Gempa Sumbar, Hampir 2.000 Rumah Rusak  

Reporter

Jumat, 3 Juni 2016 17:56 WIB

Gempa di Pesisir Sumatera, 2 Juni 2016 (USGS)

TEMPO.CO, Padang - Gempa dengan kekuatan 6,5 skala Richter menyebabkan hampir 2.000 rumah di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, rusak, Kamis, 2 Juni 2016. Kerugian material akibat gempa tersebut mencapai Rp 20 miliar.

"Hitungan-hitungan kasarnya mencapai Rp 20 miliar," ujar Bupati Pesisir Selatan Hendra Joni kepada Tempo, Jumat, 3 Juni 2016.

Pemerintah daerah masih menghitung kerugian secara detail. Sebab, semua data kerusakan yang masuk dari kecamatan.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pesisir Selatan Suib Tanjung mengatakan rumah yang rusak akibat gempa bertambah. Dari pendataan sementara BPBD, rumah rusak mencapai 1.959 unit.

Data BPBD Kabupaten Pesisir Selatan hingga Jumat, 3 Juni 2016, sekitar pukul 16.00 WIB, rumah rusak ringan mencapai 1.431 unit, rusak sedang 448 unit, dan rusak berat 80 unit. Masih ada data dari dua kecamatan lagi yang belum masuk, yaitu Kecamatan Sutra dan Linggo Sari Baganti.

"Rumah yang rusak berat itu tak bisa dihuni. Harus diruntuhkan. Hanya atap seng dan fondasi yang masih bisa dimanfaatkan," ujar Suib.

Rumah yang mengalami rusak berat kebanyakan rumah baru. Kemungkinan kualitas bangunannya tidak bagus.

Menurut Suib, kebanyakan warga yang rumahnya rusak berat mengungsi ke rumah keluarganya. Makanya, tidak ada pendirian tenda pengungsi.

"Kami sedang mengusulkan ke BNPB untuk melakukan perbaikan," ujar Suib.

Bupati Pesisir Selatan Hendra Joni mengatakan sejumlah sekolah di Pesisir Selatan juga mengalami kerusakan. Di antaranya, lima sekolah dasar, satu sekolah menengah pertama, dan empat sekolah menengah atas.

"Total ruangan sekolah yang rusak berat mencapai 21 ruangan. Rusak ringan mencapai 40 ruangan," ujar Hendra. Namun, kerusakan itu tak menganggu proses belajar-mengajar.

Hendra mengatakan kerusakan akibat gempa ini akan dilaporkan kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana agar ada bantuan untuk perbaikan. Pemerintah kabupaten tidak memiliki anggaran untuk memperbaiki rumah dan infrastruktur umum tersebut.

"Anggaran di daerah sudah ada pos-posnya. Jadi enggak cukup untuk memperbaiki kerusakan itu," ujarnya. Pemerintah kabupaten hanya memberi bantuan logistik kepada korban gempa berupa roti dan mi instan.

Kata Hendra, akibat gempa ada sekitar sembilan warganya yang menjadi korban. Mereka mengalami luka berat dan ringan.

Saat ini, masih ada korban yang dirawat di sejumlah puskesmas dan rumah sakit. "Korban tewas tidak ada. Hanya luka-luka karena terhimpit reruntuhan bangunan," ujarnya.

ANDRI EL FARUQI

Berita terkait

Fakta-fakta Hawa Panas di Indonesia Menurut BMKG

4 jam lalu

Fakta-fakta Hawa Panas di Indonesia Menurut BMKG

Menurut Deputi Meteorologi BMKG, Guswanto, fenomena hawa panas memiliki karakteristik yang berbeda dan tak memenuhi kriteria sebagai gelombang panas.

Baca Selengkapnya

BMKG Jelaskan Heatwave di Asia dan Suhu Panas Maksimum di Sumatera Utara

6 jam lalu

BMKG Jelaskan Heatwave di Asia dan Suhu Panas Maksimum di Sumatera Utara

Fenomena gelombang panas (heatwave) seperti yang baru saja membekap wilayah luas di daratan Asia terjadi karena terperangkapnya udara panas

Baca Selengkapnya

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

7 jam lalu

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.

Baca Selengkapnya

Peringatan Dini BMKG: Sejumlah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir

13 jam lalu

Peringatan Dini BMKG: Sejumlah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir

Potensi hujan signifikan terjadi karena kontribusi dari aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO), Gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial.

Baca Selengkapnya

Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

21 jam lalu

Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

Suhu panas muncul belakangan ini di Indonesia, setelah sejumlah besar wilayah daratan benua Asia dilanda gelombang panas (heat wave) ekstrem.

Baca Selengkapnya

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Laut Jawa dan Samudra Hindia

1 hari lalu

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Laut Jawa dan Samudra Hindia

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah Indonesia dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.

Baca Selengkapnya

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

1 hari lalu

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat memprakirakan 52,1 persen wilayah berkategori hujan rendah.

Baca Selengkapnya

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

1 hari lalu

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.

Baca Selengkapnya

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

2 hari lalu

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

2 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya