Menlu: Tidak Ada Korban WNI dalam Penembakan di UCLA  

Reporter

Editor

Erwin prima

Kamis, 2 Juni 2016 14:52 WIB

Petugas kepolisian memeriksa sejumlah mahasiswa University of California (UCLA) setelah terjadinya penembakan yang menewaskan dua orang di Los Angeles, 1 Juni 2016. REUTERS/Patrick T. Fallon

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyatakan tidak ada korban warga negara Indonesia dalam insiden penembakan di University of California, Los Angeles (UCLA), kemarin.

“Saya mendapat laporan dari Konsulat Jenderal RI (KJRI) Los Angeles bahwa tidak ada WNI yang menjadi korban dalam peristiwa penembakan di kampus UCLA, yang diduga dilakukan beberapa orang," kata Retno dalam siaran persnya, Kamis, 2 Juni 2016.

Retno menerima informasi dari KJRI di Los Angeles, bahwa pada pukul 10.00 waktu setempat, terjadi penembakan di kampus UCLA, yang diduga dilakukan empat orang berseragam hitam-hitam.

Pada pukul 10.44, p-ihak keamanan kampus mengatakan telah menutup seluruh kampus UCLA yang luasnya sekitar 419 ribu hektare. Selanjutnya, pada pukul 11.53, diumumkan adanya dua orang korban tewas berjenis kelamin laki-laki.

Retno menyampaikan, KJRI Los Angeles saat ini terus memantau situasi dari dekat. Salah satunya menugaskan tiga orang staff KJRI untuk memantau situasi di lapangan serta berkoordinasi dengan aparat keamanan setempat.

KJRI juga menghubungi beberapa mahasiswa dan tenaga pengajar WNI yang berada di dalam kampus melalui pesan elektronik, WhatsApp.

Sekitar pukul 12.10, Kepala Polisi Los Angeles mengumumkan bahwa kampus UCLA telah aman. Untuk sementara disimpulkan, kejadian tersebut adalah "kasus pembunuhan-bunuh diri" dengan satu pelaku dan satu korban ditemukan tewas.

Kepolisian setempat masih terus menyisir area kampus dan mengevakuasi mahasiswa yang berada di lokasi. Sebagai informasi, saat ini ada 87 mahasiswa Indonesia dan satu tenaga pengajar di UCLA.



MAYA AYU PUSPITASARI




Advertising
Advertising

Berita terkait

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

2 jam lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

3 jam lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

11 jam lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

12 jam lalu

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

Band rock asal California, As I Lay Dying akan turut mengguncang panggung Hammersonic 2024 pada Ahad, 5 Mei 2024. Berikut profil band metal itu.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

14 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

19 jam lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

21 jam lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

22 jam lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

23 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

1 hari lalu

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.

Baca Selengkapnya