Pelecehan Seksual Polisi, Jumlah Korban Diyakini Bertambah  

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Sabtu, 11 Juni 2016 02:24 WIB

Ilustrasi. tnp.sg

TEMPO.CO, Batu - Korban dari pelecehan seksual yang diduga dilakukan anggota Satuan Lalu Lintas Polres Batu diperkirakan semakin banyak. Setelah DS, 17 tahun, siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) swasta di Malang, muncul korban lain, DP (17), warga Batu, yang juga menjadi korban pelecehan seksual. Kedua korban mengalami pelecehan seksual di pos polisi Alun-alun Batu dengan pelaku yang berbeda.

"Ada sejumlah laporan yang masuk, tapi mereka takut. Sementara yang dilaporkan ini dulu," kata Ketua Jaringan Kemanusiaan Jawa Timur Agustinus Tedja Bawana, Jumat malam, 10 Juni 2016. Pelecehan seksual yang dilakukan oleh anggota kepolisian sudah tak wajar dan tak boleh dibiarkan.

Polisi yang seharusnya menjadi pengayom masyarakat justru menjadi pelaku kejahatan seksual. Apalagi tugasnya di lapangan untuk menertibkan pengendara menjadi modus kejahatan seksual yang dilakukannya. "Ini tak bener, tak boleh terjadi. Mereka orang sakit," katanya.

Tedja juga berharap siapa pun yang pernah mengalami pelecehan seksual oleh petugas kepolisian agar melaporkan diri, juga tak takut dan menyimpan sendiri. Kasus ini, kata dia, akan menjadi perhatian serta menguji institusi polisi dalam menangani anggota yang terlibat pelecehan seksual.

Untuk itu, Tedja meminta pelaku pelecehan seksual ditindak tegas. Selain itu, dilakukan seleksi ketat untuk menentukan personel lapangan yang berinteraksi langsung dengan masyarakat. Apalagi seolah pelecehan seksual diketahui dan dibiarkan terjadi oleh petugas kepolisian yang lain.

"Pelakunya berbeda, ada yang tahu, tapi hanya menonton aksi pelecehan seksual. Didiamkan saja," ujar Tedja. Kepala Kepolisian Resor Batu Ajun Komisaris Besar Leonardus Simarmata mengatakan akan mengawasi pos polisi di Alun-alun Kota Malang. Semua personel yang bertugas di pos polisi Alun-alun ditarik ke Markas Polres Batu.

"Semua akan dimintai keterangan," katanya. Selanjutnya, semua personel diganti petugas lain yang tak pernah berjaga di pos polisi Alun-alun Batu. Sejumlah ruangan di dalam pos akan dipasang kamera pengawas atau CCTV.

EKO WIDIANTO

Berita terkait

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

43 hari lalu

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

Anda sering terluka atau mempertanyakan harga diri. Berikut perilaku pasangan yang menjadi sinyal Anda harus bersikap tegas dalam hubungan.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

46 hari lalu

Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

Tanggapan Johnny Depp setelah dituduh melakukan pelecehan verbal terhadap lawan mainnya di lokasi syuting film Blow yang dirilis 23 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

47 hari lalu

Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

Mantan Produser Nickelodeon, Dan Schneider terseret kasus pelecehan, seksisme, rasisme, dan perlakuan tidak pantas terhadap artis cilik.

Baca Selengkapnya

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

49 hari lalu

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

Fakultas Filsafat UGM menunggu laporan dari para korban untuk penanganan yang lebih tepat dan cepat.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

51 hari lalu

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

KPK telah menetapkan 15 tersangka kasus pungutan liar di rumah tahanan KPK. Berikut kilas baliknya, diawali kejadian pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

6 Maret 2024

Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

Rektor Universitas Pancasila nonaktif Edie Toet Hendratno dilaporkan dua orang atas dugaan pelecehan

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

1 Maret 2024

Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

Perkara dugaan pelecehan seksual oleh dokter di salah satu rumah sakit di Jakabaring, Palembang, terus bergulir di Polda Sumatera Selatan

Baca Selengkapnya

Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

29 Februari 2024

Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

Rektor Universitas Pancasila nonaktif, Edie Toet Hendratno, 72 tahun, memenuhi panggilan polisi untuk diperiksa di kasus dugaan pelecehan seksual

Baca Selengkapnya

Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik

29 Februari 2024

Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik

Pengacara rektor Universitas Pancasila menuding ada motif politik karena isu pelecehan seksual ini mencuat jelang pemilihan rektor.

Baca Selengkapnya

Yayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan

27 Februari 2024

Yayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan

Yayasan Universitas Pancasila meminta rektor nonaktif ETH kooperatif menjalani proses di kepolisian dalam kasus dugaan pelecehan seksual

Baca Selengkapnya