Datangi Keluarga Eno, Khofifah Disambut Teriakan 'Hukum Mati'  

Reporter

Sabtu, 21 Mei 2016 01:12 WIB

Ekspresi Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa saat membeberkan rencana Kementerian Sosial di Rakor Program Pemberdayaan Sosial di Bandung, Jawa Barat, 13 April 2016. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Tangerang - Puluhan warga berteriak “Hukum mati!” berkali-kali saat Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa tiba di rumah keluarga korban pembunuhan sadis, Eno Parihah. Tak hanya bersuara, beberapa warga juga membawa spanduk dan papan tulis yang bertuliskan “Kami Keluarganya Alm. Eno Farihah Menuntut Para Pelaku Hukuman Mati" dan "Stop Kekerasan pada Kaum Hawa".

Eno, 19 tahun, adalah karyawati pabrik plastik di Kosambi, Kabupaten Tangerang. Ia menjadi korban pemerkosaan dan pembunuhan. Eno ditemukan tewas di mes karyawan PT Poly Global Mandiri, Desa Jati Mulia, Kosambi, Kabupaten Tangerang, pada Jumat, 13 Mei 2016. Polisi menetapkan tiga tersangka dalam kasus pemerkosaan dan pembunuhan tersebut, yakni Rakhmat Arifin alias Alif, 24 tahun, Imam Hapriadi (20), dan siswa sekolah menengah pertama berinisial RA (15).

Baca juga:
Heboh Reklamasi Pantai: Beredar, Video Ahok Damprat Wartawan
Karyawati Diperkosa & Dihantam Cangkul: Ini 3 Setan Pemicunya





Khofifah tiba di rumah duka di Jalan Puser, RT 12 RW 3, Kampung Bangkir, Desa Pegandikan, Kecamatan Lebak Wangi, Serang, pukul 19.30 WIB. Sambil diiringi warga, Khofifah berjalan menuju kediaman Eno dan menyalami keluarga sambil memberi ucapan bela sungkawa.

"Bapak dan Ibu, hari ini merupakan hari ketujuh kita semua ditinggalkan Ananda Eno Farihah. Ini adalah panggilan yang Allah berikan kepada hamba yang dicintai," kata Khofifah kepada keluarga korban pada Jumat, 20 Mei 2016.

Khofifah berujar, Eno adalah anak yang salihah. Hal itu dinilai Khofifah dari kepedulian Eno yang tetap ingin membantu keuangan keluarganya di semasa hidupnya. "Hasil kerja Eno itu dibagikan kepada adik-adiknya karena ingin membantu keluarganya," ucapnya.

Dalam kunjungannya itu, Khofifah memimpin doa tahlilan untuk mendoakan arwah Eno. Terlihat Khofifah sampai meneteskan air mata saat mengucapkan doa. Ia berharap Eno bisa dikumpulkan oleh-Nya dengan orang-orang yang saleh dan salihah. "Semoga selalu menjadi kebanggaan orang tua," tutur Khofifah.

Tak lama kemudian, Khofifah ditemani keluarga Eno menabur bunga di makam karyawati pabrik itu yang letaknya sekitar 50 meter dari kediaman korban. Di akhir kunjungannya, Khofifah memberikan uang Rp 15 juta sebagai rasa bela sungkawa kepada keluarga korban. "Itu bukan santunan, tapi rasa kami berduka serta rasa kami berbela sungkawa kepada keluarga almarhumah, karena masih ada tahlil dan lain-lain," kata Khofifah.

NIKOLAUS HARBOWO


Baca juga:
Heboh Reklamasi Pantai: Beredar, Video Ahok Damprat Wartawan

Karyawati Diperkosa & Dihantam Cangkul: Ini 3 Setan Pemicunya



Berita terkait

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

14 jam lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

14 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

14 jam lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

17 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

18 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

19 jam lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

19 jam lalu

Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

Pelaku pembunuhan perempuan di Bandung yang mayatnya dimasukkan dalam koper membeli koper usai menghabisi nyawa korban.

Baca Selengkapnya

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

1 hari lalu

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

JPU akan banding setelah majelis hakim menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap Altaf terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

1 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

1 hari lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya