Isu Komunisme Bangkit, Polda Jawa Barat Awasi Bogor  

Reporter

Jumat, 13 Mei 2016 06:50 WIB

Massa dari Dewan Da`wah Islamiyyah Indonesia membakar logo Palu Arit saat unjuk rasa di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, 31 Agustus 2015. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO,Bandung - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Barat Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus mengatakan pihaknya tengah meningkatkan pengawasan terhadap kegiatan yang berbau ajaran komunisme di wilayah Jawa Barat.

"Itu kan masih ada aturan Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1999, dan itu masih berlaku. Termasuk orang yang mengajarkan dan mengekspos ajaran marxisme dan leninisme," ujar Yusri melalui sambungan telepon, Rabu, 11 Mei 2016.

Menurut Yusri, peningkatan pemantauan tersebut dilakukan setelah ada arahan dari Kepala Kepolisian RI perihal adanya indikasi kembali berkembangnya ajaran komunisme di Tanah Air. "Ada intensitas pemantauan lebih tinggi setelah kemarin ada perayaan hari ulang tahun PKI," katanya.

Hingga saat ini, Yusri menuturkan, Kepolisian Jawa Barat telah memetakan daerah mana saja yang menjadi fokus perhatian polisi. Ia mengatakan wilayah Bogor menjadi skala prioritas untuk memantau aktivitas warga yang berhubungan penyebaran paham komunis. "Indikasinya di sana sudah banyak yang menjual kaus-kaus dengan simbol komunis," ujarnya.

Menurut Yusri, pemantauan aktivitas yang berbau paham komunisme sudah diatur dalam konstitusi. Ia mengatakan ada dua kategori yang bisa ditindak pidana dalam kaitan dengan paham komunisme. Pertama, apabila ada kerusuhan yang diakibatkan oleh ajaran doktrin. Dan yang kedua, kegiatan diskusi yang terbukti telah menanamkan doktrin. "Hal itu bisa ditindak pidana sesuai dengan Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1999," katanya.

Kendati demikian, kata Yusri, Undang-Undang tersebut ada batasannya. Misalnya, apabila paham komunisme diajarkan di ruang akademis, hal itu bisa menjadi pemakluman. "Kalau konteksnya akademis, kita tidak bisa menindak secara pidana," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Bandung Komisaris Besar Polisi Winarto mengatakan, atas arahan dari Kapolri, pihaknya telah melakukan sejumlah tindakan. Salah satunya meminta Bintara Pembina Keamanan Ketertiban Masyarakat untuk membantu memantau kegiatan masyarakat di pelosok-pelosok.

"Kita harus memberdayakan Babinkamtibmas untuk memonitor di tingkat masyarakat di pelosok. Kita menindaklanjuti arahan Kapolri bahwa paham komunis sudah mulai beredar," ucap Winarto.

IQBAL T. LAZUARDI S

Berita terkait

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

3 jam lalu

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

Pengunjung atau wisatawan di jalan legendaris di Kota Bandung itu hanya bisa berjalan kaki karena kendaraan dilarang melintas serta parkir.

Baca Selengkapnya

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

6 jam lalu

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

Pemerintah Kota Bandung ingin menghidupkan kembali Jalan Braga yang menjadi ikon kota sebagai tujuan wisata.

Baca Selengkapnya

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

8 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

18 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

22 hari lalu

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.

Baca Selengkapnya

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

27 hari lalu

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.

Baca Selengkapnya

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

53 hari lalu

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

4 Maret 2024

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

3 Maret 2024

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?

Baca Selengkapnya

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

29 Februari 2024

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?

Baca Selengkapnya