Pemerintah Dirikan Universitas Islam Internasional di Depok  

Reporter

Editor

Mustafa moses

Rabu, 8 Juni 2016 14:59 WIB

Menteri Agama (Menag), Lukman Hakim Saifuddin melakukan pantauan ujian nasional (UN) Madrasah Aliyah Al Muddatsiriyah, Jakarta, 5 April 2016. Menag melakukan pemantauan ujian di Madrasah Aliyah swasta yang dikelola yayasan untuk melihat langsung kesiapannya. TEMPO/ M IQBAL ICHSAN

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah akan segera merealisasi pendirian Universitas Islam Internasional. Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan penyempurnaan rencana itu akan dilakukan dalam bentuk peraturan presiden (perpres).

"Rapat hari ini, intinya, kami ingin mempersiapkan lahirnya perpres terkait dengan pendirian Universitas Islam Internasional Indonesia," kata Lukman setelah bertemu dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Rabu, 8 Juni 2016, di kantor Wapres, Jakarta.

Rapat itu juga dihadiri, antara lain, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi, serta Menteri Sekretaris Negara Pratikno. Hadir pula cendekiawan muslim Komarudin Hidayat.

Lukman mengatakan ide pendirian universitas tersebut sudah ada sejak dulu. Pemerintah ingin ada universitas Islam bertaraf dunia di Indonesia yang tidak hanya mendalami studi-studi keislaman, tapi sekaligus memperkenalkan kepada dunia bahwa peradaban Islam di Indonesia juga bisa memberikan kontribusi positif dalam menata peradaban dunia.

"Karena itu, perlu dibuat tidak hanya perguruan tinggi, tapi juga pusat studi dalam rangka penanganan peradaban itu," kata Lukman. Komarudin mengatakan realisasi pembangunan universitas itu dilakukan dalam waktu 2-3 tahun. Lokasi yang dipertimbangkan adalah di Cimanggis, Depok.

Meski di Indonesia sudah ada universitas Islam negeri, Komarudin mengatakan, pembangunan Universitas Islam Internasional tetap diperlukan. "Ya kalau Anda punya mobil Camry, apa salahnya punya mobil Mercy dan Alphard?" tuturnya.

Keberadaan universitas internasional tersebut, kata Komarudin, akan membantu memberikan diplomasi kultural dan intelektual kepada dunia. Universitas juga diproyeksikan menjadi lembaga riset. "Jadi, kalau selama ini kita banyak mengirim orang belajar ke Arab, Timur Tengah, Eropa, sekarang kita balik menjadikan Indonesia sebagai kiblat studi," ucapnya.

Dia menambahkan, negara jiran, seperti Singapura, Malaysia, dan Pakistan, sudah memiliki universitas internasional. "Masak Indonesia enggak punya? Di Indonesia cuma banyak LSM-nya," katanya.

AMIRULLAH

Berita terkait

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

4 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

1 hari lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

1 hari lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

1 hari lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

2 hari lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

2 hari lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

4 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

8 hari lalu

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

9 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Mau Kuliah di Fakultas Hukum, Apa yang Sebaiknya Disiapkan?

10 hari lalu

Mau Kuliah di Fakultas Hukum, Apa yang Sebaiknya Disiapkan?

Berminat menjadi sarjana hukum, tentu saja harus kuliah di fakultas hukum. Berikut yang perlu disiapkan calon mahasiswa hukum.

Baca Selengkapnya