Hidupkan PMP, Cara Tuban Sosialisasikan Anti-PKI  

Reporter

Jumat, 13 Mei 2016 17:48 WIB

Polisi berjaga saat massa Front Pancasila melakukan aksi demo menolak diselenggarakan Simposium Membedah Tragedi 1965 di Jakarta, 18 April 2016. Front Pancasila menilai simposium dilaksanakan dengan tujuan mendapatkan legitimasi bahwa PKI adalah sebagai korban pelanggaran HAM. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Tuban - Sosialisasi gerakan anti-Partai Komunis Indonesia (PKI) di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, dilakukan hingga ke desa-desa dalam sepekan ini. Sasarannya, agar aparat di pemerintahan desa tanggap akan adanya bahaya laten PKI.

Di Kecamatan Parengan, salah satu kecamatan di Tuban, digelar rapat koordinasi antar-aparat desa dan kecamatan, dua hari lalu. Materinya berjudul ”Penanggulangan Bahaya Laten Komunisme G30SPKI”. Rapat dihadiri oleh pejabat musyawarah kecamatan, para kiai, kepala desa, dan guru.

Menurut Camat Parengan Didik Purwanto, rapat koordinasi sengaja digelar di daerahnya dengan beberapa alasan. Pertama, di Kabupaten Tuban ada dua kecamatan, yaitu Parengan dan Semanding. Dua kecamatan ini pada era 1960-an pernah menjadi basis gerakan PKI. Di daerah ini juga terdapat dua kuburan massal yang berada di Kampung Sukoharjo. ”Tentunya kami mewaspadai gerakan ini agar tidak berkembang lagi,” ujar Didik kepada Tempo, Jumat, 13 Mei 2016.

Hasil rapat mengusulkan Bupati Tuban meminta Dinas Pendidikan menghidupkan kembali mata pelajaran pendidikan moral pancasila (PMP) dan pelajaran pendidikan sejarah perjuangan bangsa (PSPB). Pelajaran tersebut diusulkan dari Kecamatan Parengan untuk diteruskan ke Kabupaten Tuban. ”Kami berharap pelajaran itu masuk kurikulum lagi,” ujar dia.

Kantor Kecamatan Parengan juga menginstruksikan seluruh kepala desa mewaspadai munculnya simbol-simbol komunis. Seperti gambar palu-arit yang dipasang di pelbagai tempat, seperti di pakaian berupa kaus, rumah penduduk, serta bendera. Jika ditemukan gambar aksesori partai terlarang, pihak Kecamatan Parengan, dan dibantu polisi dan TNI, akan menindak tegas pemiliknya. ”Kami berkomitmen NKRI,” katanya.

Juru bicara Pemerintah Kabupaten Tuban, Teguh Setyo Budi, mengatakan secara formal tidak ada instruksi dari pemerintah pusat terkait dengan sosialisasi bahaya laten komunisme. Kegiatan yang berada di Kecamatan Parengan bersifat inisiatif dan itu positif. ”Pemerintah Tuban mendukung,” ujar dia kepada Tempo, Jumat, 13 Mei 2016.

Teguh mengatakan, masyarakat di Kabupaten Tuban sudah tanggap dan menolak gerakan yang melawan pemerintah. Apalagi di kabupaten ini jumlah pondok pesantrennya cukup banyak. Dari 20 kecamatan di kabupaten ini, ada dua hingga lima pondok pesantren. Menurut Teguh, masyarakat tentunya sangat reaktif jika ada gerakan makar. ”Kami mendukung kegiatan di Kecamatan Parengan,” ujar dia.

SUJATMIKO

Berita terkait

BNPB Catat 143 Kepala Keluarga Terdampak Gempa Tuban, 4 Rumah Sakit Rusak

35 hari lalu

BNPB Catat 143 Kepala Keluarga Terdampak Gempa Tuban, 4 Rumah Sakit Rusak

BNPB mengatakan, gempa Tuban juga mengakibatkan sejumlah infrastruktur alami kerusakan yang bervariasi.

Baca Selengkapnya

Dana Abadi Pesantren Merupakan Hasil Perjuangan PKB

27 Oktober 2023

Dana Abadi Pesantren Merupakan Hasil Perjuangan PKB

Program Dana Abadi Pesantren sudah berjalan selama 2 tahun dan sudah bisa dirasakan manfaatnya oleh pondok-pondok pesantren.

Baca Selengkapnya

586 Kendaraan Dinas Pemkab Ponorogo Menunggak Pajak Tahunan

19 Januari 2023

586 Kendaraan Dinas Pemkab Ponorogo Menunggak Pajak Tahunan

Polda Jawa Timur (Jatim) melaporkan ada ratusan kendaraan dinas milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo yang menunggak pajak tahunan

Baca Selengkapnya

Warga Desa di Tuban Borong Mobil, Mayoritas Toyota Fortuner dan Kijang Innova

19 Februari 2021

Warga Desa di Tuban Borong Mobil, Mayoritas Toyota Fortuner dan Kijang Innova

Data Auto2000 menyebutkan, dari total 176 mobil yang diborong warga Desa Sumurgeneng, Kabupaten Tuban, 160 di antaranya merek Toyota.

Baca Selengkapnya

Gempa Dalam 5,2 M Hari Ini, Tuban Tak Terguncang

16 Februari 2021

Gempa Dalam 5,2 M Hari Ini, Tuban Tak Terguncang

BMKG mencatat dua gempa berkekuatan lebih dari 5,0 Magnitudo pada hari ini, Selasa 16 Februari 2021.

Baca Selengkapnya

Pemkab Perpanjang PSBB Bekasi Proporsional, Ini Alasannya

16 Juli 2020

Pemkab Perpanjang PSBB Bekasi Proporsional, Ini Alasannya

Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat akan memperpanjang pembatasan sosial berskala besar atau PSBB Bekasi proporsional.

Baca Selengkapnya

3 Petani Ditangkap saat Jokowi Kunjungi Kilang Minyak di Tuban

22 Desember 2019

3 Petani Ditangkap saat Jokowi Kunjungi Kilang Minyak di Tuban

Menurut Manajer Kampanye Walhi, penangkapan oleh polisi itu tanpa adanya alasan atau bukti bahwa petani telah melakukan pelanggaran tindak pidana.

Baca Selengkapnya

Reklamasi Pantai Tuban 200 Hektare untuk Kilang Pertamina-Rosneft

30 November 2019

Reklamasi Pantai Tuban 200 Hektare untuk Kilang Pertamina-Rosneft

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, pihaknya akan melakukan reklamasi sekitar 200 hektare untuk pelabuhan di Tuban, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Ranjau Laut Diduga Masih Banyak di Pelabuhan Tuban

29 November 2019

Ranjau Laut Diduga Masih Banyak di Pelabuhan Tuban

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Tuban Mudji Slamet mengatakan, di Pelabuhan Tuban, diduga masih banyak terdapat ranjau laut peninggalan Belanda.

Baca Selengkapnya

Jembatan Timbang Widang Dibuka, Tuban Tambah Personel

1 Agustus 2018

Jembatan Timbang Widang Dibuka, Tuban Tambah Personel

Pemerintah Kabupaten Tuban menyiapkan personel tambahan untuk memback up dibukanya kembali jembatan timbang di Kecamatan Widang.

Baca Selengkapnya