TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Lies Sulistiani mengatakan pihaknya akan mendampingi keluarga korban pemerkosaan dan pembunuhan Yuyun, 14 tahun, di Bengkulu.
“Kami besok Selasa akan ada tim yang berangkat,” kata Lies saat dihubungi Tempo, Senin, 6 Juni 2016.
Lies mengatakan akan menerjunkan lima orang dalam satu tim untuk mendampingi keluarga Yuyun yang kabarnya mengungsi ke kaki gunung karena trauma berat. Dalam tim tersebut akan ada unsur polisi agar selama pendampingan keamanan menjadi terjamin. Rencananya tim yang dipimpin Lies akan menemui keluarga korban pada 8 Juni 2016. (Baca: 7 Pembunuh YY Divonis 10 Tahun Penjara)
Menurut Lies, tim akan melihat terlebih dulu kondisi keluarga Yuyun untuk menentukan langkah pemulihan yang tepat terhadap keluarga korban. Selain itu, tim juga akan berkoordinasi dengan penegak hukum serta menentukan strategi yang tepat untuk pemenuhan kebutuhan hak-hak korban. Ia mengatakan tim akan berada di sana hingga kondisi keluarga korban kondusif.
Yuyun, pelajar SMP di Rejang Lebong, Bengkulu, diperkosa secara sadis oleh 14 pelaku secara bergantian dan dalam kondisi tangan serta kaki terikat hingga meninggal. Jenazah korban ditemukan pada 4 April 2016 oleh polisi bersama keluarga korban, dibantu masyarakat. Kejadian itu menyisakan trauma mendalam bagi keluarga korban.
Lies memastikan akan berkoordinasi dengan pihak berwenang terkait dengan pendampingan keluarga Yuyun. Misalnya tim LPSK akan bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk menyiapkan tenaga dokter dan psikolog. “Kami harus memastikan dulu segalanya akan terlayani dengan baik,” katanya.
DANANG FIRMANTO
Berita terkait
DPR Resmi Tetapkan 7 Anggota LPSK Periode 2024-2029, Ini Daftarnya
29 hari lalu
DPR telah menyelenggarakan proses uji kelayakan dan kepatutan terhadap 14 calon anggota LPSK pada 1-2 April 2024.
Baca SelengkapnyaNew York Times Meragukan Artikelnya Sendiri Soal Kisah Perkosaan Hamas
36 hari lalu
Video baru New York Times soal tentara Israel membantah dugaan perkosaan yang dilakukan Hamas terhadap perempuan selama serangan 7 Oktober
Baca SelengkapnyaRobinho Akan Jalani Hukuman 9 Tahun di Brasil karena Kasus Perkosaan di Italia
43 hari lalu
Mantan pemain Manchester City dan Real Madrid, Robinho, akan menjalani hukuman penjara selama sembilan tahun atas kasus pemerkosaan.
Baca SelengkapnyaSurvei Pernah Ungkap India sebagai Negara Tak Aman untuk Perempuan
53 hari lalu
Survei yang dilakukan Thomson Reuters Foundation pada 2018 silam pernah mengungkap India sebagai salah satu negara tak aman untuk perempuan.
Baca SelengkapnyaPerkosaan kepada Turis Kembali Terjadi di India, Ini 5 Negara Paling Berbahaya untuk Perempuan
56 hari lalu
Perkosaan kepada turis perempuan asal Spanyol di India mencoreng pariwisata di negara tersebut
Baca SelengkapnyaDugaan Pelecehan Seksual Istri Pasien oleh Dokter di Palembang, Bukan Perkosaan Tapi Ini Kata Pelapor
1 Maret 2024
Febriansyah, Pengacara TA menjelaskan kliennya yang sedang hamil tersebut bukan mengalami perkosaan oleh dokter MY.
Baca SelengkapnyaHamas Bantah Tuduhan Perkosaan dan Kekerasan Seksual dalam Serangan 7 Oktober
5 Desember 2023
Hamas membantah tuduhan bahwa anggotanya melakukan pemerkosaan dan kekerasan seksual terhadap warga Israel.
Baca SelengkapnyaIsrael dan AS Tuding Hamas Lakukan Perkosaan pada 7 Oktober, Tapi Tolak Diselidiki PBB
5 Desember 2023
Israel dan Amerika Serikat mengklaim terjadinya perkosaan oleh Hamas terhadap sejumlah perempuan dalam serangan pada 7 Oktober lalu.
Baca SelengkapnyaPemenang Nobel Perdamaian Mencalonkan Diri sebagai Presiden Kongo
3 Oktober 2023
Denis Mukwege, dokter kandungan pemenang Hadiah Nobel Perdamaian 2018, mencalonkan diri sebagai presiden Kongo dalam pilpres Desember
Baca SelengkapnyaPBB: Rusia Siksa Sejumlah Warga Ukraina Secara Brutal hingga Tewas
25 September 2023
Metode penyiksaan yang dilakukan Rusia di sebagian wilayah Ukraina yang didudukinya sangat brutal hingga beberapa korbannya tewas
Baca Selengkapnya