TEMPO.CO, Bengkulu - Belasan Siswi SMP Negeri 5 Satu Atap, Kecamatan Padang Ulak Tanding, ikut menyambut kehadiran Menteri Pemberdayaan Perempuan Yohana Yambise saat mengunjungi kediaman Yuyun (14), korban pemerkosaan dan pembunuhan 14 pria di Desa Kasie Kasubun Kabupaten Rejang Lebong, pada Kamis 5 Mei 2016.
Para siswi sekolah teman Yuyun empat menyampaikan permintaan agar pemerintah dapat menyediakan bus sekolah di desa mereka. "Kami minta ibu menteri dapat membantu menyediakan bus di desa kami, karena kami takut berjalan sendiri sejak kejadian Yuyun," kata Kiki salah seorang sahabat Yuyun.
Selain ada fasilitas bus di sekolah mereka, mereka juga meminta sarana air bersih karena selama ini anak-anak tersebut banyak mandi di sungai yang jauh dari rumah mereka. "Kalau mau mandi harus ke sungai jauh dengan kondisi hutan dan sepi," tambahnya.
Terkait ini, Menteri Yohana menilai, Desa Kasie Kasubun tidak ramah terhadap perempuan. "Sepanjang jalan menuju ke sini, saya melihat memang daerah ini tidak ramah terhadap perempuan," kata Yohana Yasimbe saat mengunjungi rumah keluarga Yuyun.
Karena itu Menteri Yohana meminta kepada pemerintah daerah agar memperhatikan infrastruktur jalan yang ada di desa ini. "Kapan saja perempuan dan anak akan menjadi korban, sehingga infrastruktur juga harua diperhatikan," katanya kemudian.
PHESI ESTER JULIKAWATI
Berita terkait
Modus-modus Kawin Kontrak, Dijanjikan Mahar Jutaan Rupiah
12 hari lalu
Kasus kawin kontrak kembali mengemuka. Berikut modus-modus kawin kontrak, termasuk soal mahar jutaan rupiah.
Baca SelengkapnyaNew York Times Meragukan Artikelnya Sendiri Soal Kisah Perkosaan Hamas
37 hari lalu
Video baru New York Times soal tentara Israel membantah dugaan perkosaan yang dilakukan Hamas terhadap perempuan selama serangan 7 Oktober
Baca SelengkapnyaRobinho Akan Jalani Hukuman 9 Tahun di Brasil karena Kasus Perkosaan di Italia
43 hari lalu
Mantan pemain Manchester City dan Real Madrid, Robinho, akan menjalani hukuman penjara selama sembilan tahun atas kasus pemerkosaan.
Baca SelengkapnyaSurvei Pernah Ungkap India sebagai Negara Tak Aman untuk Perempuan
54 hari lalu
Survei yang dilakukan Thomson Reuters Foundation pada 2018 silam pernah mengungkap India sebagai salah satu negara tak aman untuk perempuan.
Baca SelengkapnyaPerkosaan kepada Turis Kembali Terjadi di India, Ini 5 Negara Paling Berbahaya untuk Perempuan
56 hari lalu
Perkosaan kepada turis perempuan asal Spanyol di India mencoreng pariwisata di negara tersebut
Baca SelengkapnyaDugaan Pelecehan Seksual Istri Pasien oleh Dokter di Palembang, Bukan Perkosaan Tapi Ini Kata Pelapor
1 Maret 2024
Febriansyah, Pengacara TA menjelaskan kliennya yang sedang hamil tersebut bukan mengalami perkosaan oleh dokter MY.
Baca SelengkapnyaKPU Sebut Dialog Anies Baswedan di Universitas Hazairin Bengkulu Langgar Aturan
8 Januari 2024
KPU Kota Bengkulu memutuskan dialog yang digelar Anies Baswedan di Universitas Hazairin melanggar aturan karena ditemukan atribut kampanye.
Baca SelengkapnyaHamas Bantah Tuduhan Perkosaan dan Kekerasan Seksual dalam Serangan 7 Oktober
5 Desember 2023
Hamas membantah tuduhan bahwa anggotanya melakukan pemerkosaan dan kekerasan seksual terhadap warga Israel.
Baca SelengkapnyaIsrael dan AS Tuding Hamas Lakukan Perkosaan pada 7 Oktober, Tapi Tolak Diselidiki PBB
5 Desember 2023
Israel dan Amerika Serikat mengklaim terjadinya perkosaan oleh Hamas terhadap sejumlah perempuan dalam serangan pada 7 Oktober lalu.
Baca SelengkapnyaPelamar PPPK Guru 2023 yang Tak Lolos Seleksi Administrasi Bisa Ajukan Sanggah, Begini Caranya
16 Oktober 2023
PPPK 2023 yang dinyatakan tidak lolos seleksi administrasi, dapat mengajukan sanggahan.
Baca Selengkapnya