Kasus Suap Reklamasi, KPK Periksa Anak Aguan  

Rabu, 11 Mei 2016 14:04 WIB

Direktur Utama Agung Sedayu Group Richard Halim Kusuma (tengah) berjalan dengan kawalan ketat setibanya di Gedung KPK, Jakarta, 20 April 2016. Richard merupakan anak dari Chairman PT Agung Sedayu Group, Sugiyanto Kusuma alias Aguan. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi memanggil dan akan memeriksa Direktur Agung Sedayu Grup, Richard Halim Kusuma, dalam kasus suap proyek reklamasi pantai utara Jakarta, hari ini. Anak dari bos Agung Sedayu, Sugianto Kusuma alias Aguan, tersebut diperiksa sebagai saksi untuk salah satu tersangka, yaitu Trinanda Prihantoro, karyawan Agung Podomoro yang berperan sebagai pemberi suap.

Richard pernah dua kali diperiksa sebagai saksi bagi tersangka penerima suap, yaitu Ketua Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jakarta Muhammad Sanusi. Seperti saat pemeriksaan tersebut, Richard enggan berkomentar dan langsung menuju ke lobi Gedung KPK.

KPK memeriksa Richard sebagai mantan Komisaris PT Agung Sedayu yang salah satu anak perusahaannya, PT Kapuk Naga Indah, menggarap proyek reklamasi. KPK menduga anak Aguan tersebut memiliki informasi penting soal kasus tersebut sehingga meminta Direktorat Jenderal Imigrasi mengeluarkan surat pencekalan ke luar negeri bagi Richard dan salah satu staf Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Sunny Tanuwidjaja, 7 April lalu.

Kasus ini terkuak saat KPK menangkap tangan tiga orang dalam proses transaksi suap, yaitu Bos Agung Podomoro Ariesman Widjaja, Trinanda, dan Sanusi, akhir Maret lalu. Suap ini diduga muncul akibat tak kunjung rampungnya pembahasan raperda di Pemerintah DKI Jakarta. Pembahasan soal kontribusi yang wajib diserahkan pengembang untuk Pemerintah DKI menjadi perdebatan yang alot.

Aguan disebut-sebut sempat mengintervensi pembahasan tersebut. Ia diduga pernah mengadakan pertemuan dengan anggota Dewan dan Ariesman di kediamannya. Mereka membahas besaran kontribusi 15 persen yang diminta Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

Selain Richard, hari ini Komisi Pemberantasan Korupsi menjadwalkan pemeriksaan terhadap karyawan Agung Sedayu. Dia adalah Syaiful Zuhri alias Pupung. "Dijadwalkan sebagai saksi untuk TPT (Trinanda)," kata pelaksana harian Kepala Biro Humas KPK, Yuyuk Andriati Iskak.

MAYA AYU PUSPITASARI

Berita terkait

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

4 jam lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

17 jam lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

17 jam lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

23 jam lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

1 hari lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

1 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

1 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

1 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

1 hari lalu

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

1 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya