Honor Pengelola Museum Radyapustaka Solo Dipangkas

Reporter

Rabu, 18 Mei 2016 00:06 WIB

Museum Radyapustaka di Solo, Jateng. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay

TEMPO.CO, Solo - Museum Radyapustaka Solo terpaksa memangkas honor anggota komitenya, lantaran keterbatasan anggaran. Untuk menghemat anggaran, mereka juga harus meniadakan beberapa kegiatan kebudayaan.

Ketua Komite Museum Radyapustaka, Purnomo Subagyo, mengatakan anggaran dari pemerintah tahun ini berkurang. "Tahun lalu kami mendapat hibah Rp 400 juta satu tahun," katanya, Selasa 17 Mei 2016. Sedangkan tahun ini museum hanya memperoleh anggaran Rp 300 juta. Kondisi itu membuat komite harus mengencangkan ikat pinggang.

Salah satu yang dipangkas, honor bagi empat anggota komite sebagai pengelola museum. "Biasanya kami mendapat honor Rp 3 juta sebulan," katanya. Tahun ini dipangkas menjadi Rp 1,8 juta tiap bulan.

Sedangkan gaji untuk para karyawan, tidak akan mengalami nasib sama. "Tidak mungkin dipangkas," katanya. Sebab, gaji karyawan hanya setara dengan upah minimun.

Saat ini museum tertua di Indonesia itu memiliki delapan karyawan. Mereka bertugas sebagai pustakawan, perawat koleksi, dan penjaga keamanan. "Gaji mereka tidak sebanding dengan tanggung jawabnya yang sangat besar," katanya.

Purnomo memastikan, anggota komite tidak mempermasalahkan pemangkasan honor tersebut. Mereka justru prihatin, lantaran museum tidak mampu menggelar acara-acara kebudayaan. "Selain bertugas merawat benda peninggalan budaya, seharusnya kami juga melestarikan kebudayaan," katanya.

Tahun lalu, museum masih bisa menggelar sejumlah kegiatan budaya. Beberapa di antaranya, jamasan pusaka, ngisis (menjemur) wayang hingga latihan karawitan.

Wali Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo, berjanji menyelesaikan persoalan itu. Menurut dia, aturan pemberian dana hibah memang sangat ketat, sehingga pemerintah tidak leluasa memberikan anggaran untuk museum. "Dana hibah hanya bisa diberikan kepada badan hukum," katanya. Sedangkan hingga kini komite sebagai pengelola museum, belum memiliki badan hukum. "Perlu ada kebijakan khusus agar operasional museum tetap bisa berjalan," katanya.

Salah satu yang akan dilakukan adalah membentuk pengelola baru di bawah dinas terkait, dalam hal ini Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. "Tentunya mereka di bawah pendampingan komite museum," katanya. Dengan demikian, anggaran bisa diberikan melalui kegiatan dinas.

AHMAD RAFIQ

Berita terkait

Anies Baswedan Siapkan Angkutan bagi Warga dalam Grebek Museum

1 Maret 2018

Anies Baswedan Siapkan Angkutan bagi Warga dalam Grebek Museum

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta agar gerakan berkunjung rutin ke museum atau yang lebih dikenal dengan sebutan Grebek Museum, digencarkan.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Siapkan Bus Gratis Ajak Warga Berwisata ke Museum

1 Maret 2018

Anies Baswedan Siapkan Bus Gratis Ajak Warga Berwisata ke Museum

Program Gerebek Museum , yang diiniasi Anies Baswedan, berupaya menyediakan bus gratis membawa penduduk dari 2700 rukun warga di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Minta 2.700 RW Kerahkan Warganya Gerebek Museum

1 Maret 2018

Anies Baswedan Minta 2.700 RW Kerahkan Warganya Gerebek Museum

Program Gerebek Museum yang digagas Anies Baswedan bakal melibatkan 2.700 RW untuk mengerahkan warganya mengunjungi 72 museum di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Museum di St Petersburg Simpan Aneka Foto dan Kerajinan Indonesia

1 Maret 2018

Museum di St Petersburg Simpan Aneka Foto dan Kerajinan Indonesia

The Kunstkamera, sebuah muesum, di St. Petersburg menyimpan sejumlah koleksi foto-foto maupun koleksi kerajinan asli sejumlah daerah Indonesia.

Baca Selengkapnya

Legiun Bungo, Museum Baru di Jambi

17 Januari 2018

Legiun Bungo, Museum Baru di Jambi

Generasi muda bisa belajar tentang sejarah dan pejuang Provinsi Jambi di museum ini.

Baca Selengkapnya

Museum Bahari Kebakaran, Penyebab Belum Diketahui

16 Januari 2018

Museum Bahari Kebakaran, Penyebab Belum Diketahui

Museum Bahari di Jalan Pasar Ikan, Jakarta Utara, dilanda kebakaran pada Selasa pagi, 16 Januari 2018.

Baca Selengkapnya

3 Museum Makanan Eropa yang Menggoda Selera

8 Januari 2018

3 Museum Makanan Eropa yang Menggoda Selera

Museum makanan di Eropa ini sangat unik dan menggoda selera.

Baca Selengkapnya

Museum Tsunami Aceh Dikunjungi Lebih 700 Ribu Wisatawan Pada 2017

4 Januari 2018

Museum Tsunami Aceh Dikunjungi Lebih 700 Ribu Wisatawan Pada 2017

Banyak wisatawan yang berkunjung ke Museum Tsunami Aceh pada Mei dan Desember 2017.

Baca Selengkapnya

Cerita Menikmati Libur Tahun Baru di Museum Bank Indonesia

2 Januari 2018

Cerita Menikmati Libur Tahun Baru di Museum Bank Indonesia

Libur merayakan tahun baru masih berlangsung, pilihan tempat liburan cukup bervariasi di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kehidupan Putera-Puteri Keraton di Museum Ullen Sentalu

24 Desember 2017

Mengenal Kehidupan Putera-Puteri Keraton di Museum Ullen Sentalu

Museum Ullen Sentalu memiliki beberapa ruangan yang menyimpan berbagai koleksi keluarga istana di Tanah Jawa

Baca Selengkapnya