TEMPO.CO, Bangkalan - Cuaca buruk melanda Tangkel Kecamatan Burneh Kabupaten Bangkalan, Jumat petang, 10 Juni 2016. Angin kencang berhembus diiringi hujan. Sedikitnya 22 tiang listik roboh dalam peristiwa itu. "Aliran listrik di kawasan Tanah Merah padam," kata kata Manajer PT PLN Bangkalan Andreas. Aliran listrik yang padam ini juga mempengaruhi penerangan di jalur menuju jembatan Suramadu.
Andreas menyebut robohnya puluhan tiang listrik itu disebabkan bencana alam. Pondasi cor penyangga tiang tak kuat menahan tiupan angin. "Secepatnya kerusakan ini kami perbaiki," ujar dia.
Gofur, tukang tambal di kawasan Tangkel, menuturkan terjangan angin berlangsung cepat. "Tidak sampai sampai lima menit," katanya. Tiang-tiang listrik itu roboh hampir bersamaan. Beruntung, tidak ada yang jatuh ke badan jalan karena pasti menyebabkan kemacetan lalu lintas. "Tiang roboh ke sawah."
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bangkalan menyebut kawasan Tangkel masuk daerah merah rawan bencana puting beliung. Catatan Tempo, pada Mei 2015, puluhan bangunan di kawasan ini pernah porak poranda akibat diterjang puting beliung.
Pegadaian Salurkan Bantuan Untuk Warga Terdampak Puting Beliung
29 Februari 2024
Pegadaian Salurkan Bantuan Untuk Warga Terdampak Puting Beliung
Pegadaian menyalurkan bantuan untuk masyarakat terdampak bencana puting beliung yang melanda Kecamatan Jatinangor dan Cimanggung, Sumedang, pada Selasa 27 Februari 2024.
Angin puting beliung serasa tornado menerjang wilayah Sumedang dan Bandung. Angin tersebut memporakporandakan rumah dan berbahaya bagi manusia. Ini tips berlindung dari angin puting beliung.
Pegadaian Salurkan Bantuan untuk Masyarakat Terdampak Angin Puting Beliung
24 Februari 2024
Pegadaian Salurkan Bantuan untuk Masyarakat Terdampak Angin Puting Beliung
Bantuan berupa kebutuhan pokok seperti paket sembako, pakaian untuk anak dan dewasa, selimut, hingga obat-obatan diserahkan secara langsung ke posko Penanganan Darurat Bencana