Kisah 3 Pramugari yang Dilecehkan dan Nyaris Diperkosa

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Senin, 30 Mei 2016 07:23 WIB

Ilustrasi pramugari. Huffpost.com

TEMPO.CO, Jakarta - Dunia media sosial dalam dua hari belakangan ini dikejutkan dengan dugaan pelecehan terhadap pramugari Garuda Indonesia. Tak terima diperlakukan semena-mena, pramugari itu kemudian melaporkan dua penumpang kepada kapten dan flight service manager (FSM/purser) yang bertugas.

Dari keterangan gambar yang beredar di media sosial, kedua penumpang langsung diinterogasi oleh kapten dan FSM pesawat, 25 Mei 2016. Kasus ini bisa terselesaikan dengan tuntas setelah penumpangnya mengakui kesalahannya dan menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada pramugari ini.

BACA JUGA
Foto Akrab Ahok-Dian Sastro, Isteri Cemburu & Buka Luka Lama
3 Pramugari Dilecehkan: Diraba hingga Nyaris Diperkosa


Selain kasus yang terjadi di ujung Mei 2016 ini, sebelumnya ada juga sejumlah kasus dugaan pelecehan yang menimpa para pramugari.

1. Dilecehkan Penumpang
Insiden dugaan pelecehan terjadi terhadap seorang pramugari Garuda Indonesia, Rabu lalu, 25 Mei 2016. Dalam sejumlah gambar yang tersebar di sejumlah media sosial, peristiwa terjadi saat Garuda GA216 dalam penerbangan Jakarta menuju Yogyakarta.

Ketika pramugari itu membagikan makanan, dua penumpang membuat candaan berbau pelecehan seksual saat memesan minuman. Tak terima diperlakukan semena-mena, pramugari itu melaporkan kejadian tersebut ke kapten dan FSM/purser yang bertugas.

BACA JUGA
Foto Dramatis: Jatuh ke Kolam, Bocah Diseret Gorila, Lalu...
Hubungan Ayu Ting Ting & Tarra Budiman: Ternyata Begini...


Vice President Corporate Communication Garuda Indonesia Benny Butarbutar menyesalkan kejadian tersebut. Apalagi pramugari tersebut dilecehkan saat sedang menjalankan tugasnya. "Tolong jangan artikan keramahan kami dengan sembarangan," katanya, Sabtu, 28 Mei 2016.

Saat diklarifikasi petugas Avsec, Benny mengatakan kedua penumpang itu telah mengakui kesalahannya. Selama proses penyelesaian, awak kabin didampingi kapten, FSM, dan perwakilan Garuda Indonesia setempat. Ia mengatakan kejadian tersebut masih dalam tahap ringan.

2. Nyaris Diperkosa Pemain Bola
Bekas penyerang andalan Sriwijaya Football Club (SFC), Palembang, Hilton Moreira, ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus dugaan pelecehan seorang pramugari. Walaupun akhirnya Hilton dibebaskan secara bersyarat oleh Polda Metro Jaya, Senin malam, 27 Februari 2012.

Hilton ditetapkan Polres Metro Tangerang sebagai tersangka dalam kasus pelecehan pramugari Lion Air, LS, 19 tahun, di Apartemen The Colour Modernland, Cikokol, Tangerang, Rabu dinihari, 22 Februari 2012. Saat itu pun dia terancam dipecat dari klub papan atas Liga Indonesia tersebut.

BACA JUGA
Grinder Jadi Bukti, Pengacara: Memang Jessica Pembuat Kopi?
Ulama Kawakan Larang Umatnya Berselfie dengan Kucing


Hilton diduga melakukan pelecehan seksual terhadap LS di sebuah kamar di Apartemen Modern Land, Tangerang, pada Senin malam, 20 Februari 2012. Saat itu, LS kaget ketika di kamar ada pria-pria berkulit gelap, salah satu pria itu adalah Hilton Moreira.

Hilton Moreira mengaku sempat tertidur kemudian terbangun. Mantan pemain Persib Bandung itu kemudian mulai melecehkan LS secara seksual. Atas peristiwa ini, korban akhirnya melaporkan Hilton di Kepolisian Resor Metro Tangerang, Banten, pada Rabu, 22 Februari 2012.

3. Dilecehkan Saat Tes
Kantor berita Korea Selatan, Yonhap, menuding Garuda pernah melecehkan calon pramugari saat tes penerimaan pada April 2011. Pelecehan terjadi saat pihak Garuda mewawancarai calon awak kabin asal Korea. Seorang wanita mengaku diperintahkan melepaskan semua pakaiannya, kecuali pakaian dalam, untuk menjalani pemeriksaan kesehatan.

Saat itu, seorang dokter pria disebut meraba payudara calon pramugari dengan alasan memeriksa implan payudara. Pemasangan implan, menurut aturan perusahaan, dianggap membahayakan awak kabin ketika bertugas. Setelah kejadian tersebut, para pelamar langsung mengajukan komplain atas prosedur yang memalukan dan membuat mereka tidak nyaman itu.

BACA JUGA
Kasus Kopi Maut: Residu Racun dan Misteri Celana Jessica
Alasan Pria Ini Tembak Dokter yang Bantu Persalinan Istri


Juru bicara Garuda Indonesia saat itu, Pujobroto, membantah adanya dugaan pelecehan tersebut. "Itu sama sekali tak benar. Tak ada pelamar yang diminta tampil tanpa busana saat rekrutmen pramugari di Korea," kata Pujobroto, Agustus 2011. Ia menegaskan, pemeriksaan kesehatan oleh Garuda sesuai dengan standar yang berlaku di dunia penerbangan.

Dokter yang melakukan pemeriksaan juga mengacu pada standar profesi dan terikat sumpah dokter. "Ada staf lokal yang mendampingi untuk membantu menjelaskan pemeriksaan," katanya. Meski demikian, Pujobroto menyatakan Garuda belum berencana melayangkan somasi terhadap Yonhap maupun The Korea Herald, yang ikut memberitakan kasus ini.

TIM TEMPO

Catatan Koreksi:
Judul dan isi berita ini diubah pada 30 Mei 2016 setelah ada keberatan dari pembaca soal diksi yang terkesan merendahkan perempuan. Redaksi mohon maaf.

BACA JUGA
Foto Dramatis: Jatuh ke Kolam, Bocah Diseret Gorila, Lalu...
Hubungan Ayu Ting Ting & Tarra Budiman: Ternyata Begini...


Berita terkait

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

34 hari lalu

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

Anda sering terluka atau mempertanyakan harga diri. Berikut perilaku pasangan yang menjadi sinyal Anda harus bersikap tegas dalam hubungan.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

36 hari lalu

Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

Tanggapan Johnny Depp setelah dituduh melakukan pelecehan verbal terhadap lawan mainnya di lokasi syuting film Blow yang dirilis 23 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

38 hari lalu

Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

Mantan Produser Nickelodeon, Dan Schneider terseret kasus pelecehan, seksisme, rasisme, dan perlakuan tidak pantas terhadap artis cilik.

Baca Selengkapnya

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

39 hari lalu

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

Fakultas Filsafat UGM menunggu laporan dari para korban untuk penanganan yang lebih tepat dan cepat.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

41 hari lalu

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

KPK telah menetapkan 15 tersangka kasus pungutan liar di rumah tahanan KPK. Berikut kilas baliknya, diawali kejadian pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

53 hari lalu

Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

Rektor Universitas Pancasila nonaktif Edie Toet Hendratno dilaporkan dua orang atas dugaan pelecehan

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

57 hari lalu

Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

Perkara dugaan pelecehan seksual oleh dokter di salah satu rumah sakit di Jakabaring, Palembang, terus bergulir di Polda Sumatera Selatan

Baca Selengkapnya

Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

58 hari lalu

Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

Rektor Universitas Pancasila nonaktif, Edie Toet Hendratno, 72 tahun, memenuhi panggilan polisi untuk diperiksa di kasus dugaan pelecehan seksual

Baca Selengkapnya

Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik

58 hari lalu

Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik

Pengacara rektor Universitas Pancasila menuding ada motif politik karena isu pelecehan seksual ini mencuat jelang pemilihan rektor.

Baca Selengkapnya

Yayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan

27 Februari 2024

Yayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan

Yayasan Universitas Pancasila meminta rektor nonaktif ETH kooperatif menjalani proses di kepolisian dalam kasus dugaan pelecehan seksual

Baca Selengkapnya