Sekali Gali, Petani Sragen Ini Dapat Rp 25 Juta. Kok Bisa?

Reporter

Senin, 9 Mei 2016 05:42 WIB

Fragmen fosil manusia purba tengkorak Homo erectus tipe arkaik temuan Setu Wiryorejo disimpan di brankas Balai Pelestarian Situs Manusia Purba (BPSMP) Sangiran, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. TEMPO/Dinda Leo Listy

TEMPO.CO, Sragen -Setu Wiryorejo, 55 tahun, melangkah keluar dari rumahnya yang berdinding kayu, tanpa jendela, dan berlantai tanah. “Hanya tas dan linggis ini bekal saya mencari nafkah,” kata warga Desa Manyarejo, Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, ini, dua pekan lalu.


Setu adalah penemu fragmen fosil tengkorak Homo erectus di Sungai Bojong, 700 meter dari rumahnya, 5 Februari lalu. Berdasarkan analisis dari Balai Pelestarian Situs Manusia Purba (BPSMP) Sangiran, fosil tengkorak bagian belakang sepanjang 14 sentimeter, lebar 12 sentimeter, dan tinggi 10 sentimeter itu merupakan bagian tubuh H. erectus tipe arkaik, yang hidup 1-1,5 juta tahun silam.


Baca juga:
Inilah 5 Hal yang Amat Mengerikan di Balik Tragedi Yuyun dan Feby
Gadis Cantik Tewas Disambar Kereta, Selfie Maut Tetap Marak


Dia ingat betul kejadian tiga bulan lalu itu. Setu dalam perjalanan menuju rumahnya sehabis menanam kacang tanah di sawah tadah hujan miliknya saat melihat batu aneh di Sungai Bojong. “Bentuknya mirip batu cadas, tapi bulat unik,” ujar Setu, mengenang. “Batu itu menyembul di sungai yang airnya semata kaki.”


Bukan kali ini saja Setu menemukan fosil. Sudah sembilan piagam penghargaan dari BPSMP Sangiran diberikan kepadanya karena fosil temuannya, seperti tengkorak banteng, kuda nil, hingga gajah purba.


Advertising
Advertising

Tiga malam sebelum menemukan fosil H. erectus ini, Setu sempat bermimpi aneh. “Saya mimpi mandi di sendang sambil menangkap burung perkutut,” ujarnya. Selama tiga hari dia gelisah memikirkan bunga tidurnya sampai tibalah kejadian siang itu. “Ternyata ini artinya.”


Lantaran sering menemukan fosil, tak sulit baginya menerka benda asing di tengah Sungai Bojong sebagai barang berharga. Berbekal linggis berukuran 150 sentimeter itu Setu mencongkel tanah untuk menggali fosil yang terkubur sebagian. “Setelah itu, saya laporkan ke BPSMP Sangiran,” ujarnya.


Direktur Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Harry Widianto, bahkan sampai turun langsung ke lapangan untuk turut mengidentifikasi temuan Setu.


Dari hasil identifikasi awal, Harry memperkirakan fragmen fosil tengkorak H. erectus temuan Setu berumur 1-1,5 juta tahun. “Mungkin ini fosil manusia purba tertua di Jawa,” katanya. Butuh waktu sekitar satu hingga dua tahun untuk meneliti fosil itu lebih detail karena melibatkan ahli dari berbagai bidang untuk mengungkap lingkungan dan interaksi sosialnya.

Baca juga:
Pembunuhan Feby UGM: Ada 56 Adegan, Pelaku Sempat Berdoa

Tentunya temuan fosil H. erectus tipe arkaik ini merupakan kabar gembira. Sebab, menurut Kepala BPSMP Sangiran, Sukronedi, fosil tipe ini amat langka. Fosil tengkorak serupa pertama kali ditemukan di Situs Sangiran oleh ahli paleontologi asal Belanda, Gustav Heinrich Ralph von Koenigswald, pada 1936. “Akhirnya, sejarah itu terulang setelah 80 tahun,” kata Sukronedi.


Selain dinilai spektakuler, fosil potongan tengkorak manusia purba tertua di Jawa ini juga menjadi satu-satunya temuan istimewa bagi Setu. Dia diganjar hadiah Rp 25 juta dari BPSMP Sangiran. Sebelumnya, fosil-fosil yang ditemukan Setu, seperti tengkorak banteng, kuda nil, dan kerbau purba, dihargai Rp 1-2 juta. “Uang ini untuk membiayai operasi kelahiran cucu saya,” kata Setu sembari bersiap membajak ladang kacang tanah miliknya.


AMRI MAHBUB | DINDA LEO LISTY (SRAGEN)


Baca juga:
Inilah 5 Hal yang Amat Mengerikan di Balik Tragedi Yuyun dan Feby
Gadis Cantik Tewas Disambar Kereta, Selfie Maut Tetap Marak

Berita terkait

Komunitas Pemburu Fosil Purba Bumiayu, Pernah Disoraki Orang Gila

13 Juli 2019

Komunitas Pemburu Fosil Purba Bumiayu, Pernah Disoraki Orang Gila

Setiap kali menemukan fosil, komunitas ini melapor ke Balai Pelestarian Sangiran Situs Manusia Purba Sangiran.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Lantai Masjidil Haram, Fosil Manusia di Brebes

4 Juli 2019

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Lantai Masjidil Haram, Fosil Manusia di Brebes

Top 3 Tekno berita hari ini tentang lantai Masjidil Haram yang selalu dingin, penemuan fosil manusia purba Homo Erectus Bumiayu, dan Huawei P 30 Pro.

Baca Selengkapnya

Fosil Manusia Tertua: Ini Beda Homo Erectus Bumiayu dan Sangiran

4 Juli 2019

Fosil Manusia Tertua: Ini Beda Homo Erectus Bumiayu dan Sangiran

Fosil manusia purba homo erectus Bumiayu menjadi manusia tertua di Indonesia, yang selama ini dipegang homo erectus Sangiran.

Baca Selengkapnya

Temuan Fosil Manusia Purba di Brebes Bisa Mengubah Teori Sejarah

3 Juli 2019

Temuan Fosil Manusia Purba di Brebes Bisa Mengubah Teori Sejarah

Selain fosil manusia purba, para peneliti sebelumnya telah menemukan beberapa fosil lain di wilayah Bumiayu dan sekitarnya.

Baca Selengkapnya

Fosil Manusia Purba Tertua di Indonesia Ditemukan di Brebes

3 Juli 2019

Fosil Manusia Purba Tertua di Indonesia Ditemukan di Brebes

Temuan fosil manusia purba tersebut berupa tulang bonggol dan rahang serta akar gigi.

Baca Selengkapnya

Fosil Manusia Purba Ini Diyakini Merupakan yang Tertua di Dunia

8 Juni 2017

Fosil Manusia Purba Ini Diyakini Merupakan yang Tertua di Dunia

Asal-usul manusia kembali dipertanyakan, kali ini dengan temuan fosil manusia purba di Maroko.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Manusia dari Afrika Mulai Diragukan, Ini Sebabnya

25 Mei 2017

Asal-usul Manusia dari Afrika Mulai Diragukan, Ini Sebabnya

Fosil dari Yunani dan Bulgaria berupa makhluk mirip kera menimbulkan keraguan soal asal-usul manusia yang selama ini diyakini evolusi dari Afrika.

Baca Selengkapnya

Fosil Bayi Hominin Pertama Kalinya Dipamerkan untuk Publik

24 Mei 2017

Fosil Bayi Hominin Pertama Kalinya Dipamerkan untuk Publik

Fosil bayi hominin, nenek moyang manusia, untuk pertama
kalinya dipamerkan dan terlihat sedikit mirip manusia

Baca Selengkapnya

Dua Kerangka Manusia Purba Bandung Ditemukan di Gua Pawon

23 Maret 2017

Dua Kerangka Manusia Purba Bandung Ditemukan di Gua Pawon

Dua kerangka manusia purba Bandung ditemukan di Gua Pawon, Bandung. Berumur 9.500 tahun.

Baca Selengkapnya

Ilmuwan Teliti Plak Gigi Manusia Neanderthal, Hasilnya...

9 Maret 2017

Ilmuwan Teliti Plak Gigi Manusia Neanderthal, Hasilnya...

DNA kuno dari plak gigi mengungkap informasi menarik baru mengenai Neanderthal, termasuk ihwal bahan makanan spesifik dalam diet mereka.

Baca Selengkapnya