10 Tahun Pengusaha Korban Lumpur Lapindo Bertahan Hidup  

Reporter

Sabtu, 28 Mei 2016 14:44 WIB

Lumpur Lapindo/TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Sidoarjo - Andi Susila tampak tegar saat diwawancarai wartawan di pabrik rotan tempatnya bekerja di wilayah Tanggulangin, Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Salah seorang pengusaha korban lumpur Lapindo itu menceritakan lika-liku perjalanan hidupnya pasca-tragedi semburan lumpur panas satu dekade silam.

Pria 50 tahun itu mengisahkan cara dia berupaya agar bisa bertahan. Hasilnya, saat ini Andi bisa menjadi kepala produksi pabrik rotan PT Cahaya Sejati, pabrik milik temannya yang juga pengusaha korban lumpur. "Alhamdulillah ada teman yang mau menampung saya sekadar untuk menyambung hidup," katanya beberapa waktu lalu.

Sebelum tragedi semburan lumpur Lapindo yang menyebabkan pabriknya tenggelam, Andi dikenal sebagai pengusaha mebel berkualitas ekspor. Jumlah karyawannya 160 orang. Setiap bulan pabriknya mampu mengekspor beragam mebel yang dimuat dalam sekitar 30 kontainer ke Jepang dengan nilai miliaran rupiah.

Namun tragedi semburan lumpur Lapindo, yang terjadi pada 29 Mei 2006, membalik nasib dan perjalanan hidup serta usahanya. Dulu Andi berstatus sebagai pemilik pabrik, tapi kini dia sebatas menjadi buruh pabrik, meski dengan status kepala produksi. Penghasilan yang ia peroleh jomplang.

Sebelum bekerja di pabrik temannya itu, Andi mengaku sempat punya usaha fried chicken dan berjualan beras. Namun kedua usaha itu gulung tikar. Dua rumah dan satu mobil yang digunakan sebagai modal amblas.

Dengan kondisi seperti itu, untuk bertahan menghidupi keluarganya, Andi sempat mencicipi pekerjaan sebagai sopir taksi freelance. "Padahal usaha (mebel) itu sudah saya rintis sejak 1994. Tapi semburan lumpur Lapindo menghancurkan hidup kami dan 160 karyawan kami," ujarnya, mengenang masa jayanya.

Andi mengaku, pada tahun awal-awal semburan, Lapindo telah memberikan sebagian ganti rugi tanah dan aset pabriknya. Dari total Rp 9 miliar, Lapindo hanya mampu membayar Rp 1,2 miliar. "Sebenarnya saya menerima dalam keadaan terpaksa, daripada tidak dibayar sama sekali," ucapnya.

Selama ganti rugi miliknya belum dibayar, dia bersama pengusaha korban lumpur lain berjuang mendapatkan haknya dari Lapindo. Jalur hukum sempat mereka tempuh. Namun langkah itu tak berhasil. Untuk itu, pada momentum satu dekade semburan lumpur Lapindo, Andi berharap pemerintah hadir untuk membantu para pengusaha.

Andi dan kawan-kawan merasa dianaktirikan. Dari sebagian besar di antara mereka, pabriknya berada dalam kawasan area terkena dampak. Namun mereka tidak mendapat perlindungan pemerintah. Mereka harus berhadapan langsung dengan PT Lapindo, melalui PT Minarak Lapindo Jaya, sebagai juru bayarnya. Nilai ganti rugi tanah ataupun bangunan lebih kecil dibanding yang didapat warga.

NUR HADI

Berita terkait

Terpopuler: Jokowi Tambah Jabatan Luhut, Profil Satelit Satria-1 Senilai Rp 21,4 Triliun

21 Juni 2023

Terpopuler: Jokowi Tambah Jabatan Luhut, Profil Satelit Satria-1 Senilai Rp 21,4 Triliun

Berita terpopuler: Presiden Jokowi menambah jabatan Luhut Binsar Pandjaitan, profile Satelit Satria-1 senilai Rp 21,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Lapindo Belum Bayar Utang Rp 2 Triliun ke Negara, Kemenkeu Serahkan Penagihan ke PUPN

20 Juni 2023

Lapindo Belum Bayar Utang Rp 2 Triliun ke Negara, Kemenkeu Serahkan Penagihan ke PUPN

PT Minarak Lapindo Jaya belum membayar utang ke negara sebesar Rp 2 triliun. Kemenkeu serahkan penagihannya ke PUPN.

Baca Selengkapnya

Apa Kabar Kawasan Lumpur Lapindo di Sidoarjo Saat Ini?

17 April 2023

Apa Kabar Kawasan Lumpur Lapindo di Sidoarjo Saat Ini?

Sudah 17 tahun berlalu, tetapi lumpur lapindo tidak kunjung menunjukkan tanda-tanda akan berhenti. Bagaimana kondisi saat ini?

Baca Selengkapnya

Potensi Mineral Litium dari Lumpur Lapindo di Sidoarjo

2 Februari 2023

Potensi Mineral Litium dari Lumpur Lapindo di Sidoarjo

Badan Geologi ukur kandungan litium, stronsium dan logam tanah jarang dalam sampel endapan lumpur Lapindo. Dari bencana menjadi berkah. Mungkinkah?

Baca Selengkapnya

DPR Desak Pemerintah Kejar Utang Lapindo, Kemenkeu Serahkan ke Kejaksaan Agung

14 Oktober 2022

DPR Desak Pemerintah Kejar Utang Lapindo, Kemenkeu Serahkan ke Kejaksaan Agung

DPR meminta pemerintah segera menuntaskan penagihan piutang negara atas dana talangan kasus lumpur Lapindo.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi Puluhan Destinasi Wisata Sidoarjo, Bukan Cuma Pulau Lumpur Lapindo

24 Mei 2022

Rekomendasi Puluhan Destinasi Wisata Sidoarjo, Bukan Cuma Pulau Lumpur Lapindo

Kabupaten Sidoarjo salah satu wilayah di Jawa Timur memiliki beragam destinasi wisata. Berikut puluhan destinasi wisata Sidoarjo.

Baca Selengkapnya

Ini Metode Ekstraksi Logam Tanah Jarang Lumpur Lapindo Menurut Pakar Kimia Unair

1 Februari 2022

Ini Metode Ekstraksi Logam Tanah Jarang Lumpur Lapindo Menurut Pakar Kimia Unair

Proses pemisahan logam tanah jarang di lumpur Lapindo bisa menggunakan senyawa ionik inprinting polimer.

Baca Selengkapnya

Ditemukan di Lumpur Lapindo, Apa Itu Logam Tanah Jarang?

28 Januari 2022

Ditemukan di Lumpur Lapindo, Apa Itu Logam Tanah Jarang?

Logam tanah jarang atau rare earth merupakan sebuah elemen yang terdiri dari 17 unsur logam.

Baca Selengkapnya

Ditemukan di Lumpur Lapindo, Ini Beragam Manfaat Logam Tanah Jarang

28 Januari 2022

Ditemukan di Lumpur Lapindo, Ini Beragam Manfaat Logam Tanah Jarang

Logam tanah jarang bermanfaat untuk penggunaan teknologi tinggi, seperti pembuatan pesawat antariksa, semikonduktor, dan lampu teknologi tinggi.

Baca Selengkapnya

Kabar Terbaru Penagihan Triliunan Utang Lapindo dari Kemenkeu

28 Januari 2022

Kabar Terbaru Penagihan Triliunan Utang Lapindo dari Kemenkeu

Sampai awal 2022 ini, masih belum ada kepastian soal pelunasan utang jatuh tempo Lapindo Brantas Inc. dan PT Minarak Lapindo Jaya kepada negara.

Baca Selengkapnya