Protes Razia Buku, Surat Terbuka ke Presiden akan Dikirim

Reporter

Editor

Budi Riza

Rabu, 18 Mei 2016 17:03 WIB

Yayasan LBH Jakarta menggelar jumpa pers di Kantor LBH Jakarta pada Kamis, 12 Mei 2016 untuk menanggapi maraknya kasus pelarangan atribut berbau PKI yang terjadi beberapa waktu yang lalu. Menurut YLBHI, fenomena mirip yang terjadi di masa orde baru dimana kebebasan berpikir dan berpendapat dapat menjadi masalah hukum. TEMPO/Lucky Ramadhan

TEMPO.CO, Yogyakarta -- Kalangan pegiat dari komunitas Masyarakat Literasi Yogyakarta bakal melayangkan surat terbuka kepada Presiden Joko Widodo memprotes razia buku-buku bertema komunisme, yang dilakukan polisi dan anggota TNI beberapa pekan terakhir.

Sebelumnya, mereka telah mengeluarkan pernyataan sikap yang terangkum dalam tujuh butir Maklumat Buku di Kantor Lembaga Bantuan Hukum Yogyakarta pada Selasa lalu.

“Presiden perlu menata ulang pula instruksi dan komunikasinya terutama dengan Kementerian Pendidikan dan Kementerian Pertahanan karena keduanya berbeda sikap soal sweeping buku itu,” ujar Adhe Ma’ruf, juru bicara Masyarakat Literasi Yogyakarta, Rabu 18 mei 2016.


Baca juga:
Karyawati Diperkosa & Ditusuk Gagang Cangkul: Inilah 3 Setan Pemicunya
Karyawati Diperkosa & Dibunuh: 31 Adegan, Pelaku Sempat Bercumbu

Seperti diberitakan Menteri Pendidikan, Anies Baswedan, telah menyatakan bahwa pemerintah tidak bisa melarang peredaran buku dan penyitaan karena tidak ada payung hukumnya.

Anies pun menyatakan tindakan pelarangan peredaran buku terkait tema tertentu seperti komunisme merupakan tindakan keliru di era keterbukaan informasi yang pesat ini.

Namun Kementerian Pertahanan menilai buku-buku yang dianggap berkaitan dengan komunisme itu patut disita karena berpotensi mengganggu keamanan.

“Jangan dibiarkan ketidaksatuansuara pemerintah ini berdampak panjang pada kegiatan masyarakat dalam hak mengakses pengetahuan,” ujar Adhe.

Adhe menambahkan dampak razia buku belakangan ini di Yogyakarta telah membuat sejumlah penerbit buku bertema sejarah tiarap untuk sementara.

“Tak sampai 20 penerbit yang tergabung dalam IKAPI (Ikatan Penerbit Indonesia) dan indie yang kami ketahui tiarap sementara tak memnerbitkan naskah untuk buku sejarah,” kata dia.

Adhe menuturkan penerbit yang tiarap menerbitkan buku sejarah itu akan menunggu sampai situasi benar-benar terjamin aman untuk kembali menerbitkan buku.

Padahal buku sejarah ini, baik yang isinya mengulas tentang ideologi dan sejarahnya, selama ini juga menjadi langganan sejumlah perpustakaan di sekolah, kampus, bahkan pemerintah. Hampir 90 persen perpustakaan di kota ini langsung memesan pada penerbit.

“Kan lucu, aparat menyita buku dari penerbit, padahal buku-buku kami itu ada di hampir semua sekolah, kampus, dan perpusatakaan daerah,” kata dia.

Koordinator penerbit buku Resist Book, Indro Suprogo, yang kantornya sempat didatangi anggota TNI dan polisi, mengaku petugas tidak jadi menyita buku-bukunya setelah manajemen penerbit mengajak diskusi soal tudingan komunis. Ada empat petugas yang datang.

Aparat yang datang itu sebelumnya sempat langsung menuding jika perusahaan penerbitannya itu, yang berlokasi di sebuah rumah di daerah Maguwoharjo Sleman, tidak memiliki izin operasional.

“Akhirnya hanya diberi kontak untuk melaporkan jika mengetahui ada buku yang menyebarkan ajaran komunis,” kata Indro.

Indro mengaku peristiwa ini membuatnya merasa terteror. Buku-buku terbitan Resist pun akhirnya dievakuasi ke sebuah lokasi yang aman.

Sineas Garin Nugroho yang juga kandidat calon Walikota Yogyakarta dari jalur independen mengatakan sangat menyayangkan aksi sweeping bisa sampai terjadi di Yogyakarta, yang notabene bergelar kota pelajar dan pendidikan.

“Ini sebuah kemunduran besar, kita tak akan pernah menjadi bangsa yang maju jika tak bisa berdamai dengan trauma social,” kata dia.

PRIBADI WICAKSONO

Baca juga:

Karyawati Diperkosa & Ditusuk Gagang Cangkul: Inilah 3 Setan Pemicunya
Karyawati Diperkosa & Dibunuh: 31 Adegan, Pelaku Sempat Bercumbu

Berita terkait

Travel Gelap Masih Beroperasi di Sekitar Cawang UKI, Disebut Aman dari Razia Polisi

18 hari lalu

Travel Gelap Masih Beroperasi di Sekitar Cawang UKI, Disebut Aman dari Razia Polisi

Mobil berpelat hitam yang diduga dioperasikan sebagai angkutan umum ilegal atau travel gelap masih dengan mudah ditemui di kawasan Cawang UKI

Baca Selengkapnya

Operasi Ketupat 4-16 April 2024, Program Polri Selama Masa Mudik Lebaran

45 hari lalu

Operasi Ketupat 4-16 April 2024, Program Polri Selama Masa Mudik Lebaran

"Operasi Ketupat akan digelar sejak 4-16 April 2024," kata Kakorlantas Polri Irjen. Pol. Aan Suhanan.

Baca Selengkapnya

Aneka Pelanggaran dalam Operasi Keselamatan Jaya 2024: Lawan Arah hingga Main Ponsel saat Mengemudi

54 hari lalu

Aneka Pelanggaran dalam Operasi Keselamatan Jaya 2024: Lawan Arah hingga Main Ponsel saat Mengemudi

Ditlantas Polda Metro Jaya menilang ribuan pengguna kendaraan roda dua dan empat dalam Operasi Keselamatan Jaya 2024.

Baca Selengkapnya

Razia Knalpot Brong, Polres Sukabumi Kota Sita Puluhan Motor

4 Maret 2024

Razia Knalpot Brong, Polres Sukabumi Kota Sita Puluhan Motor

Operasi knalpot brong ini juga diharapkan dapat memberikan rasa aman bagi masyarakat dan mencegah kejahatan jalanan seperti geng motor.

Baca Selengkapnya

Dalam Sembilan Hari, Polisi Tilang 623 Kendaraan Lawan Arah di Jakarta

3 Maret 2024

Dalam Sembilan Hari, Polisi Tilang 623 Kendaraan Lawan Arah di Jakarta

Operasi gabungan Polda Metro Jaya, TNI, dan Dishub DKI Jakarta menindak lebih dari 600 kendaraan yang lawan arah dalam sembilan hari terakhir

Baca Selengkapnya

Polisi Gelar Razia Nasional 4-17 Maret, Incar 11 Jenis Pelanggaran Lalu Lintas

1 Maret 2024

Polisi Gelar Razia Nasional 4-17 Maret, Incar 11 Jenis Pelanggaran Lalu Lintas

Korps Lalu Lintas Polri akan menggelar razia dalam Operasi Keselamatan 2024 secara nasional selama 14 hari

Baca Selengkapnya

Polda dan Dishub DKI Rutinkan Razia Pengendara Motor Lawan Arah Dua Kali Sehari

23 Februari 2024

Polda dan Dishub DKI Rutinkan Razia Pengendara Motor Lawan Arah Dua Kali Sehari

Dinas Perhubungan DKI Jakarta bersama Polda Metro Jaya dan TNI merutinkan razia dan tilang terhadap pengendara motor yang melawan arah

Baca Selengkapnya

Polisi Tegaskan Pelat Nomor Dewa Baru Tidak Kebal Ganjil Genap

28 Januari 2024

Polisi Tegaskan Pelat Nomor Dewa Baru Tidak Kebal Ganjil Genap

Ditlantas Polda Metro Jaya menegaskan bahwa pelat rahasia atau pelat dewa baru tidak kebal terhadap sistem ganjil genap.

Baca Selengkapnya

47 Kendaraan Pakai Knalpot Brong Kena Razia di Bandar Lampung

22 Januari 2024

47 Kendaraan Pakai Knalpot Brong Kena Razia di Bandar Lampung

Sebanyak 47 kendaraan yang menggunakan knalpot brong kena razia Polresta Bandar Lampung, di mana ada 43 unit motor dan empat mobil.

Baca Selengkapnya

3 Hari Razia, Polisi Lucuti 81 Knalpot Brong dari Jalanan di Kota Tangerang

16 Januari 2024

3 Hari Razia, Polisi Lucuti 81 Knalpot Brong dari Jalanan di Kota Tangerang

Bengkel-bengkel las dan bengkel motor akan disisir pula agar tidak menjual knalpot brong.

Baca Selengkapnya