Begini Cara Menteri Anies Atasi Kekerasan Seksual di Sekolah  

Reporter

Kamis, 12 Mei 2016 03:40 WIB

Anies Baswedan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia saat memberikan arahan kepada sejumlah siswa menengah kejuruhan dalam peringatan Hari Film Nasional (HFN) di SMK Negeri 57 Jakarta, 29 Maret 2016. TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan mengatakan, untuk memerangi segala bentuk kekerasan di lingkungan sekolah, termasuk kekerasan seksual, sekolah perlu membuat gugus tugas. Pembentukan gugus tugas sudah tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 82 Tahun 2015 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Tindak Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan.

"Di setiap kabupaten harus ada (gugus tugas). Hal itu sudah dibicarakan bersama Presiden dalam rapat terbatas awal tahun ini," kata Anies di gedung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, Rabu, 11 Mei 2016. Menurut Anies, Presiden Joko Widodo memutuskan segera meningkatkan status Permendikbud Nomor 82 menjadi peraturan presiden.

Hal ini dilakukan supaya pemerintah pusat punya kekuatan lebih besar untuk memerintah pemerintah daerah melaksanakan ketentuan tersebut. "Termasuk keharusan mengalokasikan anggaran untuk gugus pencegahan," ujar Anies. Anies menjelaskan, dalam Permendikbud Nomor 82, sekolah juga diwajibkan memiliki papan pengumuman yang berisi nomor kontak yang bisa dihubungi ketika seseorang mengalami atau menyaksikan kekerasan.

Namun, kata Anies, selama ini siswa kebingungan meminta tolong ketika mengalami kekerasan di sekolah. Ia mengatakan papan pengumuman tersebut harus dipasang di serambi sekolah dengan ukuran 80 x 120 sentimeter. Di papan, dimuat nomor telepon kepala sekolah; kepala dinas pendidikan kabupaten, kota, dan provinsi; kepolisian sektor; kepolisian resor; serta kontak Kemendikbud. "Semua harus ada di papan itu. Jadi anak atau orang tua bisa minta tolong kalau ada masalah," ujar mantan Rektor Universitas Paramadina ini.

Untuk menjalankan Permendikbud Nomor 82 itu, Anis mengatakan Kemendikbud akan memandu sekolah dan guru ihwal cara berkomunikasi dengan anak-anak untuk menghindari risiko kekerasan. Kementerian juga akan memberi tahu tip menghindari ajakan berisiko, yang berujung pada kekerasan. Dia berujar, pihak sekolah dapat mencegah kekerasan terhadap siswa yang terjadi di luar lingkungan sekolah. Asal, komunikasi yang intens harus tercipta antara guru, orang tua, dan siswa.

"Panduannya ada. Jadi kami akan sebarkan," katanya. Anies juga meminta orang dewasa tetap peduli dan memperhatikan sikap anak-anak di lingkungannya. Contohnya, kata dia, masyarakat harus melaporkan ke rukun tetangga atau polisi ketika menemukan ada pelajar yang berkumpul di tempat yang rawan terjadinya tindak kekerasan.

AHMAD FAIZ

Berita terkait

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

1 hari lalu

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

2 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

2 hari lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

3 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

3 hari lalu

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.

Baca Selengkapnya

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

4 hari lalu

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

Anies Baswedan mengatakan belum ada rencana untuk membuat ormas, apalagi partai politik pasca kalah di pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

4 hari lalu

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

Anies Baswedan menanggapi soal kemungkinan dirinya bergabung dengan kubu Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

4 hari lalu

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

Timnas AMIN resmi bubar pada hari ini. Menurut Anies Baswedan, pembubaran ini bukan berarti mengakhiri perjuangan.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan

4 hari lalu

Surya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan

Ketum NasDem Surya Paloh tak menghadiri acara silaturahmi Timnas AMIN di kediaman Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

5 hari lalu

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Setelah putusan MK yang menolak keputusan kubu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, akankah mereka kemudian gabung di kabinet Prabowo-Gibran?

Baca Selengkapnya