Gubernur Ganjar Bicara Tayangan Televisi, KPI Diminta Tegas  

Reporter

Sabtu, 28 Mei 2016 10:23 WIB

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberikan sambutan pada Asian Committe on Disaster Management di Hotel Gumaya, Semarang, 26 April 2016. Pertemuan skala Asia Pasifik tersebut membahas potensi bencana alam seperti banjir, tanahlongsor, angin ribut, tsunami, gempa bumi dan gunung meletus. TEMPO/Budi Purwanto

TEMPO.CO, Semarang - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) berani secara tegas menindak lembaga penyiaran stasiun televisi yang digunakan untuk kepentingan politik tertentu.

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini menilai, dalam momentum kontestasi politik, ada sajian-sajian stasiun televisi yang tidak mengenakkan karena tidak netral. “KPI harus lebih berani menyemprit, meniup peluitnya dengan keras,” kata Ganjar saat memberi sambutan pada acara “Malam Anugerah Penyiaran”, yang diselenggarakan KPID Jawa Tengah, di Pelataran Lawangsewu, Kota Semarang, Jumat malam, 27 Mei 2016.

Menurut Ganjar, setiap kali ada kontestasi politik, misalnya pemilu, ada sajian televisi yang membuat bingung. Ia mencontohkan ada salah satu stasiun televisi yang menayangkan “satu tambah satu sama dengan tiga”. Di sisi lain, ada juga sebuah stasiun yang hasil penjumlahan “satu tambah satu sama dengan empat”. "Ini yang membuat bingung orang," ujar mantan anggota DPR itu. Ia berharap tayangan berita di stasiun televisi lebih berkualitas, dengan pemberitaan optimistis, sehingga bisa melakukan kontrol yang proporsional.

Selain soal tayangan berbau politis, Ganjar menyoroti program hiburan yang disuguhkan stasiun televisi. Menurut dia, sajian hiburan televisi saat ini terlalu mengada-ada dan tidak bermutu. Ia menyebutkan sinetron yang ditayangkan stasiun televisi di Indonesia sering berimajinasi yang tak sesuai dengan kondisi riil di masyarakat. Ia mencontohkan, sinetron yang menggambarkan orang punya rumah sangat besar dengan hidup mewah tapi pemilik rumah selalu menyia-nyiakan pembantu rumah tangga (PRT). “Sinetron seperti ini tak bermutu dan tak mendidik,” tuturnya.

Proses evaluasi perizinan terhadap 10 stasiun televisi yang saat ini dilakukan KPI, menurut Ganjar, bisa menjadi momentum perbaikan isi siaran. “Dievaluasi lagi untuk diluruskan,” ujarnya. Ia bahkan mempertanyakan apakah nanti dari hasil evaluasi KPI ada stasiun yang izinnya tidak diperpanjang. “TV yang di-PHK ada tidak, ya?”

KPI saat ini memang tengah melakukan proses evaluasi izin siaran terhadap stasiun-stasiun televisi. Menurut anggota KPI, Amiruddin, pada 10-17 Mei lalu, KPI sudah menggelar evaluasi dengar pendapat (EDP). Setelah itu, KPI akan melakukan tindak lanjut EDP, yakni merumuskan kembali kekurangan-kekurangan yang harus dilakukan stasiun televisi dan menyusun komitmen yang harus dilakukan stasiun televisi terhadap undang-undang penyiaran. “Setelah itu, barulah ada keputusan tentang kelayakan,” kata Amiruddin. Dosen Universitas Diponegoro Semarang ini berharap stasiun televisi tidak hanya berwatak liberal, tapi juga harus menjadi media kebangsaan.

Ketua KPID Jawa Tengah Budi Setyo Purnomo berharap stasiun televisi juga mengangkat potensi-potensi lokalitas dari Jawa Tengah. Sebab, kata dia, selama ini porsi konten lokal masih di bawah 10 persen.

ROFIUDDIN

Berita terkait

Ganjar Deklarasi Berada di Luar Pemerintahan, Gibran: Masukan Oposisi Tetap Kita Tampung

1 menit lalu

Ganjar Deklarasi Berada di Luar Pemerintahan, Gibran: Masukan Oposisi Tetap Kita Tampung

Gibran Rakabuming Raka tampak terkejut saat dimintai tanggapan soal pernyataan Ganjar Pranowo yang memilih akan menjadi oposisi

Baca Selengkapnya

Singgung soal Pilpres 2024 Tak Benar, Ganjar: Jangan Dikloning di Pilkada

2 jam lalu

Singgung soal Pilpres 2024 Tak Benar, Ganjar: Jangan Dikloning di Pilkada

Ganjar Pranowo, mengatakan tidak mau buruknya Pilpres 2024 terulang di Pilkada serentak akhir tahun nanti.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024 Kota Semarang: PKS dan Golkar Jajaki Koalisi, Demokrat Usung Yoyok Sukawi

2 jam lalu

Pilkada 2024 Kota Semarang: PKS dan Golkar Jajaki Koalisi, Demokrat Usung Yoyok Sukawi

PKS dan Golkar Kota Semarang jajaki koalisi untuk memenuhi syarat 20 persen kursi legislatif guna mengusung calon di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

3 Poin Deklarasi Oposisi Ganjar Pranowo terhadap Pemerintahan Prabowo

5 jam lalu

3 Poin Deklarasi Oposisi Ganjar Pranowo terhadap Pemerintahan Prabowo

Calon presiden nomor urut tiga Ganjar Pranowo mendeklarasikan untuk beroposisi terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran. Berikut 3 poin deklarasi Ganjar.

Baca Selengkapnya

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran, Bagaimana dengan Mahfud Md?

6 jam lalu

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran, Bagaimana dengan Mahfud Md?

Ganjar menjadi oposisi guna menegakkan mekanisme check and balances terhadap kebijakan pemerintahan Prabowo-Gibran. Bagaimana dengan Mahfud Md?

Baca Selengkapnya

Ganjar Pranowo Deklarasi Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

7 jam lalu

Ganjar Pranowo Deklarasi Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pranowo memilih menjadi oposisi pemerintahan Prabowo guna menegakkan mekanisme pemeriksaan dan keseimbangan terhadap kebijakan pemerintah.

Baca Selengkapnya

10 Makanan Khas Kota Semarang yang Wajib Dicoba: Yang Manis Hingga Asin

4 hari lalu

10 Makanan Khas Kota Semarang yang Wajib Dicoba: Yang Manis Hingga Asin

Wingko babat merupakan makanan tradisional dari area Kota Semarang. Kudapan dari parutan kelapa, tepung beras ketan dan gula ini cocok buat ngeteh.

Baca Selengkapnya

Berusia 477 Tahun, Berikut Sejarah Kota Semarang Hingga Peristiwa Pertempuran Lima Hari

4 hari lalu

Berusia 477 Tahun, Berikut Sejarah Kota Semarang Hingga Peristiwa Pertempuran Lima Hari

Sejarah Kota Semarang bermula pada abad ke-8 M, bagian dari kerajaan Mataram Kuno bernama Pragota, sekarang menjadi Bergota menjadi pelabuhan.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

4 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Andi Gani Nena Wea, Presiden KSPSI yang Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri

5 hari lalu

Rekam Jejak Andi Gani Nena Wea, Presiden KSPSI yang Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri

Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea ditunjuk Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai Staf Ahli Kapolri. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya