Saeni, ibu penjual nasi di kawasan Pasar Induk Rao Kota Serang, yang jualannya disita Satpol PP Kota Serang, menunjukkan uang bantuan dari Presiden Joko Widodo, Ahad siang. TEMPO/Darma Wijaya
TEMPO.CO, Jakarta - Peristiwa razia warung yang buka saat bulan puasa di Serang, beberapa hari lalu menarik perhatian Presiden Joko Widodo.
Juru bicara Istana Kepresidenan, Johan Budi, mengatakan Presiden Jokowi memberikan sumbangan ke pemilik warung Tegal bernama Saeni. "Jumat atau Sabtu kemarin sumbangan diberikan," ucap Johan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 13 Juni 2016.
Johan tidak tahu persis berapa besar sumbangan yang diberikan. Sumbangan itu diberikan melalui staf Istana. Lebih lanjut, saat ditanya pandangan pemerintah soal razia warung di bulan Ramadan ini, Johan menyebut hal itu jadi kewenangan Kementerian Dalam Negeri.
Beberapa hari ini sosok Saeni ramai diperbincangkan. Pemilik warteg itu menjadi sasaran razia petugas Satuan Polisi Pamong Praja Kota Serang, Banten, karena membuka warung di siang hari dan melayani orang yang tidak berpuasa.
Peristiwa itu menjadi sorotan netizen. Penggalangan dana pun dilakukan untuk membantu usaha Saeni. Disebut-sebut total sumbangan yang terkumpul mencapai lebih dari Rp 200 juta.
Kemarin, Wakil Presiden Jusuf Kalla mendukung sikap yang dilakukan Saeni. Kalla beralasan tidak semua orang berpuasa pada Ramadan. "Ada tiga pihak yang tidak puasa, tidak beragama Islam, Islam lagi sakit, dan Islam lagi musafir," ucapnya.
Ihwal peraturan daerah yang berisi larangan membuka warung di siang hari kala Ramadan, Wapres menilai hal itu sudah lama ada. Menurut dia, pedagang boleh berjualan asal tidak terbuka.