Uang Kuliah di UGM Diukur dengan Tagihan Listrik  

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Senin, 16 Mei 2016 19:57 WIB

Ratusan mahasiswa Universitas Gadjah Mada berunjuk rasa menentang berlakunya parkir berbayar di kawasan kampus UGM Yogyakarta, Jumat (28/8). Hal ini dinilai sebagai gaya komersialisasi pendidikan. Foto: TEMPO/Ari Wibowo

TEMPO.CO, Yogyakarta - Selama ini, besaran nilai uang kuliah mahasiswa Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, ditetapkan sesuai dengan data kondisi ekonomi keluarga yang diserahkan oleh mahasiswa. “Salah satu indikator validitasnya ialah nilai tagihan listrik rumah milik orang tua mahasiswa,” ujar Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UGM Iwan Dwiparahasto, Senin, 17 Mei 2016.

Bahkan, katanya, jika ada kekeliruan data, mahasiswa bisa mengajukan penurunan besaran nilai uang kuliah. Pada 2014, dia mencatat, terdapat 415 mahasiswa yang diperbolehkan mengajukan penurunan besaran nilai uang kuliah. Sedangkan pada 2015, jumlahnya naik menjadi 717 mahasiswa.

Iwan mengklaim, selama ini data statistik menyebut, hanya 35 persen mahasiswa UGM yang melaporkan pendapatan keluarganya di atas angka Rp 7 juta. Selebihnya, sekitar 65 persen, di bawah Rp 7 juta.

Dia mencatat, besaran nilai biaya kuliah yang harus dibayar mahasiswa S-1, S-2, S-3, dan vokasi setara dengan 40 persen kebutuhan belanja tahunan kampus. Biaya kuliah semua mahasiswa S-1 hanya setara dengan 10 persen belanja tahunan UGM. "Kekurangan 60 persen anggaran belanja kami tutup dengan dana dari pemerintah dan hasil kerja sama," ujar Iwan.

Berdasar data Direktorat Kemahasiswaan, Iwan mencontohkan, pada 2015, terdapat 2.905 mahasiswa baru yang membayar uang kuliah nol rupiah karena menerima beasiswa bidik misi, uang kuliah level satu, atau Rp 500 ribu per semester, dan uang kuliah level dua Rp 1 juta. "Setara dengan 30,45 persen jumlah semua mahasiswa baru," ucapnya.

Pada 2014, dia mencatat, terdapat 415 mahasiswa yang diperbolehkan mengajukan penurunan nilai uang kuliah tetap. Pada 2015, jumlahnya naik menjadi 717 mahasiswa.

Rektor UGM Profesor Dr Dwikorita Karnawati mengatakan UGM tahun ini tidak menaikkan nilai uang kuliah. “Nilai uang kuliah tahun ini tidak mengalami kenaikan dibanding tahun lalu,” katanya. Selain itu, tidak ada kewajiban pembayaran uang pangkal bagi mahasiswa baru dari jalur ujian mandiri. "Ketentuan ini sudah ditetapkan sejak 28 April lalu."

Penjelasan ini menjawab tudingan mahasiswa dalam aksi protes di gedung rektorat kampus, 2 Mei 2016. Mahasiswa menuding UGM melakukan komersialisasi pendidikan. UGM selama ini dikenal dengan sebutan kampus wong cilik.

ADDI MAWAHIBUN IDHOM

Berita terkait

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

10 jam lalu

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah

Baca Selengkapnya

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

22 jam lalu

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

Gibran mengatakan para penerima sepatu gratis itu sebagian besar memang penerima program Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta.

Baca Selengkapnya

KPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal

1 hari lalu

KPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal

Pada Februari 2024, KPPU menyatakan memanggil empat perusahaan pinjol yang berikan pinjaman pendidikan kepada mahasiswa.

Baca Selengkapnya

Kemendikbudristek Buka Pendaftaran Calon Pendidik Tetap di Malaysia

6 hari lalu

Kemendikbudristek Buka Pendaftaran Calon Pendidik Tetap di Malaysia

Tenaga pendidik akan ditempatkan Kemendikbudristek di CLC yang berlokasi di perkebunan atau ladang dengan masa penugasan selama 2 tahun.

Baca Selengkapnya

Inilah 3 Profesi yang Diyakini Bill Gates Tak Bisa Digantikan AI

11 hari lalu

Inilah 3 Profesi yang Diyakini Bill Gates Tak Bisa Digantikan AI

Pendiri perusahaan teknologi Microsoft, Bill Gates, mengatakan bahwa ada tiga profesi yang tahan dari AI. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Inilah Vivi, Mahasiswa Baru Termuda Unesa yang Lulus SNBP di Usia 16 Tahun

19 hari lalu

Inilah Vivi, Mahasiswa Baru Termuda Unesa yang Lulus SNBP di Usia 16 Tahun

Begini kiat Vivi bisa lulus SNBP 2024 program studi Manajemen Informatika Unesa sebagai calon mahasiswa baru termuda.

Baca Selengkapnya

Kemendikbudristek Sebut 87 Persen Sekolah Sudah Bentuk Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan

22 hari lalu

Kemendikbudristek Sebut 87 Persen Sekolah Sudah Bentuk Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan

Kemendikbudristek sudah menyiapkan petunjuk teknis dan panduan untuk membantu mencegah kekerasan di sekolah.

Baca Selengkapnya

2 WNI Dapat Penghargaan Kepala Perwakilan di Luar Negeri Jepang

26 hari lalu

2 WNI Dapat Penghargaan Kepala Perwakilan di Luar Negeri Jepang

Lussy Novarida Ridwan mendapat penghargaan atas kontribusinya mempromosikan dan meningkatkan kualitas pendidikan bahasa Jepang

Baca Selengkapnya

Berikut Daftar 14 PSN yang Disetujui Jokowi Termasuk BSD dan PIK 2, Sepanjang 2013-2023 Telah Rampung 190 PSN

28 hari lalu

Berikut Daftar 14 PSN yang Disetujui Jokowi Termasuk BSD dan PIK 2, Sepanjang 2013-2023 Telah Rampung 190 PSN

Pada 2024, Jokowi menyetujui 14 PSN Baru termasuk BSD milik Sinar Mas dan PIK 2 dari Agung Sedayu Group. Rentang 2013-2023 telah rampung 190 PSN.

Baca Selengkapnya

Hari Ini Pengumuman SNBP 2024, Simak Cara Registrasi Siswa yang Lolos Seleksi

32 hari lalu

Hari Ini Pengumuman SNBP 2024, Simak Cara Registrasi Siswa yang Lolos Seleksi

Jumlah pendaftar Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi atau SNBP 2024 mencapai 702.312 siswa.

Baca Selengkapnya