Golkar Siapkan 3 Calon Menteri, Istana: Belum Disinggung

Reporter

Editor

Elik Susanto

Senin, 30 Mei 2016 18:19 WIB

Calon pimpinan (capim) KPK Johan Budi menyampaikan pendapatnya saat uji kelayakan dan kepatutan capim KPK di Komisi III DPR, Kompleks Parlemen, Jakarta, 14 Desember 2015. ANTARA/M Agung Rajasa

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Presiden Joko Widodo, Johan Budi Sapto Pribowo, menanggapi kabar bahwa Partai Golkar sudah menyiapkan tiga kadernya untuk menjadi menteri jika reshuffle kabinet benar terjadi. Menurut Johan, posisi untuk kader Golkar malah belum pernah disinggung dalam rapat oleh Presiden Joko Widodo.

"Presiden belum pernah menyinggung soal reshuffle maupun memberikan jatah (posisi menteri) kepada partai politik," ujar Johan kepada Tempo, Senin, 30 Mei 2016. Sebelumnya, beredar nama-nama kader Golkar yang akan diajukan sebagai calon menteri di Kabinet Kerja. Mereka adalah Idrus Marham, Airlangga Hartarto, dan Satya W. Yudha.

Ketua Umum Golkar, Setya Novanto, mengakui bahwa dirinya sudah menyiapkan sejumlah orang apabila perombakan kabinet benar terjadi. Namun, Setya enggan mengkonfirmasi apakah kader terbaik itu adalah Idrus, Airlangga, ataupun Setya.

Johan menegaskan bahwa kursi untuk kader partai pendukung pemerintah baru adalah hak prerogatif Presiden Joko Widodo. Oleh karena itu, selama belum disinggung, maka belum ada kepastian terkait reshuffle maupun ketersedian posisi menteri untuk kader parpol.

"Karena memilih dan mengangkat menteri adalah kewenangan Presiden. Presiden punya hak prerogratif soal penunjukan menteri," ujar Johan mengakhiri.

Perombakan Kabinet Kerja dinilai sudah menjadi kebutuhan sehingga tak perlu ditunda-tunda lagi. Menurut pengamat politik senior dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Ikrar Nusa Bhakti, Presiden Joko Widodo sudah mengetahui bagaimana kinerja para menteri.

Secara politik, menurut Ikrar, dukungan partai politik sudah kuat apalagi setelah Partai Golkar menyelesaikan konflik internal dan menyaatakan mendukung pemerintah. “Sekarang saatnya Presiden Jokowi melakukan reshuffle,” katanya kepada Tempo, akhir pekan lalu.

Ikrar menjelaskan, beberapa waktu lalu Presiden Jokowi sudah menyinggung kinerja beberapa menterinya. Publik pun sudah menyoroti kerja menteri-menteri. Ikrar mencontohkan, ada masalah rekrutmen pendamping desa di Kementerian Desa, Transmigrasi, dan Daerah Tertinggal lalu masalah Blok Masela kemudian kinerja Kementerian. “Presiden mesti melihat siapa menteri yang gede bacotnya doang,” ucap Ikrar.

Adapun soal dukungan politik, dia menuturkan, Golkar sebagai pemenang ke 2 Pemilu 2014 memberikan tawaran yang tinggi kepada Presiden Jokowi. Menurut Ikrar, tawaran itu cukup melegakan untuk kemapanan politik yakni keluar dari Koalisi Putih (KMP) dan akan mencalonkan Jokowi dalam Pemilihan Presiden 2019.

Golkar secara tak langsung membubarkan koalisi pendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa pada Pilpres 2014 itu dengan menyatakan mundur dari KMP. Sebab, kekuatan politik KMP jadi berkurang. Bahkan, Partai Amanat Nasional yang lebih dulu menyatakan ingin bergabung dengan pemerintah tak pernah menyatakan mundur dari KMP.

Ikrar pun berharap, Presiden Jokowi mempertahankan komposisi zaken kabinet (kabinet ahli) yang mayoritas dari kalangan profesional, yakni 14 menteri dari partai dan 20 dari profesional. Dengan kata lain, jumlah menteri dari partai dan profesional tak perlu diutak-atik. "Sudah pas komnposisinya."

JOBPIE SUGIHARTO | ISTMAN MP

Berita terkait

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

7 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

17 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

26 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

26 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

27 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

27 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

30 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

36 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

36 hari lalu

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.

Baca Selengkapnya

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

42 hari lalu

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

Partai Golkar dan kadernya mengambil langkah tepat memilih Ijeck

Baca Selengkapnya