Tiga Sebab Penegakan Hukum Indonesia Menurun Versi Muladi  

Reporter

Sabtu, 28 Mei 2016 14:10 WIB

Muladi. TEMPO/Wahyu Setiawan

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Gubernur Lembaga Pertahanan Nasional Muladi menilai penegakan hukum di Indonesia sangat menyedihkan. Menurut dia, ada tiga hal yang menjadi penyebab penurunan kualitas penegakan hukum.

Pertama adalah undang-undang yang digunakan sudah ketinggalan zaman. Kedua, infrastruktur yang membutuhkan perbaikan. Terakhir adalah sumber daya manusianya.

"Anda lihat kasus di MA (Mahkamah Agung), kebobrokannya itu sangat memprihatinkan," katanya dalam acara peluncuran buku Kompleksitas Perkembangan Tindak Pidana dan Kebijakan Kriminal di Lemhanas, Sabtu, 28 Mei 2016.

Menurut Muladi, kualitas sumber daya manusia dalam persoalan hukum di Indonesia perlu diperbaiki, baik mental maupun intelektual. Sebab, kata dia, saat ini banyak yang intelek tapi tak bisa bertanggung jawab. Banyak kejahatan besar, seperti korupsi, narkoba, terorisme, dan kejahatan seksual.

Selain itu, ia mengatakan, partisipasi masyarakat harus mulai dibangkitkan. "Ada suatu kesadaran," ucapnya.

Muladi mengatakan, dalam membenahi penegak hukum di Indonesia, diperlukan pemimpin yang mampu meningkatkan sumber daya manusia dan menguatkan sistem. Namun tetap harus pada satu komando yang terpadu.

Mereka yang terlibat antara lain polisi, kejaksaan, pengadilan, kemudian badan-badan seperti Komisi Pemberantasan Korupsi dan Badan Narkotika Nasional. "Harus diperlukan komandan koordinasi yang baik," ujar Muladi.

Dalam buku yang ditulisnya bersama Diah Sulistyani, ia menyebutkan mengenai perkembangan tindak pidana pasca-kemerdekaan RI. Pesan yang ingin disampaikannya dalam buku itu adalah kejahatan semakin meningkat secara nasional.

MAYA AYU PUSPITASARI

Berita terkait

Tak Sembarang Perkara Pidana Bisa Menggunakan Restorative Justice

1 Oktober 2022

Tak Sembarang Perkara Pidana Bisa Menggunakan Restorative Justice

Walau tergolong produk hukum yang baru di Indonesia, restorative justice telah diterapkan dalam beberapa perkara pidana

Baca Selengkapnya

Sempat Positif Covid-19, Kesehatan Muladi Tiba-tiba Menurun Sebelum Meninggal

31 Desember 2020

Sempat Positif Covid-19, Kesehatan Muladi Tiba-tiba Menurun Sebelum Meninggal

Keluarga Muladi yang tutup usia pada pagi Kamis 31 Desember 2020 berharap almarhum dimakamkan di Semarang, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Mantan Menteri Kehakiman Muladi Tutup Usia

31 Desember 2020

Mantan Menteri Kehakiman Muladi Tutup Usia

Mantan Menteri Kehakiman, Muladi, meninggal sekitar pukul 06.45 WIB hari ini, Kamis, 31 Desember 2020

Baca Selengkapnya

24 Anggota Tim Bantuan Hukum, Nama Mahfud MD dan Muladi Masuk

9 Mei 2019

24 Anggota Tim Bantuan Hukum, Nama Mahfud MD dan Muladi Masuk

Berikut nama-nama anggota Tim Bantuan Hukum yang dibentuk oleh Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan HAM.

Baca Selengkapnya

Inovasi Ini, Bantu Masyarakat Lebih Melek Hukum

11 Oktober 2017

Inovasi Ini, Bantu Masyarakat Lebih Melek Hukum

Lawble, merupakan inovasi pada aplikasi teknologi hukum digital yang bertujuan membantu masyarakat Inonesia lebih paham hukum.

Baca Selengkapnya

Kapolda Iriawan: Kasus Antasari Azhar Sudah Inkrah

15 Februari 2017

Kapolda Iriawan: Kasus Antasari Azhar Sudah Inkrah

Kapolda Metro Iriawan mengatakan sudah beberapa kali mempertanyakan barang bukti berupa telepon genggam, namun hal itu tak bisa ditunjukkan Antasari.

Baca Selengkapnya

Pekan Depan, Draf Kebijakan Hukum Dipaparkan ke Presiden  

5 Oktober 2016

Pekan Depan, Draf Kebijakan Hukum Dipaparkan ke Presiden  

Nantinya, paket kebijakan hukum itu dapat berupa revisi undang-undang, pembentukan badan hukum, atau peraturan pemerintah pengganti undang-undang.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Kalau Terima Revisi PP Remisi, Saya Kembalikan  

22 September 2016

Jokowi: Kalau Terima Revisi PP Remisi, Saya Kembalikan  

"Saya belum tahu detail isinya, tapi sudah saya jawab, kembalikan saja," ujar Presiden sambil tertawa.

Baca Selengkapnya

Konflik Golkar Memanas, Mahkamah Partai Turun Tangan

5 Januari 2016

Konflik Golkar Memanas, Mahkamah Partai Turun Tangan

Ketua Mahkamah Partai Golkar Muladi akan menggelar rapat konsultasi mencari cara mendamaikan dua kubu yang bertikai di Golkar.

Baca Selengkapnya

Akhiri Kisruh, Mahkamah Partai Golkar Rekomendasikan Munas

5 Januari 2016

Akhiri Kisruh, Mahkamah Partai Golkar Rekomendasikan Munas

Mahkamah Kehormatan Partai Golkar merekomendasikan penyelenggaran musyawarah nasional (munas) untuk menyelesaikan perpecahan Golkar.

Baca Selengkapnya