TKW Rita Divonis Mati di Malaysia, Suami Gugat Cerai  

Reporter

Rabu, 1 Juni 2016 07:45 WIB

Ilustrasi. legaljuice.com

TEMPO.CO, Ponorogo – Kepala Desa Gabel, Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo, Suratno mengatakan, setelah Rita Krisdianti terbelit kasus hukum di Malaysia, Dwi Nugroho, suaminya, mengajukan gugatan cerai.

Informasi itu ia dapat setelah Dwi, beberapa bulan lalu, memberi tahu perihal gugatannya kepada perangkat desa. "Dwi katanya sudah menyampaikan (gugatan) kepada Rita dan diizinkan (cerai). Mereka belum punya anak,’’ ucap Suratno, Selasa, 31 Mei 2016.

Suratno menambahkan, mulai menikah hingga bercerai, Dwi tidak pernah tercatat sebagai warga Gabel. Dwi juga tetap tinggal di rumah orang tuanya di Desa Menang, Kecamatan Kauman. "Data Dwi tidak ada di kantor desa kami,’’ ujar Suratno.

Rita, yang divonis hukuman mati oleh Mahkamah Tinggi Penang, Malaysia, di mata tetangganya dikenal pendiam dan jarang ke luar rumah. Beberapa tetangganya tidak percaya terhadap kasus narkotik yang membelit tenaga kerja wanita berusia 27 tahun itu.

Rita divonis mati karena dianggap terbukti membawa tas berisi 4 kilogram sabu-sabu saat transit di bandara Malaysia pada 2013. "Sepertinya tidak mungkin,’’ kata Narsih, tetangga Rita di Gabel.

Narsih mengenal Rita sejak kecil. Saat masih sekolah, anak kedua dari pasangan almarhum Mujiono-Poniyati ini tidak banyak ulah. Beberapa bulan sebelum berangkat ke luar negeri, Rita menikah dengan Dwi. "Menurut informasi dari keluarga suaminya, sebenarnya Rita dilarang pergi,’’ ucap Narsih kepada Tempo.

Meski demikian, Rita tetap memilih mengadu nasib ke luar negeri melalui PT Putra Indo Sejahtera Madiun, Januari 2016. Negara tujuannya adalah Hong Kong. Ia bekerja sebagai pembantu rumah tangga. Karena tidak cocok dengan majikannya, Rita hanya bekerja 3 bulan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tempo, pihak agensi akhirnya mengirim Rita ke Makau untuk menunggu mendapat majikan baru. Karena tak kunjung mendapatkan bos, Rita bermaksud pulang kampung. Saat itu, dia ditawari tenaga kerja wanita lain asal Indonesia untuk menjalankan usaha menjual baju dan kain. Tanpa pikir panjang, Rita menerima tawaran tersebut.

Ia disuruh mengubah perjalanannya dari Makau ke New Delhi, India. Di sana, seseorang memberikan koper yang dikatakannya berisi pakaian. Rita disuruh membawa tas yang sebenarnya berisi empat kilogram sabu-sabu ke bandara Malaysia dan seseorang akan mengambilnya. Di tempat ini, Rita ditangkap dan harus berurusan dengan penegak hukum di Negeri Jiran.

NOFIKA DIAN NUGROHO


Berita terkait

24 Perguruan Silat di Ponorogo Ikrar Damai Jelang Suroan

7 Juli 2023

24 Perguruan Silat di Ponorogo Ikrar Damai Jelang Suroan

Bupati berharap deklarasi ini bisa diejawantahkan dalam tindakan nyata demi mencegah keributan antarkelompok perguruan silat.

Baca Selengkapnya

Polisi Bekuk 3 Tersangka Sindikat Penyaluran TKI Ilegal ke Malaysia di Magelang

12 Juni 2023

Polisi Bekuk 3 Tersangka Sindikat Penyaluran TKI Ilegal ke Malaysia di Magelang

TKI ilegal itu tidak terima gaji selama 3 bulan dengan gaji per bulan 1.500RM.

Baca Selengkapnya

Irigasi Kunci Sukses Budidaya Pertanian di Ponorogo

8 September 2021

Irigasi Kunci Sukses Budidaya Pertanian di Ponorogo

Irigasi pertanian diharapkan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk sektor tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan peternakan.

Baca Selengkapnya

180 Seniman Dalam dan Luar Negeri Isi Festival Topeng Ponorogo

28 Juli 2019

180 Seniman Dalam dan Luar Negeri Isi Festival Topeng Ponorogo

Festival Topeng Ponorogo merupakan upaya memperkuat potensi daerah di bidang seni dan budaya.

Baca Selengkapnya

Besok, Nikmati Festival Balon Udara di Ponorogo Jawa Timur

11 Juni 2019

Besok, Nikmati Festival Balon Udara di Ponorogo Jawa Timur

Festival balon udara dapat diadakan sebagai sarana edukasi kepada masyarakat agar tidak menerbangkan balon udara secara liar.

Baca Selengkapnya

Kampanye di Ponorogo, Sandiaga: Tempe di Sini Kayak Batu Bata

21 Desember 2018

Kampanye di Ponorogo, Sandiaga: Tempe di Sini Kayak Batu Bata

Di Pasar Songgolangit, Ponorogo, calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno mengatakan kenaikan harga barang hingga 15 persen.

Baca Selengkapnya

Agenda Kampanye Sandiaga Uno Hari Ini di Ponorogo, Jawa Timur

21 Desember 2018

Agenda Kampanye Sandiaga Uno Hari Ini di Ponorogo, Jawa Timur

Jadwal kampanye terakhir Sandiaga Uno di Angkringan Gayeng, Kelurahan Bangunsari. Ia dijadwalkan bertemu tokoh masyarakat pada 20.30 sampai 21.30.

Baca Selengkapnya

TKI Bermasalah Terbanyak Ada di Malaysia

8 Mei 2018

TKI Bermasalah Terbanyak Ada di Malaysia

Malaysia masih menjadi urutan pertama sebagai negara tempat TKI bermasalah terbanyak.

Baca Selengkapnya

TKI Makin Banyak yang Sadar Hukum

8 Mei 2018

TKI Makin Banyak yang Sadar Hukum

Jumlah pelaporan TKI bermasalah meningkat. Ini bisa mengindikasikan semakin banyak TKI yang sadar hukum.

Baca Selengkapnya

Soal Eksekusi Mati Zaini Misrin, RI Resmi Protes ke Arab Saudi

19 Maret 2018

Soal Eksekusi Mati Zaini Misrin, RI Resmi Protes ke Arab Saudi

Indonesia resmi menyampaikan protes ke Arab Saudi dan meminta penjelasan atas eksekusi mati terhadap pekerja migran Zaini Misrin.

Baca Selengkapnya