Agus Widjojo: Simposium Anti-PKI Tak Mengganggu Rekonsiliasi  

Reporter

Rabu, 1 Juni 2016 15:24 WIB

Ekspresi Gubenur Lemhanas yang baru, Agus Widjojo, usai dilantik di Istana Negara, Jakarta, 15 April 2016. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Lembaga Pertahanan Nasional Agus Widjojo berkeyakinan bahwa penyelenggaraan Simposium Nasional Anti-Partai Komunis Indonesia pada 1-2 Juni tidak akan mempersulit rekonsiliasi bagi korban kekerasan masa lalu. Rekonsiliasi menjadi rekomendasi penyelenggaraan Simposium Membedah Tragedi 1965 di Hotel Aryaduta, Jakarta, pada April 2016.

Agus menyatakan dua simposium tersebut bertujuan sama. Namun, kata dia, ada perbedaan penafsiran, termasuk dalam upaya rekonsiliasi masa lalu. "Hanya ada detail penafsiran yang berbeda karena tidak dikomunikasikan. Tapi apa yang dituju simposium di Aryaduta dan yang ini hakikatnya sama," katanya di Balai Kartini, Rabu, 1 Juni 2016.

Ia menegaskan, rekonsiliasi yang diinginkan tidak hanya rekonsiliasi dengan korban PKI. Namun, ia menambahkan, rekonsiliasi harus dipandang dalam konsep yang luas dengan berbagai pihak yang terkait satu sama lain. "Rekonsiliasi juga tidak berarti memberikan peluang bagi komunisme untuk kembali lahir," ujarnya.

Nantinya, ia menyerahkan hasil rekomendasi dua simposium tersebut kepada pemerintah. Apabila terjadi saling sanggah pendapat dalam rekomendasi, menurut dia, itu adalah hal yang wajar. Namun ia berharap dapat bersinergi dalam menyusun kebijakan. "Ini akan memperkaya khazanah pemerintah," tuturnya.

Simposium Nasional bertajuk “Mengamankan Pancasila dari Bahaya PKI dan Ideologi Lain” dibuka secara resmi oleh mantan Wakil Presiden Try Sutrisno hari ini. Sekitar 49 organisasi hadir pada pembukaan.

ARKHELAUS W.

Berita terkait

Adhi Karya dan PP Dapat Proyek Infrastruktur Kereta Api di Filipina Rp9 T

13 Juli 2023

Adhi Karya dan PP Dapat Proyek Infrastruktur Kereta Api di Filipina Rp9 T

PT Adhi Karya dan PT PP, mendapat proyek infrastruktur kereta api di Filipina senilai Rp 9 triliun. Penandatanganan di depan Presiden Marcos Jr

Baca Selengkapnya

Rektor Unhas Jelaskan Peran Kampus Atasi Potensi Konflik Pemilu 2024

14 Juli 2022

Rektor Unhas Jelaskan Peran Kampus Atasi Potensi Konflik Pemilu 2024

Rektor Unhas mengatakan perlu pembentukan tim terpadu pengelolaan konflik sosial Pemilu 2024 yang diinisiasi oleh Lemhanas bekerja sama dengan kampus.

Baca Selengkapnya

BPIP dan Lemhannas Komitmen Perkuat Ideologi Pancasila

12 Maret 2022

BPIP dan Lemhannas Komitmen Perkuat Ideologi Pancasila

Kementerian atau lembaga pemerintah perlu menyamakan persepsi tentang materi Ideologi Pancasila sehingga tidak ada beragam versi soal Pancasila.

Baca Selengkapnya

Besok Siang, Jokowi Bakal Lantik Andi Widjajanto Jadi Gubernur Lemhanas

20 Februari 2022

Besok Siang, Jokowi Bakal Lantik Andi Widjajanto Jadi Gubernur Lemhanas

Presiden Jokowi akan melantik Andi Widjajanto menjadi Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) pada Senin, 21 Februari 2022 pukul 11.30 WIB.

Baca Selengkapnya

Wieko: Tak Ada Aturan Durasi Plt Gubernur Lemhanas, Diserahkan ke Presiden

19 Februari 2022

Wieko: Tak Ada Aturan Durasi Plt Gubernur Lemhanas, Diserahkan ke Presiden

Jabatan Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) definitif sampai hari ini masih kosong setelah ditinggal Agus Widjojo sejak 27 Januari 2022.

Baca Selengkapnya

Andi Widjajanto Dikabarkan Bakal Jadi Gubernur Baru Lemhanas

18 Februari 2022

Andi Widjajanto Dikabarkan Bakal Jadi Gubernur Baru Lemhanas

Jabatan Gubernur Lemhanas kosong setelah ditinggal Agus Widjojo sejak 27 Januari 2022.

Baca Selengkapnya

Koleksi Mobil Agus Widjojo, yang Baru Dilantik Jadi Duta Besar LBBP RI

28 Januari 2022

Koleksi Mobil Agus Widjojo, yang Baru Dilantik Jadi Duta Besar LBBP RI

Sebagai salah satu pejabat negara yang berprestasi, Agus Widjojo nyatanya tidak memiliki koleksi mobil mewah.

Baca Selengkapnya

Jadi Duta Besar, Agus Widjojo Resmi Melepas Jabatan Gubernur Lemhanas

27 Januari 2022

Jadi Duta Besar, Agus Widjojo Resmi Melepas Jabatan Gubernur Lemhanas

Agus Widjojo telah memimpin Lemhanas selama lima tahun delapan bulan sebelum akhirnya ditunjuk Presiden Jokowi menjadi Duta Besar Filipina.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Nilai Polri Rawan Dipolitisasi jika di Bawah Kementerian

4 Januari 2022

Anggota DPR Nilai Polri Rawan Dipolitisasi jika di Bawah Kementerian

Anggota Komisi III DPR RI Didik Mukrianto menilai jika Polri ditempatkan di bawah kementerian akan rawan politisasi.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md: Pemerintah Belum Ada Wacana Bentuk Kementerian Keamanan Dalam Negeri

4 Januari 2022

Mahfud Md: Pemerintah Belum Ada Wacana Bentuk Kementerian Keamanan Dalam Negeri

Mahfud Md mengatakan pemerintah belum pernah membicarakan pembentukan Kementerian Keamanan Dalam Negeri.

Baca Selengkapnya