ICW: Kapolri Baru Tak Boleh Dekat dengan Partai  

Reporter

Selasa, 7 Juni 2016 12:17 WIB

Febrydiansyah koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW) divisi Hukum (Kiri) dan Donald Fariz Peneliti ICW saat konfrensipres di kantor ICW, Jakarta. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti bidang korupsi politik Indonesia Corruption Watch, Donal Fariz, mengatakan Kepala Polri yang baru tidak boleh memiliki keterikatan dengan partai politik. Keterikatan dengan partai politik, kata Donal, akan membahayakan obyektivitas penegakan hukum di Indonesia.

"Presiden harus independen dan bebas dari tekanan partai politik untuk memilih Kapolri," kata Donal saat dihubungi Tempo melalui pesan WhatsApp, di Jakarta, Selasa, 7 Juni 2016. Menurut dia, independensi Presiden penting untuk menghindari kegaduhan politik yang mungkin terjadi.

Namun Donal mengakui bahwa aroma politik dalam pemilihan Kapolri baru selalu ada. Menurut Donal, Presiden perlu mencari cara untuk menetralisasi kepentingan partai dalam menentukan pilihan Kapolri baru. "Sudah rahasia umum kandidat cenderung mendekati partai," kata dia. Donal tak menyebutkan spesifik kandidat yang dimaksud.

Bursa calon Kapolri kian panas seiring dengan Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti memasuki masa pensiun. Nama kuat muncul seperti Wakil Kapolri Komisaris Jenderal Budi Gunawan dan Kepala Badan Narkotika Nasional Komisaris Jenderal Budi Waseso.

Keduanya dinilai sebagai kandidat kuat untuk menempati posisi Trunojoyo Satu tersebut. Selain dua Budi itu, masih ada lima perwira berpangkat Komisaris Jenderal yang berpeluang mendapat posisi nomor satu di Korps Tribarata. Mereka adalah Dwi Priyatno, Tito Karnavian, Putut Eko Bayu Seno, Syafruddin, dan Suhardi Alius.

Senada dengan Donal, pengamat kepolisian, Bambang Widodo Umar, mengingatkan bahwa Kapolri bukanlah jabatan politik, melainkan jabatan teknis dalam kepolisian negara. Kekhawatirannya, jika calon Kepala Polri didasari hubungan politik, akan ada banyak intervensi di kubu kepolisian. "Polisi itu harus melindungi semua," kata Bambang saat dihubungi kemarin.

ARKHELAUS W. | LARISSA H.

Berita terkait

Polda Metro Jaya Selidiki Pertemuan Alexander Marwata dan Eks Kepala Bea Cukai Yogya, ICW: Keliru

11 hari lalu

Polda Metro Jaya Selidiki Pertemuan Alexander Marwata dan Eks Kepala Bea Cukai Yogya, ICW: Keliru

Peneliti ICW Diky Anandya mengatakan, pertemuan Alexander Marwata dan Eko Darmanto dilakukan dalam rangka aduan masyarakat pada Maret 2023.

Baca Selengkapnya

ICW Sebut Remisi Terlihat Diobral untuk para Koruptor

22 hari lalu

ICW Sebut Remisi Terlihat Diobral untuk para Koruptor

Sebanyak 240 narapidana korupsi di Lapas Sukamiskin mendapat remisi Idul Fitri

Baca Selengkapnya

Remisi terhadap Koruptor Dinilai Bermasalah Setelah Pencabutan PP 99 Tahun 2012

25 hari lalu

Remisi terhadap Koruptor Dinilai Bermasalah Setelah Pencabutan PP 99 Tahun 2012

Eks Penyidik KPK Yudi Purnomo Harahap menilai remisi terhadap para koruptor lebih mudah setelah pencabutan PP 99 Tahun 2012 oleh Mahkamah Agung.

Baca Selengkapnya

Reaksi Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Soal Wacana KPK dan Ombudsman Dilebur

26 hari lalu

Reaksi Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Soal Wacana KPK dan Ombudsman Dilebur

Muncul kabar bahwa KPK dan Ombudsman akan dilebur, bagaimana respons aktivis antikorupsi dan para pengamat?

Baca Selengkapnya

Awal Mula Berhembus Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

29 hari lalu

Awal Mula Berhembus Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

tersiar kabar KPK akan dihapuskan lalu digabungkan dengan Ombudsman, bagaimana awalnya?

Baca Selengkapnya

Wacana Peleburan KPK dengan Ombudsman, Apa Tanggapan ICW dan IM57+ Institute?

30 hari lalu

Wacana Peleburan KPK dengan Ombudsman, Apa Tanggapan ICW dan IM57+ Institute?

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata menyebut adanya kemungkinan KPK dan Ombudsman akan digabung.

Baca Selengkapnya

Korupsi di PT Timah Berlangsung Sejak 2015, ICW Heran Pejabat Daerah Seolah Tak Tahu

30 hari lalu

Korupsi di PT Timah Berlangsung Sejak 2015, ICW Heran Pejabat Daerah Seolah Tak Tahu

ICW meminta Kejaksaan Agung tak hanya mengejar pelaku secara personal, tapi korporasi dalam kasus korupsi di kawasan IUP PT Timah.

Baca Selengkapnya

Informasi OTT KPK Sering Bocor, Alexander Marwata: Tidak Pernah Terungkap

31 hari lalu

Informasi OTT KPK Sering Bocor, Alexander Marwata: Tidak Pernah Terungkap

Wakil Ketua KPK mengatakan, hanya orang-orang yang sial saja yang terkena OTT

Baca Selengkapnya

ICW Ungkap Rencana KPK Hapus Bidang Penindakan dan Gabung Ombudsman Telah Dibahas di Bappenas

32 hari lalu

ICW Ungkap Rencana KPK Hapus Bidang Penindakan dan Gabung Ombudsman Telah Dibahas di Bappenas

Peneliti ICW Kurni Ramadhana mengatakan rencana KPK bubar lalu gabung Ombudsman bukan isapan jempol, sudah dibahas di Bappenas.

Baca Selengkapnya

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

36 hari lalu

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

ICW temukan 56 mantan napi korupsi ikut dalam proses pencalonan anggota legislatif Pemilu 2024. Nurdin Halid dan Desy Yusandi lolos jadi anggota dewan

Baca Selengkapnya