Anggaran Bersihkan Citarum Naik Dua Kali Lipat

Reporter

Jumat, 27 Mei 2016 04:57 WIB

Wakil Gubernur Deddy Mizwar memaparkan pandangannya dalam diskusi bertema bincang-bincang banjir Bandun Selatan di Aula Barat ITB, Bandung, Jawa Barat, 26 Mei 2016. Pihak pemerintah yang diwakili Wakil Gubernur Deddy Mizwar mewacanakan penegakan hukum yang lebih keras karena permasalahan DAS Citarum melibatkan beberapa kabupaten. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung - Kepala Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup (BPLHD) Jawa Barat Anang Sudarna mengatakan, hitungan terakhir anggaran yang dibutuhkan untuk program membersihkan Sungai Citarum membengkak. "Ada penambahan menjadi hampir Rp 25 miliar," ujar Anang, di Bandung, Kamis, 26 Mei 2016.

Pemerintah provinsi Jawa Barat mengandeng TNI untuk membersihkan Sungai Citarum. Program ini akan dimulai 2 Juni hingga akhir tahun. “Ada penambahan jadi seluruhnya hampir Rp 25 miliar,” kata dia di Bandung, Kamis, 26 Mei 2016.

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan sebelumnya mengungkapkan hitungan sementara dana yang dibutuhkan membiayai operasi membersihkan sungai Citarum mencapai Rp 13 miliar.

Anang mengatakan, rapat terakhir membahas teknis operasional program membersihkan Sungai Citarum itu terkonsentrasi pada 219 desa dan 29 kelurahan yang berada di seputaran sungai itu. Sedikitnya 1.400 prajurit TNI akan diperbantukan membersihkan sungai itu, dibantu antara 40 orang sampai 100 orang relawan dari masing-masing desa dan kelurahan.

Menurut Anang, pengerahan prajurit TNI akan disebar di 70 desa dan kelurahan, dari puluhan desa itu 29 keluarahan berada di wilayah perkotaan di sepanjang Sungai Citarum. “Itu desa dan kelurahan yang timbulan sampahnya parah. Produksi sampahnya seperti Cijagara, dan Citepus,” kata dia.

Anang mengatakan, program membersihkan Sungai Citarum itu akan digeber tiap hari di minggu pertama sejak 2 Juni nanti. Selama sepekan itu, prajurit TNI dan relawan yang tersebar di ratusan desa itu akan bergotong-royong membersihkan sampah di sepanjang aliran Sungai Citarum sepanjang 70 kilometer.

Survei terakhir, terdapat 11 lokasi gunungan sampah di anak Sungai Citarum. Anang mengaku, belum tahu taksiran tonase gunungan sampah itu.

Sebagai gambarannya, sampah yang diangkut dari Kota Bandung saja setiap harinya menembus 1.020 ton dan itu pun masih tersisa sekitar 480 ton belum terangkut yang diperkirakan sebagiannya masuk ke dalam sungai, kondisi lebih rumit di wilayah Kabuapten Bandung karnea hanya 25 persen produksi sampah rumah tangga yang bisa diangkut ke lokasi pengolahan akhir sampah.

Menurut Anang, pekan pertama itu diperkirakan akan terjadi ledakan sampah yang dibuang ke lokasi Tempat Pemrosesan Sampah Akhir di Sarimukti. “Implikasi dari program ini, beban pengangkutan akan besar di awal, tapi kita harapkan berkurang secara bertahap,“ kata dia.

Selepas pekan pertama itu, program pembersihan Sungai Citarum akan terkonsentrasi di ratusan desa sepanjang sungai itu. Anang mengatakan, dua prajurit TNI akan diperbantukan hingga akhir tahun untuk mengawal program pemilahan sampah yang dilakukan relawan di masing-masing desa. Pemerintah provinsi tengah menyiapkan program untuk membeli pupuk organik hasil pengolahan sampah tiap desa.

“Mudah-mudahan mulai tahun depan bisa dibeli oleh pemeirntah untuk pengembangan pertanian organik,” kata dia. Anang mengatakan, selain kerja bakti membersihkan sungai, program itu juga membiayai patroli sungai yang akan dilakukan setiap hari di sepanjang Sungai Citarum.

Hanya patroli ini akan tekonsentrasi di Sungai Citarum yang terdapat lokasi pabrik dan industri. “Kita melatih anak-anak muda untuk di didik ke Basarnas untuk melatih keterampilan mereka di sungai. Sekarang sedang dikirim ke Surabaya untuk belajar pengawasan sungai Berantas, bagaimana mereka melakukan itu di sana,” kata dia.

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum, Direktorat Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Yudha Mediawan meminta agar bisa ikut serta dalam program itu. “Kami punya penyidik sipil di Balai yang punya kewenangan menertibkan pelanggaran pemanfaatan bangunan yang ada di pinggiran sungai. Misalnya, bangunan di bantaran sungai yang menjorok ke sungai,” kata dia di Bandung, Kamis, 26 Mei 2016.

Penertiban itu misalnya ditujukan pada bangunan yang berada di tanah negara. Yudha mengatakan, sampah yang berada di badan sungai menjadi salah satu beban Sungai Citarum. “Kondisinya belum berubah, ini memang berat. Harus ada gerakan yang militan dan radikal. Tpai itu bisa dilakukan, pembandingnya bisa kita lihat di Ciliwung sekarang,” kata dia.

Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengatakan, program membersihkan Sungai Citarum merupakan program super unggulan pemerintah Jawa Barat. “Pemerintah provinsi punya 38 program unggulan, tapi program membersihkan Sungai Citarum merupakan program super-super unggulan, ada 15 organisasi perangkat daerah yang masuk ke program itu,” kata dia di Bandung, Kamis, 26 Mei 2016.

Deddy optimistis Sungai Citarum masih bisa diselamatkan. “Selama komitmen pemerintah kuat, ini masih bisa diatasi,” kata dia. Kendati dia meminta pemerintah daerah memastikan penegakan hukum bagi pelanggaran peruntukan tata ruang.

AHMAD FIKRI

Berita terkait

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

2 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

5 hari lalu

Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

Sebelas orang hilang di Guangdong akibat banjir dasyat di provinsi selatan Cina itu pada Senin 22 April 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

12 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

16 hari lalu

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.

Baca Selengkapnya

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

21 hari lalu

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.

Baca Selengkapnya

Kali Kamal Meluap, Ruas Tol Sedyatmo Masih Terendam

36 hari lalu

Kali Kamal Meluap, Ruas Tol Sedyatmo Masih Terendam

Ruas Tol Sedyatmo KM 27 terpantau hingga Jumat 22 Maret 2024 pukul 18.00 WIB masih terendam air luapan Kali Kamal.

Baca Selengkapnya

Mentan Galakkan Pompanisasi 500 Ribu Hektare di Jawa, Siapkan Anggaran Rp 5,8 Triliun

39 hari lalu

Mentan Galakkan Pompanisasi 500 Ribu Hektare di Jawa, Siapkan Anggaran Rp 5,8 Triliun

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bakal melakukan pompanisasi pada 500 ribu hektare lahan tadah hujan di Pulau Jawa.

Baca Selengkapnya

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

47 hari lalu

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

54 hari lalu

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

55 hari lalu

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?

Baca Selengkapnya