Tahan 700 Kapal Asing, Menteri Susi: Saya Keras Kepala  

Reporter

Editor

Suseno TNR

Rabu, 11 Mei 2016 01:25 WIB

Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, memberikan keterangan kepada awak media, di Jakarta, 15 April 2016. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama diminta segera menghentikan proyek reklamasi Teluk Jakarta sementara waktu. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti menyatakan semua awak kapal asing dilarang menangkap ikan di laut Indonesia. Larangan itu tidak bisa ditawar lagi. Begitu pun dalam konteks investasi.

"Tidak ada lagi investasi asing dalam hal tangkap ikan. Kalau soal pengolahan atau beli pabrik hasil laut tidak masalah, tapi tak boleh ikut menangkap ikan," kata Susi di gedung Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, Selasa, 10 Mei 2016.

Susi mengatakan banyak pihak asing memakai dalih investasi untuk menangkap ikan di Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia. Parahnya, sebagian kapal asing justru pergi begitu saja dari laut Indonesia tanpa melaporkan jumlah tangkapannya. Hal itulah yang ingin ia ubah.

"Saya keras kepala di kabinet. Saya tekankan, yang tangkap ikan harus nelayan Indonesia. Asing boleh beli dan mengolah, tapi untuk tangkap, no! Harus 0 persen," katanya.

Susi mengatakan seluruh kebijakan KKP yang sudah ia cetuskan belum 100 persen melindungi laut Indonesia dari serbuan pihak asing. "Karena sumber daya alam kita luar biasa, selalu diincar orang luar. Jadi kita harus bersama memastikan praktek tidak benar tak terjadi," ujarnya.

Kata Susi, pemerintah kini masih menahan kapal asing yang terlibat penangkapan ikan ilegal di perairan Indonesia. "Kami masih tahan 700 kapal dari berbagai negara," ucapnya.

Susi mengatakan kapal asing itu hanya akan dilepas jika sudah membayar pajak selama beroperasi di wilayah laut Indonesia. "Akan ada perjanjian yang ditandatangani duta besar negara masing-masing, bahwa mereka tak boleh kembali ke laut kita."

Susi bercerita sempat didekati oleh sejumlah purnawirawan TNI maupun mantan pejabat KKP yang memintanya melepas kapal-kapal asing, yang saat ini ditahan di wilayah Papua. Namun Susi tak terpengaruh. "Saya ini masih suka ditekan. Tapi saya lebih baik mundur dari kursi menteri daripada melepas kapal asing yang segede-gede gajah itu," tuturnya.

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu pun mendukung kebijakan Susi. Sebuah kesepakatan terkait dengan pengawasan laut sudah ditandatangani kedua menteri pada Selasa pagi. Lewat kesepakatan itu, KKP mendapat bantuan Kementerian Pertahanan ihwal pengadaan dan operasional pesawat udara dalam rangka patroli laut. "Tugas saya pertahanan, harus bisa menyadari ancaman nyata. Salah satunya ancaman pencurian sumber daya kelautan di Indonesia," kata Ryamizard.

Penanganan illegal fishing, kata Ryamizard, memang menjadi tugas bersama para menteri. Dia berkata, tak hanya kedaulatan politik yang perlu, tapi juga kedaulatan ekonomi. "Bilang pada mereka (nelayan asing), kalau mau mancing bareng, di kolam saja," ujar Ryamizard, berkelakar.

YOHANES PASKALIS

Berita terkait

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

4 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Daftar Pekerja yang Berhak Mendapat THR, 6 Jalan Tol Fungsional Saat Mudik

33 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Daftar Pekerja yang Berhak Mendapat THR, 6 Jalan Tol Fungsional Saat Mudik

Berikut daftar pekerja yang berhak mendapat THR. Cek status magang dan honorer.

Baca Selengkapnya

Tidak Ditenggelamkan, Dua Kapal Illegal Fishing Diserahkan ke Nelayan Banyuwangi

34 hari lalu

Tidak Ditenggelamkan, Dua Kapal Illegal Fishing Diserahkan ke Nelayan Banyuwangi

Menteri KKP Wahyu Sakti Trenggono menyerahkan dua kapal illegal fishing ke nelayan di Banyuwangi, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

38 hari lalu

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

Berita terpopuler bisnis pada Senin, 25 Maret 2024, dimulai dari respons Sri Mulyani Indrawati soal ramai pembahasan barang bawaan ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

39 hari lalu

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

Berita terkini: Berapa nilai THR yang diterima Jokowi dan Ma'ruf Amin? Kisah Sri Mulyani saat dirayu Susi Pudjiastuti untuk pulang ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

39 hari lalu

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

Sri Mulyani bercerita pertemuan dia dengan Susi Pudjiastuti yang membujuknya pulang ke Indonesia menjadi Menteri Keuangan.

Baca Selengkapnya

Polri Ungkap Modus Kapal Berbendera Malaysia yang Diduga Illegal Fishing di Selat Malaka

56 hari lalu

Polri Ungkap Modus Kapal Berbendera Malaysia yang Diduga Illegal Fishing di Selat Malaka

Baharkam Polri mengamankan kapal berbendera Malaysia di perairan Selat Malaka, Kepulauan Riau, yang diduga menangkap ikan secara ilegal.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Kapal Berbendera Malaysia Diduga Illegal Fishing di Selat Malaka

56 hari lalu

Polisi Tangkap Kapal Berbendera Malaysia Diduga Illegal Fishing di Selat Malaka

Penangkapan kapal ikan itu dilakukan setelah petugas mendapat laporan dari masyarakat atas dugaan illegal fishing.

Baca Selengkapnya

Terkini: Wanti-wanti Susi Pudjiastuti soal Makan Siang Gratis Prabowo, Investor Pertanyakan Kelanjutan IKN

18 Februari 2024

Terkini: Wanti-wanti Susi Pudjiastuti soal Makan Siang Gratis Prabowo, Investor Pertanyakan Kelanjutan IKN

Berita terkini bisnis pada siang ini dimulai dari Susi Pudjiastuti yang mengingatkan soal program makan siang gratis Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

18 Februari 2024

Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

Melalui kicauannya di media sosial X, Susi Pudjiastuti mengaku lebih setuju subsidi BBM dialihkan untuk makan siang gratis anak-anak di sekolah.

Baca Selengkapnya