Jadi Pejabat MA, Istri Nurhadi Belum Pernah Laporkan LHKPN

Reporter

Senin, 6 Juni 2016 12:46 WIB

Tin Zuraida.

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Pendaftaran dan Pemeriksaan Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) Cahya Hardianto Harefa mengatakan Tin Zuraida belum pernah melaporkan harta kekayaannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sebagai Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Mahkamah Agung (MA), istri Sekretaris MA Nurhadi Abdurachman itu seharusnya melaporkan harta kekayaannya.

Cahya mengatakan, sejak menjadi pejabat, Tin belum sekali pun melaporkan hartanya. "Terkait dengan LHKPN, yang bersangkutan sama sekali belum pernah," ujar Cahya ketika dihubungi Tempo, Senin, 6 Juni 2016.

Selama ini, kata Cahya, pihaknya sudah pernah mengingatkan Tin segera mendaftarkan kekayaannya. "Pernah kirim surat kepada Kepala Biro Kepegawaian mengenai Pemberitahuan Kewajiban Penyampaian Formulir LHKPN, di mana terdapat juga nama yang bersangkutan," ucapnya. Namun, hingga sekarang, tak ada tanda-tanda Tin datang ke KPK untuk melaporkan LHKPN.

Cahya belum tahu berapa kali pihaknya mengirim surat kepada Tin. Ia memastikan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan Mahkamah Agung. "Koordinasi lisan selalu dilakukan tim KPK dengan tim MA," ujarnya.

Nama Tin Zuraida sering disebut-sebut sejak suaminya terindikasi terlibat dalam kasus suap Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Dalam kasus itu, Lippo Group diduga memberikan duit kepada Panitera PN Jakarta Pusat, Edy Nasution, terkait dengan pengajuan peninjauan kembali perkara yang membelit perusahaan itu.

Belum bisa dipastikan apa kaitan Nurhadi dalam kasus itu. Namun penyidik KPK menemukan dokumen-dokumen yang diduga sebagai berkas perkara Lippo Group dan duit sejumlah Rp 1,7 miliar di rumah Nurhadi.

Selain itu, dalam penelusuran Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan, pernah ditemukan rekening mencurigakan atas nama Tin Zuraida. Pada 2010, PPATK melaporkan rekening tersebut ke kejaksaan. Namun, hingga hari ini, PPATK belum mendapat laporan kembali.

Tin pun sempat diperiksa penyidik KPK perihal kasus yang diduga melibatkan suaminya. Dalam pemeriksaan itu, Tin dimintai konfirmasi soal temuan duit Rp 1,7 miliar di rumahnya.

MAYA AYU PUSPITASARI

Berita terkait

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

5 jam lalu

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta merasa tak ada kedala menangani kasus dugaan pemerasan oleh eks Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Eks Penyidik KPK Heran Nurul Ghufron Tak Paham Soal Trading In Influence Karena Minta Kerabatnya Dimutasi

6 jam lalu

Eks Penyidik KPK Heran Nurul Ghufron Tak Paham Soal Trading In Influence Karena Minta Kerabatnya Dimutasi

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron pernah meminta Kementan untuk memutasi kerabat atau keluarganya dari Jakarta ke Malang. Bakal jalani sidang etik.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Gugat ke PTUN, Dewas KPK Tetap Gelar Sidang Etik dan Anggap Kasusnya Tidak Kedaluwarsa

9 jam lalu

Nurul Ghufron Gugat ke PTUN, Dewas KPK Tetap Gelar Sidang Etik dan Anggap Kasusnya Tidak Kedaluwarsa

Dewas KPK tetap akan menggelar sidang etik terhadap Wakil Ketua Nurul Ghufron, kendati ada gugatan ke PTUN.

Baca Selengkapnya

Anggota Dewas KPK Albertina Ho Dilaporkan Nurul Ghufron, Ini Profil dan Kasus yang Pernah Ditanganinya

11 jam lalu

Anggota Dewas KPK Albertina Ho Dilaporkan Nurul Ghufron, Ini Profil dan Kasus yang Pernah Ditanganinya

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron laporkan anggota Dewas KPK Albertina Ho, eks Ketua Majelis Hakim PN Jakarta Selatan. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewan Pengawas KPK Albertina Ho, Ini Tugas Dewas KPK

1 hari lalu

Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewan Pengawas KPK Albertina Ho, Ini Tugas Dewas KPK

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron melaporkan anggota Dewas KPK Albertina Ho. Berikut tugas dan fungsi Dewas KPK

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

1 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

1 hari lalu

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

Sprindik Eddy Hiariej belum terbit karena Direktur Penyelidikan KPK Brijen Endar Priantoro tak kunjung meneken lantaran ada perintah dari Polri.

Baca Selengkapnya

Soal Sidang Etik Digelar pada 2 Mei, Nurul Ghufron Tuding Dewas KPK Tak Menghormati Hukum

1 hari lalu

Soal Sidang Etik Digelar pada 2 Mei, Nurul Ghufron Tuding Dewas KPK Tak Menghormati Hukum

Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, mengatakan telah melaporkan dugaan pelanggaran etik anggota Dewas KPK Albertina Ho sejak bulan lalu.

Baca Selengkapnya

Laporkan Dewas KPK Albertina Ho, Nurul Ghufron Klaim Informasi Transaksi Keuangan Merupakan Data Pribadi

1 hari lalu

Laporkan Dewas KPK Albertina Ho, Nurul Ghufron Klaim Informasi Transaksi Keuangan Merupakan Data Pribadi

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengklaim informasi transaksi keuangan merupakan data pribadi yang bersifat rahasia.

Baca Selengkapnya

Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem

1 hari lalu

Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem

Juru bicara KPK Ali Fikri mengatakan laporan Nurul Ghufron tersebut murni pribadi.

Baca Selengkapnya