Calon Gubernur DKI Jakarta, Yusril Ihza Mahendra melakukan silaturahmi dengan mantan aktivis Malari, di Jakarta, 11 April 2016. TEMPO/Imam Sukamto
TEMPO.CO, Jakarta - Pakar hukum tata negara, Yusril Ihza Mahendra, memberikan ucapan selamat kepada Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang mendapatkan penghargaan gelar doktor kehormatan (honoris causa) dari Universitas Padjadjaran, Rabu, 25 Mei 2016.
“Kemampuan politik Ibu Megawati sebagai perempuan Indonesia melebihi kebanyakan perempuan Indonesia,” ucap Yusril dalam keterangan tertulisnya yang diterima Tempo, Rabu, 25 Mei 2016.
Yusril menilai gelar doktor honoris causa layak diberikan kepada Megawati dalam bidang ilmu politik dan pemerintahan. Yusril mengatakan Megawati adalah politikus, ketua umum partai, dan mantan Presiden Republik Indonesia.
Gelar ini, ujar Yusril, bukan gelar akademik yang diberi setelah mempertahankan disertasi doktor, melainkan penganugerahan akademik bagi seseorang yang berprestasi di bidang tertentu karena kemampuan dan pengalamannya.
Menurut Yusril, dalam kepemimpinan politik, Megawati banyak membuat teori baru yang diakui, baik di dalam negeri maupun masyarakat internasional. Yusril menilai Megawati telah memperlihatkan prestasinya dalam politik dan pemerintahan.
Yusril menuturkan, sebagai Presiden RI kelima, Megawati mampu memimpin pemerintahan dengan baik. Megawati juga disebut telah melahirkan banyak kader untuk berkiprah di legislatif, eksekutif, dan bidang lain. “Mentalnya sangat kuat. Keteguhan pendiriannya luar biasa,” ucapnya.
Kepada Megawati, Yusril mengatakan akan hadir dalam acara penganugerahan gelar itu. Ia mengaku telah diberi tahu pihak internal DPP PDIP. Yusril diundang secara khusus sebagai Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia dalam Kabinet Gotong-Royong yang dipimpin Megawati. “Sebagai guru besar, sesuai dengan ketentuan, saya akan hadir sebagai guru besar dan mengenakan toga profesor,” ujar Yusril.
