UGM Larang Berjualan saat Ngabuburit, Pedagang Protes

Reporter

Selasa, 31 Mei 2016 19:31 WIB

Masjid Kampus UGM di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. TEMPO/ Anang Zakaria

TEMPO.CO, Yogyakarta - Para pedagang yang berjualan menjelang buka puasa di lingkungan Universitas Gadjah Mada (UGM) resah. Mereka menolak pelarangan berjualan saat menjelang puasa. Padahal lokasi di Jalan Notonagoro - Jalan Olahraga di kampus itu sejak 1990-an sudah digunakan untuk ngabuburit.

"Ada 375 pedagang yang akan kehilangan pencaharian Rp 400 ribu setiap sore di bulan puasa jika ngabuburit dilarang," kata Yoga Adi Pratama, ketua Paguyuban Ngabuburit di Universitas Gadjah Mada, Selasa, 31 Mei 2016.

Ia menyatakan, para pedagang telah menerima surat dari Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia dan Aset Universitas Gadjah Mada, 25 Mei 2016. Isinya, larangan berjualan berjualan sore hari di jalan itu menjelang buka puasa atau waktu ngabuburit, nongkrong santai menunggu buka puasa di sore hari.

Alasan rektorat, pada bulan puasa yang akan tiba pada 6 atau 7 Juni 2016, dua jalan itu akan diperbaiki. Dua jalan itu berada di lingkar timur kampus Universitas Gadjah Mada atau tepatnya di depan dan sekitar Masjid Kampus.

Memang, lokasi yang biasa untuk ngabuburit menjelang buka puasa itu sangat strategis dan ramai. Segala kuliner tersedia terutama minuman berbagai rasa dan aneka bentuk. Bagi kaum muslim pun setelah berbuka puasa bisa dengan mudah salat maghrib di masjid besar itu.

"Pelarangan ini bukan yang pertama, pada 2015 juga pernah dilarang, bahkan mediasi tidak ada titik temu. Hari pertama puasa saat kami berjualan bentrok dengan satuan pengamanan kampus," kata dia.

Yoga menyatakan, seharusnya pihak kampus juga memihak kepada para pedagang. Apalagi kampus itu sering disebut kampus kerakyatan. Dia menuding UGM tidak bisa melindungi masyarakat yang ingin dengan tertib berjualan di lokasi kampus.

Para pedagang "ngabuburit" itu mengadu ke Lembaga Bantuan Hukum Yogyakarta, Selasa, 31 Mei 2016. Mereka meminta supaya lembaga ini bisa membantu dan memediasi dengan pihak universitas. "Setelah mendengarkan keluhan para pedagang ngabuburit itu, kami akan melayangkan surat mediasi ke pihak universitas," kata Hamzal Wahyudin, Direktur Lembaga Bantuan Hukum Yogyakarta.

Juru bicara Universitas Gadjah Mada Iva Ariani menyatakan, tepatnya bukanlah pelarangan berjualan saat ngabuburit di bulan puasa tetapi penataan. Para pedagang diperbolehkan berjualan tetapi di jalan lingkar timur kampus yaitu di dekat Fakultas Peternakan. "Sebenarnya lebih tepat kalau disebut penataan. Apabila pedagang tetap di Jalan Olahraga, maka akan mengganggu kegiatan akademik dan aktivitas kampus," kata Iva.

MUH SYAIFULLAH

Berita terkait

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

5 hari lalu

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

Koalisi Pegiat HAM dan Anti Korupsi melaporkan Pj Wali Kota Yogyakarta Singgih Rahardjo ke Gubernur DIY, Mendagri, KPK dan Ombudsman

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

13 hari lalu

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

16 hari lalu

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.

Baca Selengkapnya

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

27 hari lalu

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

Dua alat peraga baru di Taman Pintar Yogyakarta di antaranya multimedia berupa Videobooth 360 derajat dan Peraga Manual Pump.

Baca Selengkapnya

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

31 hari lalu

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

Dalam foto yang beredar, terdapat tambahan karcis tidak resmi untuk penitipan helm yang membuat tarif parkir di Yogyakarta membengkak.

Baca Selengkapnya

Sederet Aktivitas Terlarang di Malioboro Saat Libur Lebaran, PKL Liar Sampai Merokok Sembarangan

32 hari lalu

Sederet Aktivitas Terlarang di Malioboro Saat Libur Lebaran, PKL Liar Sampai Merokok Sembarangan

Satpol PP Kota Yogyakarta mendirikan Posko Jogoboro untuk pengawasan aktivitas libur Lebaran khusus di kawasan Malioboro mulai 8 hingga 15 April 2024

Baca Selengkapnya

BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

51 hari lalu

BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

Seorang wisatawan asing asal Hungaria juga dilaporkan sempat terseret ombak tinggi saat sedang melancong di Pantai Ngandong, Gunungkidul, Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

KKP dan UGM Sepakati Kerja Sama Bidang Kelautan

56 hari lalu

KKP dan UGM Sepakati Kerja Sama Bidang Kelautan

Kerja sama melibatkan sejumlah fakultas di UGM.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

57 hari lalu

Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

Penutupan TPA Piyungan diharapkan bakal menjadi tonggak perubahan dalam pengelolaan sampah di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

59 hari lalu

Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

Yogyakarta memiliki unsur 5K yaitu Kota, Korporasi, Komunitas, Kampung dan Kampus, yang jadi modal mewujudkan Yogyakarta sebagai Kota Kreatif.

Baca Selengkapnya