TEMPO.CO, Jakarta - Jadwal penyelenggaraan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) DPP Partai Golkar terus mengalami perubahan. Sampai saat ini, waktu penyelenggaraan Munaslub sudah tiga kali berubah.
Sebelumnya Munaslub dijadwalkan berlangsung selama empat hari, 23-26 Mei 2016. Namun penyelenggaraan Munaslub tiba-tiba dimajukan menjadi 15-17 Mei 2016. Panitia beralasan jadwal Munaslub hendak disesuaikan dengan waktu Presiden Joko Widodo. Sebab, panitia ingin Presiden menghadiri dan membuka Munaslub Golkar. Presiden Jokowi sendiri mengagendakan kunjungan ke luar negeri pada 23 Mei.
Koordinator Humas Munaslub Partai Golkar Meutya Hafid mengatakan jadwal pembukaan Munaslub di Bali dimajukan dari rencana sebelumnya. Pada rencana sebelumnya, pembukaan akan dilakukan pada Ahad, 15 Mei 2016. Tapi jadwal pembukaan ini dimajukan menjadi Sabtu, 14 Mei.
Ada juga hal yang tidak biasa dalam penyelenggaraan Munaslub kali ini. Jika munas terdahulu dibuka pada pagi hari, kali ini pembukaan acara dilangsungkan pada malam hari.
Meutya mengatakan pembukaan acara akan berlangsung pada malam hari sekitar pukul 20.00. Meski pembukaan dimajukan, Meutya menjamin acara Munaslub tetap akan dibuka Presiden Jokowi. "Dimajukannya tidak lain tidak bukan karena faktor teknis saja," kata Meutya melalui pesan pendek, Kamis, 12 Mei 2016.
Menurut dia, dengan jumlah peserta dan peninjau yang mencapai 3.600 orang, agak sulit jika pelaksanaan Munaslub berlangsung pukul 09.00 pagi. Sedangkan jika pembukaan dilaksanakan pada malam hari, panitia merasa lebih mudah mengatur pergerakan peserta Munaslub yang jumlahnya ribuan.
Meutya mengatakan perubahan jadwal pembukaan Munaslub tidak terlalu berpengaruh pada agenda lainnya. Hanya saja, agenda pra-Munaslub akan sedikit berubah. Dalam rencana semula, pra-Munaslub diselenggarakan pada Sabtu, 14 Mei, dan berakhir pada sore harinya. Namun, dengan adanya percepatan jadwal pembukaan, pra-Munaslub juga direncanakan selesai lebih cepat. "Untuk memberi waktu cukup bagi persiapan pembukaan Munaslub," kata Meutya.
Dalam Munaslub Golkar ini ada delapan kandidat ketua umum yang lolos seleksi. Mereka adalah Ade Komaruddin (Ketua DPR), Setya Novanto (Ketua Fraksi Golkar di DPR), Airlangga Hartanto (anggota DPR), Mahyudin (anggota DPR), Azis Syamsuddin (anggota DPR), Priyo Budi Santoso (politikus Golkar), Indra Bambang Utoyo (politikus Golkar), dan Syahrul Yasin Limpo (Gubernur Sulawesi Selatan).
AHMAD FAIZ
Berita terkait
Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo
6 hari lalu
"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.
Baca SelengkapnyaMomen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?
17 hari lalu
Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?
Baca SelengkapnyaPengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029
25 hari lalu
Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaAirlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi
26 hari lalu
Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaAirlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar
26 hari lalu
Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.
Baca SelengkapnyaAirlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024
27 hari lalu
Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaDisebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?
30 hari lalu
Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.
Baca SelengkapnyaPrabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat
36 hari lalu
Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.
Baca SelengkapnyaPrabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024
36 hari lalu
Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot
42 hari lalu
Partai Golkar dan kadernya mengambil langkah tepat memilih Ijeck
Baca Selengkapnya