Begini Nasib Lumba-lumba yang Terdampar di Pantai Surabaya

Reporter

Senin, 23 Mei 2016 17:38 WIB

Ikan Lumba-lumba melintas di tengah laut di kawasan Pantai Kondang Merak, Kecamatan Bantur, Malang, Jawa Timur, 30 Oktober 2015. TEMPO/Amston Probel

TEMPO.CO, Surabaya - Seekor lumba-lumba hidung botol (Tursiops truncatus) terdampar di Pantai Nambangan, Kelurahan Kedung Cowek, Kecamatan Bulak, Surabaya. Lumba-lumba yang ditemukan lemas oleh para nelayan itu akhirnya dilepaskan lagi ke laut setelah mendapatkan perawatan dari tim medis Kebun Binatang Surabaya.

Penjabat Sementara Direktur Utama Kebun Binatang Surabaya Aschta Boestani Tajuddin mengatakan, sejak lumba-lumba tersebut terdampar kemarin malam, timnya langsung turun ke lapangan untuk melakukan pemeriksaan. Hasilnya, terdapat beberapa luka di permukaan tubuhnya yang diduga disebabkan gesekan karang.

Selain itu, lumba-lumba tersebut diduga terpisah dari kelompoknya sehingga menyebabkan hilangnya orientasi geografis, stres, dan lemah. “Kami memberikan suntikan antibodi serta vitamin supaya tidak lemas,” kata Aschta, Senin, 23 Mei 2016.

Tim medis juga berusaha menjauhkan lumba-lumba itu dari jangkauan masyarakat yang ingin memegang-megang. Alasannya, apabila sering dipegang warga, lumba-lumba itu akan semakin stres dan tidak segera pulih. “Alhamdulillah, setelah kami periksa kedua kalinya, lumba-lumba itu stabil dan sudah mulai sehat,” ujarnya.

Setelah dinyatakan stabil, lumba-lumba jantan itu didorong lagi ke tengah laut. Jaraknya sekitar 1 mil dari bibir pantai. Tim medis menggunakan perahu nelayan untuk menggiring lumba-lumba itu ke perairan yang lebih dalam. Dengan menggunakan selimut serta diberi air setiap menit, setelah sekitar 35 menit, lumba-lumba tersebut dilepaskan di laut.

“Di kedalaman 8 meter, tepatnya di Selat Madura sisi Surabaya, kami lepaskan lumba-lumba itu,” kata Ketua Koordinator Nelayan Tradisional Indonesia Misbahul Munir di lokasi.

Meski telah dilepaskan, kata dia, lumba-lumba itu masih enggan berenang ke tengah laut dan memilih menyisir pinggiran. Ternyata lumba-lumba itu kelaparan dan sedang mencari makan ikan-ikan kecil. “Itu normal, karena masih dalam tahap pemulihan,” katanya.

Menurut Munir, pihaknya masih terus mengawasi lumba-lumba itu sampai benar-benar berenang ke tengah laut. Dia memastikan ada satu perahu yang disediakan khusus untuk mengawasi dan melaporkan perkembangan lumba-lumba tersebut. “Semoga segara pulih dan kembali ke tengah bersama kawan-kawannya,” tuturnya.

MOHAMMAD SYARRAFAH

Berita terkait

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

3 hari lalu

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

5 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

19 hari lalu

Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

Para peneliti dari Universitas Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya tak melihat hilal akibat tertutup awan.

Baca Selengkapnya

Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

39 hari lalu

Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

Berbagai terobosan dan inovasinya dapat dirasakan langsung oleh warganya.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

8 Februari 2024

Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

Libur tahun baru imlek, kunjungan wisata ke kampung pecinan menjadi pilihan. Berikut rekomendasi destinasi wisata pecinan yang unik di Kota Surabaya

Baca Selengkapnya

Pemuda Muhammadiyah: Rompi Biru Wali Kota Surabaya Tidak Bernuansa Politik

6 Februari 2024

Pemuda Muhammadiyah: Rompi Biru Wali Kota Surabaya Tidak Bernuansa Politik

Eri Cahyadi dinilai sejalan dengan semangat Pemuda Muhammdiyah menjadikan Surabaya yang maju dan religius.

Baca Selengkapnya

Mengenal Dingiso, Kanguru Mirip Beruang yang Dianggap Sakral di Papua

17 Januari 2024

Mengenal Dingiso, Kanguru Mirip Beruang yang Dianggap Sakral di Papua

Di Papua ada kanguru yang bentuknya mirip beruang. Alih-alih suka melompat seperti kanguru darat, dingiso lebih banyak habiskan waktu di pohon.

Baca Selengkapnya

10 Fakta Kanguru Pohon, Satwa Langka dari Papua yang Tidak Suka Melompat

17 Januari 2024

10 Fakta Kanguru Pohon, Satwa Langka dari Papua yang Tidak Suka Melompat

Tidak semua kanguru suka melompat. Di Papua ada kanguru pandai memanjat yang hidup di pohon.

Baca Selengkapnya

Perayaan Natal di Taman Surya, Balai Kota Surabaya

12 Januari 2024

Perayaan Natal di Taman Surya, Balai Kota Surabaya

Puluhan ribu umat Kristiani memeriahkan malam Natal di Taman Surya

Baca Selengkapnya

Ada Beasiswa Gandeng Kampus Top Jatim, Mengapa Banyak yang Tak Memanfaatkan?

6 November 2023

Ada Beasiswa Gandeng Kampus Top Jatim, Mengapa Banyak yang Tak Memanfaatkan?

Pimpinan DPRD Kota Surabaya meminta pemerintah kota setempat menjalankan program unggulan Beasiswa Pemuda Tangguh untuk jenjang SMA.

Baca Selengkapnya