ke Jakarta Diperkirakan Turun Usai Lebaran 2024

Jumlah pendatang baru ke Jakarta diperkirakan akan turun usai Lebaran 2024 dibanding tahun-tahun sebelumnya. Apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

PBB-Bank Dunia: Kerusakan Infrastruktur Gaza Diperkirakan Mencapai Rp 294 T

27 hari lalu

PBB-Bank Dunia: Kerusakan Infrastruktur Gaza Diperkirakan Mencapai Rp 294 T

Penilaian awal ini kemungkinan besar merupakan perkiraan yang terlalu rendah terhadap kerusakan, kerugian, dan kebutuhan nyata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Ukraina Bakal Bangkrut Jika Negara-negara Barat Tak Hapus Utang

28 hari lalu

Ukraina Bakal Bangkrut Jika Negara-negara Barat Tak Hapus Utang

Sumber di Bank Dunia memperingatkan Ukraina bisa terperosok dalam utang jika negara-negara Barat tak hapus atau restrukturisasi utang

Baca Selengkapnya

1 April Hari Bank Dunia: Begini Sejarah dan Tugasnya, Sri Mulyani Pernah Jadi Direktur World Bank

28 hari lalu

1 April Hari Bank Dunia: Begini Sejarah dan Tugasnya, Sri Mulyani Pernah Jadi Direktur World Bank

Hari Bank Dunia atau World Bank Day diperingati setiap 1 April. Hal ini karena pada tanggal tersebut, organisasi bank dunia atau World Bank didirikan

Baca Selengkapnya

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

36 hari lalu

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

Sri Mulyani bercerita pertemuan dia dengan Susi Pudjiastuti yang membujuknya pulang ke Indonesia menjadi Menteri Keuangan.

Baca Selengkapnya

Makan Siang Gratis Prabowo Dibahas oleh Pemerintah Jokowi, TPN Ganjar-Mahfud: Anomali

58 hari lalu

Makan Siang Gratis Prabowo Dibahas oleh Pemerintah Jokowi, TPN Ganjar-Mahfud: Anomali

Deputi Inklusi TPN Ganjar-Mahfud mengkritik program makan siang gratis yang diusung oleh Prabowo-Gibran yang dibahas pemerintah Jokowi saat ini.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Komentar Bank Dunia soal Program Makan Siang Gratis, BRI Bagi Dividen Rp 48 T

58 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Komentar Bank Dunia soal Program Makan Siang Gratis, BRI Bagi Dividen Rp 48 T

Bank Dunia mengomentari program usungan Prabowo Subianto, yaitu makan siang gratis. Bank BRI akan membagikan dividen Rp 48 T.

Baca Selengkapnya

Apa Kata Bank Dunia soal Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran?

59 hari lalu

Apa Kata Bank Dunia soal Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran?

Bank Dunia menilai program andalan pasangan capres-cawapres Prabowo-Gibran tersebut bisa memberikan dampak pada ekonomi.

Baca Selengkapnya