Menjelang Waisak, Bhiku ASEAN Ziarahi 5 Candi  

Reporter

Jumat, 20 Mei 2016 16:46 WIB

Bikhu Buddha Tibet asal Nepal, Geshe Tenzin Zopa di kawasan Candi Borobudur, Magelang 19 Mei 2016. (TEMPO/Shinta Maharani).

TEMPO.CO, Yogyakarta - Menjelang peringatan Hari Raya Waisak yang jatuh pada 22 Mei 2016, sebanyak 97 bhiku dari negara kawasan Asia Tenggara berziarah ke lima candi yang berada di Magelang dan Klaten, Jawa Tengah, serta Daerah Istimewa Yogyakarta. Ziarah ini berlangsung hampir satu hari.

Para bhiku itu di antaranya berasal dari Vietnam, Malaysia, Thailand, dan Sri Lanka. Para bhiku menyinggahi Candi Borobudur, Mendut, Sewu, Plaosan, dan Kalasan. Tur ziarah itu dimulai dengan doa pagi di Borobudur menjelang matahari terbit. Buddhist Tibetan dari Nepal, Geshe Tenzin Zopa, memimpin doa pagi itu.

Geshe merupakan pendiri Yayasan Pelestari Tradisi Mahayana. Ziarah dilanjutkan ke Vihara dan Candi Mendut. Geshe Tenzin ditemani Bhikkhu Sri Pannavaro Mahathera selaku Ketua Vihara Mendut, Magelang, Jawa Tengah. “Bhiku juga menjalankan ritual pradaksina,” kata Jamaludin Mawardi, panitia acara Borobudur International Buddhist Conference, ketika dihubungi pada Jumat, 19 Mei 2016. Tur ziarah ke candi-candi itu merupakan bagian dari konferensi menjelang Waisak.

Menurut Jamaludin, para bhiku juga melakukan perjalanan ke Candi Sewu di Klaten, Jawa Tengah. Di candi ini, Geshe Tenzin Zopa banyak bertanya ihwal sejarah berdirinya candi kepada pemandu tur lokal. Candi Sewu merupakan candi Buddha yang dibangun pada abad dinasti kerajaan Hindu. Candi Sewu terletak tak jauh dari Candi Prambanan. Ziarah dengan ritual yang sama berlangsung di Candi Plaosan dan berakhir di Candi Kalasan.

Sejumlah bhiku yang mengikuti tur ziarah pada Kamis, 18 Mei, menjadi pembicara dalam konferensi internasional di Concourse Taman Wisata Borobudur. Ketua Vihara Mendut, Magelang, Jawa Tengah, Bhikkhu Sri Pannyavaro Mahathera mengatakan bahwa Borobudur menjadi tempat yang mengajarkan filosofi kehidupan, bukan hanya untuk rekreasi. Borobudur mengajarkan cinta kasih, tanggung jawab, dan pengorbanan pada relief-reliefnya. Sedangkan Geshe Tenzin Zopa dari Nepal menyebut Borobudur sebagai monumen suci yang punya sumbangan besar bagi dunia.

Untuk penganut Buddha, mereka mudah terhubung dengan ajaran-ajaran Buddha. Sedangkan, bagi masyarakat umum, mereka bisa merasakan berkah kedamaian ketika menginjakkan kaki ke Borobudur. “Borobudur punya peran penting bagi perdamaian dan lekat dengan nilai-nilai kemajemukan,” ujar Geshe Tenzin.

SHINTA MAHARANI

Berita terkait

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

5 hari lalu

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

Koalisi Pegiat HAM dan Anti Korupsi melaporkan Pj Wali Kota Yogyakarta Singgih Rahardjo ke Gubernur DIY, Mendagri, KPK dan Ombudsman

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

13 hari lalu

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

16 hari lalu

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.

Baca Selengkapnya

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

27 hari lalu

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

Dua alat peraga baru di Taman Pintar Yogyakarta di antaranya multimedia berupa Videobooth 360 derajat dan Peraga Manual Pump.

Baca Selengkapnya

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

31 hari lalu

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

Dalam foto yang beredar, terdapat tambahan karcis tidak resmi untuk penitipan helm yang membuat tarif parkir di Yogyakarta membengkak.

Baca Selengkapnya

BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

52 hari lalu

BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

Seorang wisatawan asing asal Hungaria juga dilaporkan sempat terseret ombak tinggi saat sedang melancong di Pantai Ngandong, Gunungkidul, Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

57 hari lalu

Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

Penutupan TPA Piyungan diharapkan bakal menjadi tonggak perubahan dalam pengelolaan sampah di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

59 hari lalu

Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

Yogyakarta memiliki unsur 5K yaitu Kota, Korporasi, Komunitas, Kampung dan Kampus, yang jadi modal mewujudkan Yogyakarta sebagai Kota Kreatif.

Baca Selengkapnya

Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

1 Maret 2024

Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

Baznas hingga saat ini telah melakukan kolaborasi penuh dengan Lembaga Amil Zakat

Baca Selengkapnya

Mengenal Tradisi Selasa Wagen, Hari Saat Pedagang Malioboro Beristirahat dan Bersih Bersih

27 Februari 2024

Mengenal Tradisi Selasa Wagen, Hari Saat Pedagang Malioboro Beristirahat dan Bersih Bersih

Selasa Wagen di kawasan Malioboro berlangsung setiap 35 hari sekali merujuk hari pasaran kalender Jawa.

Baca Selengkapnya