Korban Awan Panas Gunung Sinabung Bertambah, 6 Meninggal

Reporter

Minggu, 22 Mei 2016 08:26 WIB

Awan panas meluncur dari puncak Gunung Sinabung ketika terjadi guguran kubah lava terlihat dari Desa Tiga Pancur, Karo, Sumatera Utara, 10 Januari 2016. Aktivitas Gunung Sinabung tercatat masih tinggi, dalam sehari Sinabung erupsi hingga tiga kali dengan letusan menyemburkan kolom abu hingga ketinggian 1.500-2.000 meter dari puncak. ANTARA/Rony Muharrman

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan korban jiwa dari bencana awan panas letusan Gunung Sinabung, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, bertambah. Dari data sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karo, Ahad, 22 Mei 2016, tercatat ada sembilan orang yang terkena awan panas.

Baca juga:
Geger Reklamasi: Beredar, Video Ahok Damprat Wartawan Tempo
Heboh Kontribusi Reklamasi: Inilah 3 Skenario Nasib Ahok


Sutopo menjelaskan, semua korban saat ini berada di Rumah Sakit Efarina Etaham Kabanjahe. Sembilan korban itu adalah warga Desa Gamber, Kecamatan Simpang Empat, Karo, Sumatera Utara. “Enam orang meninggal dunia, tiga kritis dengan luka bakar terkena awan panas,” kata Sutopo dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Ahad, 22 Mei 2016.

Menurut Sutopo, korban saat itu berada di zona merah ketika Gunung Sinabung meletus disertai semburan awan panas pada Sabtu kemarin pukul 16.48. Keenam korban meninggal adalah Karman Milala, 60 tahun, Irwansyah Sembiring (17), Nantin Br Sitepu (54), Leo Perangin-angin, Ngulik Ginting, dan Ersada Ginting (55).

Sutopo berujar, saat ini masih ada tiga korban yang mendapat perawatan di rumah sakit. Ketiganya adalah Brahim Sembiring, 57 tahun, Cahaya Sembiring (75), dan Cahaya Br Tarigan (45). Adapun pada Sabtu kemarin, korban tercatat berjumlah tujuh orang dengan tiga orang meninggal dan empat lainnya terluka akibat awan panas.

Sutopo mengatakan tim SAR gabungan dari TNI, Polri, Basarnas, BPBD, Palang Merah Indonesia, relawan, serta masyarakat masih mencari korban lain dengan menyisir rumah dan kebun masyarakat. Tidak diketahui jumlah warga yang berada di Desa Gamber ketika Gunung Sinabung meluncurkan awan panas. Alasan ekonomi membuat sebagian masyarakat nekat tetap tinggal di zona merah itu untuk mengelola ladangnya. “Harusnya tidak ada aktivitas masyarakat.”

Simak: Tim 'AADC' Dukung Dicky Candra Rebut Kursi Wali Kota

Desa Gamber berada pada radius 4 kilometer di sisi tenggara dari puncak kawah Gunung Sinabung. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah menetapkan desa itu sebagai zona merah karena bahaya awan panas, lava pijar, bom, lapili, abu pekat, dan material erupsi lainnya. Sejak 31 Oktober 2014, Desa Gamber direkomendasikan sebagai daerah berbahaya. Masyarakat yang tinggal di daerah itu harus direlokasi ke tempat aman.

Tidak hanya di Gamber, kata Sutopo, warga Desa Kuta Tonggal, Gurukinayan, dan Berastepu pun harus direlokasi pada tahap kedua. Empat desa itu dihuni 1.683 kepala keluarga dengan total 4.967 jiwa.

DANANG FIRMANTO



Baca juga:
Heboh Konstribusi Reklamasi: Inilah 3 Skenario Nasib Ahok
Geger Reklamasi: Beredar, Video Ahok Damprat Wartawan Tempo


Advertising
Advertising

Berita terkait

Benarkah Gempa Terkini di Karo Bakal Picu Letusan Besar Gunung Sinabung? Ini Kata BMKG

28 April 2023

Benarkah Gempa Terkini di Karo Bakal Picu Letusan Besar Gunung Sinabung? Ini Kata BMKG

Untuk data gempa terkini yang guncangannya bisa dirasakan pada hari ini dicatat oleh BMKG terjadi di Kota Jayapura, Papua.

Baca Selengkapnya

Indonesia Miliki Gunung Berapi Aktif Terbanyak di Dunia: 76 Gunung di Berbagai Pulau

7 Desember 2022

Indonesia Miliki Gunung Berapi Aktif Terbanyak di Dunia: 76 Gunung di Berbagai Pulau

Terdapat 127 Gunung Berapi di Indonesia dan dari jumlah tersebut, 76 di antaranya merupakan gunung berapi aktif.

Baca Selengkapnya

4 Status Erupsi Gunung Semeru dan Merapi, ini Penjelasan Level 1 hingga 4

8 Desember 2021

4 Status Erupsi Gunung Semeru dan Merapi, ini Penjelasan Level 1 hingga 4

Erupsi Gunung Semeru di Jawa Timur pada 4 Desember 2021, dan berkali pula Gunung Merapi meletus. Perlu diketahui 4 status gunung berapi.

Baca Selengkapnya

4 Gunung Berapi Ini Alami Peningkatan Status setelah Semeru Erupsi

7 Desember 2021

4 Gunung Berapi Ini Alami Peningkatan Status setelah Semeru Erupsi

Empat gunung berapi di Indonesia berstatus waspada hingga siaga setelah Gunung Semeru meletus pada 4 Desember 2021.

Baca Selengkapnya

Tim dari Australia Teliti Perempuan Hamil dan Bencana Gunung Sinabung

23 Juni 2021

Tim dari Australia Teliti Perempuan Hamil dan Bencana Gunung Sinabung

Bukan hanya di Indonesia, hasil studi yang sama tentang kecenderungan bayi lahir prematur di tengah bencana alam pernah didapati pula di Australia.

Baca Selengkapnya

Gunung Sinabung Luncurkan Abu Vulkanik Setinggi 2.000 Meter

24 April 2021

Gunung Sinabung Luncurkan Abu Vulkanik Setinggi 2.000 Meter

Kolom abu Gunung Sinabung terpantau setinggi 2.000 meter warna kelabu dengan intensitas tebal dibawa angin condong ke arah timur dan tenggara.

Baca Selengkapnya

Erupsi 2 Kali, Gunung Sinabung Luncurkan Abu Vulkanik Sejauh 2.000 Meter

19 April 2021

Erupsi 2 Kali, Gunung Sinabung Luncurkan Abu Vulkanik Sejauh 2.000 Meter

Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, mengalami erupsi sebanyak dua kali dengan jarak luncur maksimal abu vulkanik sejauh 2.000 meter

Baca Selengkapnya

Gunung Sinabung Erupsi, Luncurkan Awan Panas 500 meter

2 April 2021

Gunung Sinabung Erupsi, Luncurkan Awan Panas 500 meter

Jika terjadi hujan abu Gunung Sinabung, masyarakat diimbau memakai masker saat keluar rumah.

Baca Selengkapnya

Gunung Sinabung Erupsi, Luncurkan Awan Panas 1 Km

27 Maret 2021

Gunung Sinabung Erupsi, Luncurkan Awan Panas 1 Km

Saat ini Gunung Sinabung berada pada status Level III (Siaga) .

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Sinabung Teramati Setinggi 1.000 Meter

22 Maret 2021

Erupsi Gunung Sinabung Teramati Setinggi 1.000 Meter

Saat ini Gunung Sinabung berada pada status Level III (Siaga).

Baca Selengkapnya