4 Produk Baru Pindad: Senapan Serbu Senyap sampai Pestol

Reporter

Kamis, 9 Juni 2016 19:05 WIB

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu bersama Direktur Utama (Dirut) PT Pindad (Persero) Silmy Karim menghadiri peluncuran empat produk senjata terbaru di Kementerian Pertahanan, Jakarta, 9 Juni 2016. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Produsen senjata PT Pindad memperkenalkan 4 senjata baru yang akan digunakan untuk mendukung kekuatan militer, sekaligus menunjukkan kemandirian industri senjata dalam negeri. Perluncuran produk tersebut disaksikan langsung oleh Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, Kamis, 9 Juni 2016.

Produk baru yang diperkenalkan, antara lain Senapan Serbu SS 3, Senapan Serbu SS2 Subsonic kaliber 5,66 mm, Sub-Machine Gun PM3, dan Pistol G2 Premium. Keempatnya merupakan inovasi Pindad yang diproduksi di Bandung.

"Produk baru ini diharapkan bisa terus membangun kepercayaan konsumen untuk menggunakan produk dalam negeri," ujar Direktur Utama Pindad Silmy Karim saat launching 4 produk tersebut di gedung Pancasila, Kemhan, Jakarta, Kamis, 9 Juni 2016.

Masing-masing jenis, kata Silmy, memiliki fungsi berbeda. "SS3 dikembangkan dari seri senapan serbu Pindad sebelumnya, yaitu SS2."

Jenis SS3, tuturnya, memakai amunisi berkaliber 7,62 mm. SS3 didesain memiliki akurasi tinggi, dengan jarak tembak efektif hingga 400 meter mekanikal, dan 800 meter optikal.

Untuk senapan serbu SSZ Subsonic, terdapat komponen pelengkap berupa peredam (silencer) dan amunisi subsonic (di bawah kecepatan suara) ukuran 5,56 mm. SSZ Subsonic cocok untuk operasi militer yang membutuhkan pergerakan senyap.

Ada pula Sub Machine Gun PM3 yang didesain dengan sistem penembakan gas operated dengan amunisi 9 mm. Kata Silmy, senjata ini mendukung operasi tempur jarak dekat, seperti saat pembebasan sandera, atau perang kota.

Silmy pun menunjukkan pestol G2 Premium yang menggunakan amunisi dengan kaliber 9 mm dengan jarak tembak efektif 25 meter. "Desain dan frame-nya merupakan implementasi dari masukan para pengguna," kata dia.

G2 Premium ditujukan bagi para atlet menembak di kalangan militer dan sipil.

Menhan Ryamizard menyatakan rasa bangganya pada PT Pindad mampu berinovasi dan bersaing dengan produk luar negeri. Dia mengharapkan adanya sinergi yang baik antara para produsen senjata dalam negeri, dengan semua pemegang kepentingan, yang notabene adalah konsumen.

Selain Ryamizard, acara peluncuran tersebut pun dihadiri Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Harry Sampurno, jajaran pejabat Kemhan dan sejumlah pejabat TNI dan Polri.

YOHANES PASKALIS

Berita terkait

Deretan Timses atau Penyokong Prabowo-Gibran yang Jadi Komisaris Hingga Promosi

43 hari lalu

Deretan Timses atau Penyokong Prabowo-Gibran yang Jadi Komisaris Hingga Promosi

Pengamat politik Adi Prayitno, menilai bagi-bagi jabatan komisaris BUMN ke para pendukung Prabowo-Gibran adalah balas budi politik dan alamiah.

Baca Selengkapnya

Profil AM Putranto, Asisten Khusus Prabowo yang Diangkat jadi Komisaris PT Pindad

44 hari lalu

Profil AM Putranto, Asisten Khusus Prabowo yang Diangkat jadi Komisaris PT Pindad

Erick Thohir mengangkat Letjen TNI (Purn) AM Putranto sebagai Komisaris PT Pindad pada Senin lalu. Simak profil asisten khusus Prabowo tersebut.

Baca Selengkapnya

Asisten Prabowo Menjadi Komisaris Pindad, Mayor Teddy Jadi Wadanyon

45 hari lalu

Asisten Prabowo Menjadi Komisaris Pindad, Mayor Teddy Jadi Wadanyon

Asisten Khusus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Letjen TNI (Purn) AM Putranto diangkat menjadi Komisaris Independen PT Pindad

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Angkat Asisten Khusus Menhan AM Putranto jadi Komisaris PT Pindad

45 hari lalu

Erick Thohir Angkat Asisten Khusus Menhan AM Putranto jadi Komisaris PT Pindad

Erick Thohir mengangkat Letjen TNI (Purn) AM Putranto menjadi Komisaris Independen PT Pindad menggantikan Mayjen TNI (Purn) Sakkan Tampubolon.

Baca Selengkapnya

Fakta PT Pindad, Industri Pertahanan Dulu Bernama Pabrik Senjata dan Mesiu

25 Januari 2024

Fakta PT Pindad, Industri Pertahanan Dulu Bernama Pabrik Senjata dan Mesiu

PT Pindad memiliki nama asli Pabrik Senjata dan Mesiu di awal pendiriannya pada 1950. Cikal bakalnya sudah berdiri sejak 1808 di Semarang.

Baca Selengkapnya

Profil PT Pindad dengan Komisaris Utama KASAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak

25 Januari 2024

Profil PT Pindad dengan Komisaris Utama KASAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak

Menteri BUMN Erick Thohir resmi menunjuk Maruli Simanjuntak yang juga KSAD dan menantu Luhut sebagai komisaris utama PT Pindad. Ini profil Pindad.

Baca Selengkapnya

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama PT Pindad, Ini Profil KSAD Maruli Simanjuntak

23 Januari 2024

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama PT Pindad, Ini Profil KSAD Maruli Simanjuntak

KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak ditunjuk oleh Menteri BUMN Erick Thohir sebagai Komisaris Utama PT Pindad (Persero) yang baru. Ini Profilnya

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan dan Ganjar Cecar Prabowo Soal Alutsista, Begini Proses Pengadaan Alutsista oleh Kemenhan

8 Januari 2024

Anies Baswedan dan Ganjar Cecar Prabowo Soal Alutsista, Begini Proses Pengadaan Alutsista oleh Kemenhan

Saat debat capres, pembelian alutsista Prabowo disorot Ganjar dan Anies Baswedan. Ini prosedur Kemenhan melakukan pengadaan alutsista.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Alutsista yang Disebut Anies 11x, Prabowo 10x, dan Ganjar 5x di Debat Capres?

8 Januari 2024

Apa Itu Alutsista yang Disebut Anies 11x, Prabowo 10x, dan Ganjar 5x di Debat Capres?

Alutsista menjadi kata yang sering diucapkan capres nomor urut 1 Anies Baswedan dalam debat capres Pemilu 2024 di Istora Senayan pada Ahad, 7 Januari.

Baca Selengkapnya

Dampak Pembelian Alutsista Bekas Minim Transfer Teknologi: Ketergantungan Impor dan Rentan Politik Embargo Negara Lain

8 Januari 2024

Dampak Pembelian Alutsista Bekas Minim Transfer Teknologi: Ketergantungan Impor dan Rentan Politik Embargo Negara Lain

Indonesia dinilai salah dalam strategi pengadaan Alutsista bekas yang minim transfer teknologi. Menjadi tergantung pada impor dan rentan embargo.

Baca Selengkapnya