Razia Warung Semena-mena, Pemerintah Diminta Tegas

Reporter

Editor

Sugiharto

Senin, 13 Juni 2016 17:20 WIB

Wali Kota Serang Haerul Jaman memberikan tanggapan tentang razia yang dilakukan Satpol PP Kota Serang terhadap warung yang buka pada siang pada bulan Ramadan. TEMPO/Darma Wijaya

TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Kebangkitan Bangsa, Maman Imanulhaq, mengatakan protes keras di masyarakat akibat penutupan warung makan sewenang-wenang saat Ramadan harus dijadikan momentum oleh pemerintah untuk menangani intoleransi dalam menjalankan agama.

"Kasus ini harus jadi momentum pemerintah pusat untuk bertindak tegas, serius, dan cepat dalam menangani kasus peraturan daerah dan aparat pemda yang diskriminatif," kata Maman dalam keterangan tertulisnya yang diterima Tempo hari ini, 13 Juni 2016.

Pernyataan anggota Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat itu menanggapi geger di dunia maya dan media massa tentang penyitaan terhadap warung makan milik Saeni di Serang, Banten, oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) karena buka pada siang hari saat Ramadan.

Baca: Mendagri: Warung-warung Tidak Perlu Tutup

Penggalangan donasi pun marak. Salah satu inisiator donasi adalah komika Dwika Putra. Dalam akun Twitter pribadinya, ia mengatakan telah mengumpulkan Rp 265,5 juta dari 2.427 donatur. Bahkan, Presiden Joko Widodo secara pribadi menyumbang Rp 10 juta kepada Saeni.

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan Wakil Presiden Jusuf Kalla sudah membuat pernyataan agar aparat pemerintah daerah tak usah berlebihan.

Baca: Ibu Penjual Nasi Dapat Bantuan 10 Juta dari Presiden Jokowi

Menurut Maman, penggalangan donasi dan pernyataan pejabat hanya akan menjadi diskursus bila tidak ada tindakan tegas. Ia bahkan berpendapat, kasus Saeni harus dibawa ke ranah hukum sebab melanggar konstitusi yang menyebut setiap warga negara berhak bermata pencarian. "Harus ada hukuman yang tegas. Misalnya, Satpol PP diberi sanksi dan hukuman yang tegas, bupati mencabut imbauan yang diskriminatif dan pemda mengganti kerugian kepada rakyat yang dirugikan," ujar Maman.

Sikap tegas pemerintah, Maman meneruskan, bisa menjadi pesan penting bahwa mereka memang serius menangani aturan daerah yang diskriminatif. "Ini akan memberi efek jera atas kesewenang-wenangan, sekaligus juga teguran keras bagi elite pemda yang semena-mena membuat aturan," ujar Maman Imanulhaq.

EGI ADYATAMA



Berita terkait

Muhammadiyah Jawa Timur Tetapkan 27 Mei Awal Ramadhan 2017

24 April 2017

Muhammadiyah Jawa Timur Tetapkan 27 Mei Awal Ramadhan 2017

Warga Muhammadiyah dan umat Islam se-Indonesia, kata dia, akan memulai salat tarawih pada Jumat malam 26 Mei 2017 mendatang.

Baca Selengkapnya

Gubernur DKI Sebut Ada Kelebihan Stok Pangan Menjelang Ramadan  

11 April 2017

Gubernur DKI Sebut Ada Kelebihan Stok Pangan Menjelang Ramadan  

Gubernur DKI menjelaskan, pasokan beras, telor, minyak, daging, dan cabai aman menjelang Ramadan.

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Tetapkan Awal Puasa 2017 Jatuh pada 27 Mei  

16 Maret 2017

Muhammadiyah Tetapkan Awal Puasa 2017 Jatuh pada 27 Mei  

Muhammadiyah menetapkan awal puasa Ramadan 1438 Hijriah/2017 Masehi jatuh pada 27 Mei.

Baca Selengkapnya

Bulan Ramadan Dongkrak Pembiayaan FIF Hingga 20 Persen

21 Juli 2016

Bulan Ramadan Dongkrak Pembiayaan FIF Hingga 20 Persen

Momentum Ramadan berhasil mendongkrak pembiayaan FIF Group Balikpapan, tercatat penyaluran pinjaman meningkat 20% dibanding.

Baca Selengkapnya

Masyarakat Lombok Gelar Lebaran Topat

13 Juli 2016

Masyarakat Lombok Gelar Lebaran Topat

Ini merupakan perayaan kultural masyarakat setempat.

Baca Selengkapnya

Bolos Pasca-Lebaran, Ratusan Pegawai di Riau Kena Sanksi

13 Juli 2016

Bolos Pasca-Lebaran, Ratusan Pegawai di Riau Kena Sanksi

Sebelum menjatuhkan sanksi tegas, Badan Kepegawaian Riau bakal melakukan verifikasi terlebih dulu.

Baca Selengkapnya

Jumlah Penumpang Kereta Api Naik 5 Persen dari Lebaran 2015

12 Juli 2016

Jumlah Penumpang Kereta Api Naik 5 Persen dari Lebaran 2015

Jumlah kursi mencakup kereta reguler, kereta tambahan, dan kereta yang disediakan dalam kondisi fluktuatif.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran Usai, Hotel di Bandung Perang Diskon

11 Juli 2016

Libur Lebaran Usai, Hotel di Bandung Perang Diskon

Hotel-hotel di Bandung tak terisi penuh selama libur lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Macet di 'Brexit', Jonan: Hanya Orang Tolol yang Suruh Saya Mundur!  

11 Juli 2016

Macet di 'Brexit', Jonan: Hanya Orang Tolol yang Suruh Saya Mundur!  

Kementerian Perhubungan hanya menangani transportasi berbasis udara, laut, kereta api, serta angkutan umum jalan raya.

Baca Selengkapnya

Seusai Lebaran, Depok Bakal Dibanjiri Pendatang Baru

11 Juli 2016

Seusai Lebaran, Depok Bakal Dibanjiri Pendatang Baru

Depok menjadi daya tarik orang luar untuk masuk ke kota tersebut.

Baca Selengkapnya