Pemerintah Bangun Asrama Haji Banjarmasin Rp 66 Miliar

Reporter

Editor

Erwin prima

Jumat, 3 Juni 2016 13:56 WIB

Ilustrasi Kakbah/Masjidil Haram/Ibadah Haji. AP

TEMPO.CO, Banjarbaru - Kementerian Agama mengucurkan anggaran Rp 66 miliar untuk merevitalisasi dan pengembangan sarana penyelenggaraan haji pada UPT Asrama Haji Embarkasi Banjarmasin di Banjarbaru.

Sekretaris Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh, Hasan Fauzi, mengatakan dana revitalisasi bersumber dari APBN yang berbasis Sertifikat Berharga Syariah Negara (SBSN) tahun anggaran 2016.

Menurut Fauzi, revitalisasi asrama haji itu sangat mendesak seiring membengkaknya kuota haji asal Kalimantan Selatan. Ia berharap, proyek yang digarap oleh PT Nindya Karya itu rampung pada akhir tahun 2016. Jika penyelesaian proyek molor dari tenggat, Fauzi khawatir Kementerian Agama sulit memperoleh kucuran dana proyek dari SBSN pada tahun-tahun berikutnya.

“Harus selesai paling lambat akhir tahun ini. Jangan sampai molor, karena pasti dievaluasi Kementerian Keuangan. Dana SBSN itu kan diutamakan untuk proyek-proyek yang berdampak terhadap pelayanan masyarakat,” ujar Hasan Fauzi usai peletakan batu pertama pengembangan Asrama Haji Embarkasi Banjarmasin di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Jumat 3 Juni 2016.

Kepala UPT Asrama Haji Banjarmasin, Faisal, optimistis bangunan baru empat lantai, itu bisa rampung sesuai jadwal di akhir tahun 2016. Menurut dia, fasilitas UPT Asrama Haji Embarkasi Banjarmasin sejatinya cuma berkapasitas 300 jamaah, jauh di bawah daya tampung yang ditetapkan pemerintah minimal dua kloter atau setara 600-an jamaah. “Kapasitasnya memang masih kurang,” ujar Faisal.

Bangunan yang berdiri di pelataran depan UPT Asrama Haji Embarkasi Banjarmasin, ini terdiri atas 63 kamar, ruang rapat, dan aula. Selain menopang calon tamu Allah, Faisal berencana menyewakan fasilitas yang ada untuk mendulang penghasilan sampingan bagi Kanwil Kementerian Agama Kalimantan Selatan. “Kami ingin ada ekonomi syariah, masyarakat bisa menyewa ruang rapat dan kamar yang ada,” kata dia.

Adapun Wakil Gubernur Kalimantan Selatan, Rudy Resnawan, mengaku telah lama merencanakan revitalisasi asrama haji. Ia berharap, jamaah haji asal embarkasi Banjarmasin dan sekitarnya bisa memperoleh pelayanan maksimal saat menginap di asrama.

Tahun ini, embarkasi Banjarmasin mendapat kuota haji sebanyak 3.050 jamaah dengan jumlah penabung haji per 18 April 2016 sebanyak 86.749 orang. Alhasil, masa tunggu calon jamaah haji asal Kalimantan Selatan selama 28 tahun. Adapun secara nasional, kuota haji tahun 2016 sebanyak 168.800 jamaah. Fauzi memastikan pemerintah Indonesia gagal mendapat kuota haji tambahan sebanyak 10.000 jamaah. “Antrean terlama kedua setelah Sulawesi Selatan. Ada baiknya juga, menunjukkan masyarakat Kalsel sejahtera, karena banyak yang ingin naik haji,” kata Fauzi.


DIANANTA P. SUMEDI

Berita terkait

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

2 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Kemenag Luncurkan Gerakan Senam Haji Jaga Ketahanan Fisik Jemaah

4 hari lalu

Kemenag Luncurkan Gerakan Senam Haji Jaga Ketahanan Fisik Jemaah

Gerakan Senam Haji dikemas untuk menjaga kebugaran dan ketahanan fisik jemaah.

Baca Selengkapnya

23.000 Visa Jemaah Haji Reguler Indonesia Sudah Terbit

11 hari lalu

23.000 Visa Jemaah Haji Reguler Indonesia Sudah Terbit

Kementerian Agama sedang menyiapkan dokumen dan memproses visa jemaah haji regular Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kemenag Bentuk Tim Percepatan Pengembangan Zakat dan Wakaf

12 hari lalu

Kemenag Bentuk Tim Percepatan Pengembangan Zakat dan Wakaf

Tim ini dibentuk sebagai upaya Kemenag dalam mengoptimalkan pemanfaatan potensi besar yang terdapat dalam zakat dan wakaf.

Baca Selengkapnya

Idul Fitri 1445 H, Kapolri Singgung soal Toleransi

23 hari lalu

Idul Fitri 1445 H, Kapolri Singgung soal Toleransi

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengucapkan selamat Idul Fitri 1445 H. Ia menyinggung tentang toleransi.

Baca Selengkapnya

Simak Perbedaan Metode Hilal dan Hisab Penentu 1 Syawal Hari Idul Fitri atau Lebaran 2024

24 hari lalu

Simak Perbedaan Metode Hilal dan Hisab Penentu 1 Syawal Hari Idul Fitri atau Lebaran 2024

Menentukan 1 syawal Idul Fitri atau lebaran terdapat metode hisab dan rukyatul hilal. Apa perbedaan kedua sistem itu?

Baca Selengkapnya

Sidang Isbat Menjelang Lebaran, Diadakan pada 9 April 2024 hingga Pemantauan Hilal di 120 Lokasi

25 hari lalu

Sidang Isbat Menjelang Lebaran, Diadakan pada 9 April 2024 hingga Pemantauan Hilal di 120 Lokasi

Sidang isbat akan diawali dengan Seminar Pemaparan Posisi Hilal oleh Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama

Baca Selengkapnya

Jemaah Masjid Aolia Gunungkidul Sudah Rayakan Idul Fitri, Begini Asal Usul Jemaah Mbah Benu

26 hari lalu

Jemaah Masjid Aolia Gunungkidul Sudah Rayakan Idul Fitri, Begini Asal Usul Jemaah Mbah Benu

Jemaah Masjid Aolia di Panggang, Gunungkidul, Yogyakarta telah merayakan Idul Fitri. Bagaimana asal usul jemaah asuhan Mbah Benu ini?

Baca Selengkapnya

BPJPH Tegaskan Tidak akan Menunda Pelaksanaan Wajib Sertifikasi Halal

30 hari lalu

BPJPH Tegaskan Tidak akan Menunda Pelaksanaan Wajib Sertifikasi Halal

Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) menolak permintaan Menteri Teten Masduki terkait penundaan wajib sertifikasi halal.

Baca Selengkapnya

Juli 2024, Kemenag Wajibkan Calon Pengantin Ikut Bimbingan Perkawinan

34 hari lalu

Juli 2024, Kemenag Wajibkan Calon Pengantin Ikut Bimbingan Perkawinan

Kemenag mewajibkan calon pengantin ikut bimbingan perkawinan. Jika tidak, pengantin tak bisa mencetak buku nikah.

Baca Selengkapnya