Selain Bripka Seladi, Badrodin: Yang Jadi Tukang Ojek Ada  

Reporter

Senin, 23 Mei 2016 12:26 WIB

Bripka Seladi. facebook.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Badrodin Haiti mengapresiasi anggota Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota Malang Brigadir Kepala Seladi yang mencari tambahan nafkah dengan cara mengumpulkan sampah.

Badrodin menilai sikap tersebut yang terbaik untuk integritas Seladi. "Saya pikir itu satu sikap yang baik bagi integritas dia. Artinya, semangat dia untuk tidak terima suap, semangat dia mencari tambahan penghasilan tanpa cara ilegal. Patut kita apresiasi," ujarnya di Gedung Rupatama, Mabes Polri, Jakarta, Senin, 23 Mei 2016.

Bripka Seladi rela menjadi pengepul sampah untuk membiayai kebutuhan hidupnya. Pekerjaan sampingan itu dilakukan di sela tugasnya sebagai polisi lalu lintas. "Awalnya mengumpulkan di sekitar markas Polresta Malang. Sayang kertas bekas dibuang," katanya pada Kamis, 19 Mei 2016.

Bripka Seladi merupakan anggota polisi yang dikenal jujur dan kerap menolak pemberian dari warga yang ingin lolos mengikuti ujian surat izin mengemudi. Dia menolak menerima uang pungutan liar dan memilih untuk menjadi pengepul sampah dengan anggota keluarganya. "Saya tolak dengan halus. Kalau memaksa, ya saya salurkan ke masjid atau anak yatim,” katanya.

Jenderal Badrodin menuturkan, polisi yang berperilaku seperti Bripka Seladi hanya salah satu dari sekian banyak polisi yang ada di Indonesia. Menurut dia, masih banyak polisi yang memiliki profesi sampingan di luar profesi kepolisiannya.

"Polisi yang jadi tukang ojek juga ada, yang jadi guru juga ada. Itu semua merupakan bagian semangat yang harus kita apresiasi," ujar Badrodin.

ABDUL AZIS



















Advertising
Advertising

Berita terkait

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

5 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

5 jam lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

6 jam lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

7 jam lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

13 jam lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

14 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

18 jam lalu

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

Sekitar 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Colombia ditahan polisi setelah unjuk rasa mulai mengganggu proses belajar-mengajar.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

1 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

1 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

1 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya