TEMPO.CO, Bandung —COO Overseas (Kepala Dinas) Lembaga Ekspor dan Investasi Kementerian Perindustrian dan Perdagangan Wallonia Belgia, Mitchel Kempernees, mengatakan ingin membahas langkah lanjut pembangunan Pelabuhan Patimbang dengan pemerintah provinsi Jawa Barat.
Utusan Kerajaan Belgia ini menemui Wakil Gubernur Deddy Mizwar di Gedung Sate untuk melaksanakan kesepakatan kerja sama yang dicapai antara Putri Astrid dari Belgia dengan pemrov pada akhir Maret lalu.
“Kami membicarakan proyek fasilitas logistik seperti rencana pelabuhan baru di Jawa Barat,” kata dia seusai pertemuan di Gedung Sate, Bandung, Senin, 23 Mei 2016.
Mitchel mengatakan Belgia memiliki sejumlah pengusaha yang siap untuk ikut mengembangkan pelabuhan yang akan dibangun itu. “Perusahaan khusus yang punya pengalaman di bidang pengerukan dan pengembangan pelabuhan dalam terminologi kluster logistik siap membagikan pengalamannya,” kata dia. Mitchel mengatakan para pengusaha Belgia membuka diri untuk bekerja dalam pengerjaan proyek ini.
Mitchel mengatakan sejumlah proyek kerjasama lain juga sedang dijajaki dalam bidang lain. Ini seperti pengembangan bandara, industri pengolahan makanan, hingga kerjasama riset antar perguruan tinggi di Belgia dan Jawa Barat.
Kerjasama riset dan penelitian yang paling dekat bisa direalisasikan adalah antara ITB dengan salah satu universitas di Belgia. Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengatakan kunjungan ini untuk menindaklanjuti sejumlah perjanjian kerjasama hasil kunjungan Putri Astrid dari Kerajaan Belgia.
“Ini follow up di bidang-bidang yang mungkin bisa cepat dikerjasamakan jangan sampai idle. Kalau kelamaan dibiarin, lupa lagi,” kata dia.
Deddy membenarkan utusan Belgia itu menyinggung rencana pelabuhan di Patimban di Subang. “Kajian pertimbangan kerjasama di penelitiannya, bukan investasinya. Kajian tentang lingkungannya. Saya kira perlu kajian mendalam agar tidak mengganggu lingkungan,” kata dia.
Soal rencana pembangunan pelabuhan Patimban, Deddy mengaku pemerintah provinsi masih berkutat pada penyelesaian perubahan tata ruang Subang. “Memang harus di ubah tata ruangnya,” kata dia.
Sekretaris Daerah Jawa Barat, Iwa Karniwa, mengatakan proses perubahan tata ruang Subang sedang menjalani proses legislasi di DPRD Subang. “Alhamdulillah ada percepatan dan saya menunggu sampai ke pemerintah provinsi prosesnya,” kata dia ditemui terpisah di Bandung, Senin, 23 Mei 2016.
Iwa mengatakan proses revisi tata ruang itu tidak sebatas mengubah peruntukan pelabuhan Patimban dari kelas pelabuhan regional menjadi pelabuhan utama. Revisi itu juga mengatur pola ruang di seputaran pelabuhan itu.
Iwa mencontohkan, salah satunya penataan akses menuju pelabuhan Patimban yang menggunakan jalan baru. “Sehingga harus masuk dalam revisi tata ruang sehingga perubahannya komprehensif. Bukan hanya status pelabuhan regional menjadi pelabuhan utama tapi juga dampak pola ruang dengan adanya pelabuhan itu,” kata dia.
Dia berharap pemerintah Subang menuntaskan proses legislasi revisi tata ruangnya itu tahun ini. Sedangkan proses finansial closing sedang dijalankan pemerintah pusat dibawah koordinasi Kementerian Koordinator Maritim, Kementerian Koordinator Perekonomian, Kementerian Keuangan, dan Kementerian Perhubungan, serta Kementerian BUMN.
"Kami di sini lebih mengkoordinasikan regulasi dan fasilitasinya,” kata dia.
AHMAD FIKRI
Berita terkait
Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau
12 hari lalu
Sejumlah penumpang di Kota Ternate, Maluku Utara tujuan Manado, Sulawesi Utara, beralih menggunakan kapal antarpulau lintas Kota Ternate-Manado.
Baca SelengkapnyaTerkini: Sri Mulyani Adakan Rapat di Tengah Konflik Iran dan Israel, Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus
18 hari lalu
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengadakan rapat bersama Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara serta jajaran eselon I Kemenkeu.
Baca SelengkapnyaPelabuhan Alternatif Dimaksimalkan saat Arus Balik Lebaran, Ada 3 Kapal untuk Rute Panjang-Ciwandan
19 hari lalu
Menhub Budi Karya menginstruksikan agar pelabuhan alternatif Panjang-Ciwandan dimaksimalkan kegunaannya selama arus balik lebaran.
Baca SelengkapnyaMenhub Instruksikan Dibuat War Room untuk Pantau Bongkar Muat di Pelabuhan Bakauheni dan Merak
19 hari lalu
Menhub meminta dibuatkan fasilitas war room untuk menyajikan data digital untuk memantau aktivitas bongkar muat di pelabuhan Bakauheni dan Merak.
Baca Selengkapnya5 Tips Jitu Hindari Kehabisan Tiket Pelabuhan Penyeberangan saat Arus Balik
19 hari lalu
Jangan biarkan arus balik Lebaran jadi berantakan karena kehabisan tiket kapal. Ikuti tips ini untuk mengamankan tiket penyeberangan
Baca SelengkapnyaTiket Kapal Tak Dijual di Pelabuhan, Pengemudi Saat Arus Balik Diminta Beli Tiket di KM 2,41
20 hari lalu
Pengemudi yang akan naik kapal saat arus balik agar membeli tiket dalam jarak 2,41 KM menuju pelabuhan.
Baca SelengkapnyaArus Balik Lebaran, Pemerintah Siapkan Rencana Cadangan Penyeberangan Sumatera-Jawa
20 hari lalu
Pemerintah telah menyiapkan strategi guna menangani arus balik Lebaran dari Pulau Sumatera ke Jawa.
Baca SelengkapnyaKhusus Arus Balik Lebaran, ASDP Hapus Kebijakan Tiket Kedaluwarsa 24 Jam
21 hari lalu
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menghapus pemberlakuan tiket kedaluwarsa sampai dengan 24 jam sejak waktu masuk pelabuhan.
Baca SelengkapnyaBudi Karya Akui Penyelenggaraan Mudik di Merak Masih Bermasalah
23 hari lalu
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengakui penyelenggaraan mudik di Pelabuhan Merak masih bermasalah.
Baca SelengkapnyaASDP Sebut Arus Mudik dari Bakauheni Tahun Ini Naik Dibanding Tahun Lalu
24 hari lalu
ASDP Ferry Indonesia melaporkan arus mudik laut dari Pelabuhan Bakauheni (Sumatera-Jawa) meningkat dibanding tahun lalu.
Baca Selengkapnya