KBRI Singapura: 2 Aktivis Teman Ahok Hanya Di-Interview  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Minggu, 5 Juni 2016 08:05 WIB

Juru bicara Teman Ahok, Amalia Ayuningtyas bersama William, pemilik posko Pluit Village yang mendapat potongan tumpeng pertama, dan Aditya Yogi Prabowo, Ketua Teman Ahok, dalam acara syukuran di Graha Pejaten, Jakarta, 11 April 2016. tEMPO/Friski Riana

TEMPO.CO, Jakarta - Duta Besar Indonesia untuk Singapura Ngurah Swajaya membantah dua pendiri Teman Ahok Amalia Ayuningtyas dan Richard Saerang ditahan dan diisolasi oleh otoritas Singapura. “Tolong diluruskan, mereka hanya diinterview,” katanya saat dihubungi Tempo, Ahad, 5 Juni 2016.

Menurut Swajaya, otoritas Singapura menduga kedatangan Amalia dan Saerang dalam rangka agenda politik. Sebab media di Indonesia memberitakan rencana mereka berdua yang akan bertemu simpatisan selepas acara bazaar. “Sudah tau sebelum mereka datang,” ucapnya.

Undang-undang Singapura melarang warga negara lain melakukan kegiatan politik. “Kalau sekedar hadiri bazaar tidak masalah,” kata Swajaya.

Swajaya menjelaskan bahwa Amalia dan Saerang rencanaya akan segera dipulangkan oleh pihak imigrasi Singapura selepas diperiksa. Tapi, waktu yang sudah malam dan tiket yang telah kosong membuat kepulangan mereka tertahan.

Kepulangan Amalia dan Saerang akhirnya difasilitasi oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia yang bekerja sama dengan otoritas Singapura. Saat ini, kata Swajaya, mereka berdua telah bersama staf KBRI dan akan pulang pagi ini. “Fasilitasi ini berarti kami bantu carikan tiket dan sebagainya,” tuturnya.


SIMAK: Dua Pendiri Teman Ahok Tertahan di Imigrasi Singapura

Swajaya juga membantah bila pihak otoritas Singapura mencegah KBRI untuk berkomunikasi dengan Amalia dan Saerang. Menurutnya pihak Singapura sangat kooperatif dengan KBRI.

Swajaya menuturkan pihak KBRI pertama kali mengetahui nasib Amalia dan Saerang saat diberi tahu rekan mereka yang ada di Singapura. Sementara itu, di Indonesia berita ditahan dan diisolasi Amalia dan Saerang muncul pertama kali dalam akun Instagram Teman Ahok. “Tidak benar itu (ditahan dan diisolasi), asalnya juga dari media sosial kan?” katanya.

Sebelumnya, Salah satu pendiri Teman Ahok, Singgih Widiyastono, mengatakan keduanya ditahan dengan status Unwanted Person. “Kami masih belum mengetahui alasan pasti mengapa mereka dianggap orang yang mencurigakan di Singapura,” kata Singgih saat dihubungi Tempo, Sabtu, 4 Juni 2016.

Singgih mengatakan Amalia dan Richard terbang ke Singapura untuk memenuhi undangan acara Food Festival. Menurut Singgih, undangan ditujukan untuk pribadi, bukan atas nama Teman Ahok.

AHMAD FAIZ


Berita terkait

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

1 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

3 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

6 Cara Bayar Paspor di M-Paspor Lewat M-Banking, Cepat dan Mudah

6 hari lalu

6 Cara Bayar Paspor di M-Paspor Lewat M-Banking, Cepat dan Mudah

Pembayaran paspor kini bisa dilakukan secara online melalui m-Banking. Berikut cara pembayaran M-Paspor lewat m-Banking yang mudah.

Baca Selengkapnya

Mengenal Apa Itu Deportasi dan Tips Menghindarinya

9 hari lalu

Mengenal Apa Itu Deportasi dan Tips Menghindarinya

Apa itu deportasi? Deportasi merujuk pada tindakan paksa mengeluarkan WNA dari wilayah negara. Berikut penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Permohonan Visa Ditolak, Periksa 6 Kesalahan Umum Ini

19 hari lalu

Permohonan Visa Ditolak, Periksa 6 Kesalahan Umum Ini

Kalau sedang merencanakan perjalanan ke luar negeri, memahami kesalahan umum tentang pengajuan visa dapat meningkatkan peluang visa disetujui

Baca Selengkapnya

Pembuatan E-Paspor Kini Bisa Dilakukan di Seluruh Kantor Imigrasi

20 hari lalu

Pembuatan E-Paspor Kini Bisa Dilakukan di Seluruh Kantor Imigrasi

Pembuatan e-paspor atau paspor elektronik kini bisa dilakukan di 126 kantor imigrasi. Simak kelebihan e-paspor dibanding paspor biasa.

Baca Selengkapnya

BP2MI Kritik Pembatasan Barang Impor Penumpang: Membebani Pekerja Migran Indonesia

21 hari lalu

BP2MI Kritik Pembatasan Barang Impor Penumpang: Membebani Pekerja Migran Indonesia

BP2MI kritik aturan pembatasan barang impor yang dibawa penumpang. Dinilai membebani pekerja migran Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

32 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

33 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

Kasus TPPO ke Serbia, Pelaku Minta Korban Beralasan Holiday di Pemeriksaan Imigrasi

34 hari lalu

Kasus TPPO ke Serbia, Pelaku Minta Korban Beralasan Holiday di Pemeriksaan Imigrasi

Polresta Bandara Soekarno-Hatta menangkap tiga tersangka kasus pengiriman Calon Pekerja Migran Indonesia atau TPPO dengan tujuan Serbia.

Baca Selengkapnya