Pembebasan 4 Sandera, Pangkostrad: Kami Jemput di Laut  

Reporter

Jumat, 13 Mei 2016 16:13 WIB

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memberikan keterangan didampingi empat Warga Negara Indonesia yang dibebaskan setelah disandera kelompok Abu Sayyaf, di Lapangan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat, 13 Mei 2016. Keempat WNI merupakan Anak Buah Kapal dari Kapal Tunda TB Henry dan Kapal Tongkang Cristi dibajak kelompok yang diduga kuat jaringan Abu Sayyaf pada 16 April 2016, saat melintas di perairan perbatasan Malaysia-Filipina. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat Letnan Jenderal Edy Rahmayadi mengatakan sudah sebulan berada di Tarakan dalam upaya pembebasan empat warga negara Indonesia korban penyanderaan kelompok militan Filipina Abu Sayyaf.

“Saya di-standby-kan di Tarakan, jelas langsung berhadapan dengan perairan Filipina,” kata Edy di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat, 13 Mei 2016.

Tiga hari sebelum serah terima, Edy mengaku mendengar perkembangan situasi terbaru bahwa empat sandera akan diserahkan melalui laut. Edy lalu berinisiatif merapatkan personel dan peralatan tempur untuk mengawal pembebasan itu.

Ada lima kapal perang yang disiapkan di Tarakan. Setelah mendapat perintah dari Panglima Tentara Nasional Indonesia, Edy mulai memasuki perairan Pulau Data yang terletak di depan Pulau Zulu, Filipina. Ia masuk hingga 12 mil dari Pulau Data. “Di sana terjadi komunikasi antara angkatan laut Filipina dan kita, sehingga ada koordinasi untuk titik temu,” katanya.

Edy menuturkan, ada dua kapal perang yang bergerak ke perairan Zulu untuk menjemput sandera. Salah satunya KRI Surabaya. Ia berujar, kapal tersebut sudah memiliki kekuatan tinggi. “Sudah paling hebat kita. Itu untuk melindungi WNI,” katanya.

Edy menambahkan, titik temu penyerahan keempat sandera ditentukan oleh TNI. Edy bersama personel kemudian menerima keempat sandera tersebut yang ditawan sekitar 25 hari oleh kelompok bersenjata di Filipina.

Menurut Edy, tidak ada tebusan sama sekali dalam penyerahan itu. Ia hanya fokus pada tugasnya untuk menyelamatkan empat sandera. Lokasi pembebasan sandera, kata Edy, berada di laut karena lebih mudah dibandingkan harus melalui Manila.

Menurut Edy, operasi militer tetap disiapkan sebelum pembebasan. Ia mengatakan ada komunikasi antara Presiden Joko Widodo dan pihak Filipina melalui Menteri Luar Negeri dan Panglima TNI untuk membebaskan sandera. “Tugas saya adalah mengamankan dan menyelamatkan warga kita apa pun risikonya,” katanya.

Pada Jumat pagi, empat orang sandera, yang bernama Moch. Ariyanto, Lorens Marinus Petrus Rumawi, Dede Irfan Hilmi, dan Samsir, tiba di Jakarta pada pukul 10.18. Mereka mendarat di Lapangan Udara Halim Perdanakusuma. Saat mendarat, mereka disambut oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

DANANG FIRMANTO

Berita terkait

Seluruh Staf Penjara yang Disandera Narapidana di Ekuador Sudah Bebas

14 Januari 2024

Seluruh Staf Penjara yang Disandera Narapidana di Ekuador Sudah Bebas

Semua penjaga penjara dan pegawai administrasi yang disandera oleh narapidana di lembaga pemasyarakatan di seluruh Ekuador kini telah dibebaskan

Baca Selengkapnya

Kemlu Selesaikan 218 Ribu Kasus WNI Selama Kepemimpinan Retno Marsudi

8 Januari 2024

Kemlu Selesaikan 218 Ribu Kasus WNI Selama Kepemimpinan Retno Marsudi

Kemlu menyelesaikan total 218.313 kasus terkait WNI sejak 2014 hingga 2023 di bawah kepemimpinan Retno Marsudi.

Baca Selengkapnya

Israel Tuding Houthi Sandera Kapal Inggris Pembawa Mobil di Laut Merah

20 November 2023

Israel Tuding Houthi Sandera Kapal Inggris Pembawa Mobil di Laut Merah

Israel mengatakan Houthi menyandera sebuah kapal kargo milik Inggris yang dioperasikan Jepang di Laut Merah, Houthi mengaku menyita kapal Israel

Baca Selengkapnya

Drama Penyanderaan di Jepang, Pelaku Lansia yang Dendam terhadap Kantor Pos

1 November 2023

Drama Penyanderaan di Jepang, Pelaku Lansia yang Dendam terhadap Kantor Pos

Pria berusia 86 tahun dilaporkan membakar rumahnya, menembaki rumah sakit dan kemudian menyandera di dalam kantor pos di Jepang.

Baca Selengkapnya

Penyanderaan di Kantor Pos Jepang, Pelaku Sempat Melakukan Penembakan di Rumah Sakit

31 Oktober 2023

Penyanderaan di Kantor Pos Jepang, Pelaku Sempat Melakukan Penembakan di Rumah Sakit

Seorang pria bersenjata di prefektur Saitama Jepang menyandera sejumlah orang yang tidak diketahui jumlahnya di dalam kantor pos

Baca Selengkapnya

Pihak TNI Bilang Belum Dipastikan Kapan KKB Bebaskan Pilot Susi Air

10 September 2023

Pihak TNI Bilang Belum Dipastikan Kapan KKB Bebaskan Pilot Susi Air

Izak mengatakan berbagai upaya hingga saat ini masih dilakukan guna membebaskan pilot Susi Air yang disandera KKB pimpinan Egianus Kogoya.

Baca Selengkapnya

Pimpinan OPM Beri Jaminan Keselamatan Pilot Susi Air Selama Penyanderaan

4 Agustus 2023

Pimpinan OPM Beri Jaminan Keselamatan Pilot Susi Air Selama Penyanderaan

Ketua Komnas HAM Papua Frits Ramandey mengatakan Egianus Kogoya menjamin keselamatan pilot Susi Air Kapten Philips Max Mehrtens

Baca Selengkapnya

Polisi Sebut KKB Pimpinan Ananias Mimin di Balik Penyanderaan 4 Pekerja Proyek BTS

22 Mei 2023

Polisi Sebut KKB Pimpinan Ananias Mimin di Balik Penyanderaan 4 Pekerja Proyek BTS

Satgas Damai Cartenz menyebut KKB pimpinan Ananias Mimin merupakan dalang di balik penyanderaan empat pekerja proyek BTS di Papua Pegunungan

Baca Selengkapnya

Aparat Sulit Atasi KKB, Jokowi: Medannya Sulit, Hutan Belantara, Jurangnya Dalam

15 Mei 2023

Aparat Sulit Atasi KKB, Jokowi: Medannya Sulit, Hutan Belantara, Jurangnya Dalam

Presiden Jokowi merespons insiden penyanderaan yang terus dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB di Papua.

Baca Selengkapnya

4 Pegawai IBS Korban Penyanderaan OPM Dievakuasi dari Distrik Okbab Papua

15 Mei 2023

4 Pegawai IBS Korban Penyanderaan OPM Dievakuasi dari Distrik Okbab Papua

Empat pekerja BTS yang jadi korban penyanderaan OPM di Distrik Okbab Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan berhasil dievakuasi.

Baca Selengkapnya