Dokter Ambil Jaringan Paru-paru dan Lever Jasad Mahasiswi UGM  

Reporter

Senin, 9 Mei 2016 05:20 WIB

Ibunda Feby Kurnia Nurasyiah, Nur Cahyaningsih, saat menunggui proses otopsi jenazah Feby Kurnia yang ditemukan tewas di toilet Fakultas MIPA UGM. TEMPO/Hand Wahyu

TEMPO.CO, Sleman - Meskipun rekonstruksi pembunuhan mahasiswi Universitas Gadjah Mada (UGM) sudah dilakukan, polisi masih menunggu hasil autopsi dalam untuk kelengkapan pemeriksaan tersangka pembunuhan. Dari jasad Feby Kurnia Nuraisyah Siregar, mahasiswi Geofisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, dokter mengambil sampel jaringan paru-paru dan lever untuk dianalisis penyebab utama kematiannya.

"Autopsi dalam untuk menentukan penyebab utama kematian," kata juru bicara Rumah Sakit Umum Pusat Dr Sardjito, Trisno Heru Nugroho, Minggu, 8 Mei 2016.

Polisi penyidik kasus ini menunggu hasil lengkap autopsi. Tujuannya untuk melengkapi berkas pemeriksaan terhadap tersangka Eko Agus Nugroho.

Jasad Feby ditemukan terbujur dan sudah membusuk di toilet Gedung S2 dan S3 Fakultas itu pada Senin petang, 2 Mei 2016. Ia dicekik oleh tersangka pada Kamis pagi, 28 April atau empat hari sebelum jasad mahasiswi asal Batam itu ditemukan. Motifnya sangat simpel, yaitu alasan ekonomi. Namun, akibatnya, nyawa anak pertama dari tiga bersaudara itu melayang.

Soal perbedaan temuan dokter dan polisi mengenai tidak ada tindak kekerasan dalam tubuh korban, Heru menyatakan, tindak kekerasan biasanya dengan benda tajam ataupun benda tumpul.

Jika cekikan pada leher, tidak akan membekas seperti akibat pukulan benda tumpul. Contohnya, jika tubuh seseorang dipukul dengan kayu, akan membekas. Apalagi jika menggunakan benda tajam, akan sangat mudah dilihat bekasnya.

Sedangkan polisi menemukan adanya tindak kekerasan, yaitu cekikan pada leher korban. Itu pula yang menjadi dasar rekonstruksi peristiwa oleh tersangka pada Kamis, 5 Mei yang lalu di lokasi.

"Hasil lengkapnya akan kami sampaikan," kata Trisno.

Ajun Komisaris Sepuh Siregar, Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Sleman, mengatakan pihaknya sudah menerima hasil autopsi luar korban. Namun, untuk detailnya, harus ada hasil autopsi organ dalam dari tim dokter forensik Sardjito. Sebab, kelengkapan pemeriksaan tersangka yang merupakan pegawai kebersihan outsourcing itu dibutuhkan.

Tersangka ditangkap polisi di dekat rumahnya di Pleret Bantul tidak lebih 24 jam dari penemuan jenazah Feby, yaitu pada Selasa petang, 3 Mei 2016. Hasil jarahan dari korban dibelikan susu, bensin, sandal anak, baju untuk istri, dan lainnya.

"Kami masih melengkapi berkas pemeriksaan," kata Sepuh.

MUH SYAIFULLAH

Berita terkait

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

57 menit lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

4 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

18 jam lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

18 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

19 jam lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

21 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

22 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

23 jam lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

23 jam lalu

Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

Pelaku pembunuhan perempuan di Bandung yang mayatnya dimasukkan dalam koper membeli koper usai menghabisi nyawa korban.

Baca Selengkapnya

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

1 hari lalu

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

JPU akan banding setelah majelis hakim menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap Altaf terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan.

Baca Selengkapnya