4 WNI Masih Disandera, Pemerintah Tak Akan Bayar Tebusan  

Reporter

Kamis, 5 Mei 2016 21:33 WIB

Presiden RI, Joko Widodo (tengah) berfoto bersama Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Menlu Malaysia Dato' Sri Anifah Aman, Panglima Angkatan Bersenjata Malaysia, Tan Sri Dato' Sri (DR) Jend. Zulkifeli Mohd.Zin, Menlu Filipina Jose Rene D. Almendras, Panglima Angkatan Bersenjata Filipina, Lt. Jend Caesar C Taccad saat menerima kunjungan kehormatan Menlu dan Panglima Tentara Nasional dari Indonesia-Malaysia dan Filipina di Gedung Agung, Istana Kepresidenan, Yogyakarta, 5 Mei 2016. TEMPO/Pius Erlangga

TEMPO.CO, Yogyakarta - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menyatakan pemerintah tak akan menyanggupi permintaan tebusan oleh kelompok penyandera empat WNI. Para penyandera dikabarkan sempat meminta tebusan 200 juta peso untuk pembebasan sandera. "Indonesia tak akan pernah mau membayar," ujar Gatot saat menjawab pertanyaan Tempo di sela pertemuan trilateral tiga negara yang digelar di Gedung Agung Yogyakarta Kamis 5 Mei 2016.

Namun Gatot tak menjelaskan lebih rinci soal perkembangan pembahasan para sandera itu pasca pertemuan dengan para menteri dan panglima bersenjata yang melibatkan Indonesia, Malaysia, dan Filipina itu.


Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa empat warga negara Indonesia yang masih disandera perompak di perairan perbatasan Filipina-Indonesia-Malaysia diketahu berbeda kelompok dengan Abu Sayyaf. "Ini beda faksi," ujar Presiden Joko Widodo di sela memimpin pertemuan trilateral antara tiga negara: Indonesia – Malaysia dan Filipina di Istana Gedung Agung, Yogyakarta 5 Mei 2016.


Saat ini masih ada empat warga negara Indonesia yang masih disandera perompak pasca dibebaskannya sejumlah WNI yang sebulan terakhir sempat ditawan kelompok radikal Abu Sayyaf dalam perompakan dua kapal Indonesia di perairan Tawi Tawi, Filipina bagian selatan pada akhir Maret lalu.

Presiden Jokowi menuturkan, untuk empat tawanan ini, saat ini pemerintah Indonesia sudah mendapatkan informasi keberadaannya. "Yang jelas kita sudah tahu mereka ada di lokasi mana, pulau mana, dan kita bangun komunikasinya," ujar Jokowi.

Jokowi menuturkan, untuk komunikasi pembebasan empat tawanan ini akan dilakukan dengan proses intensif. Sama halnya saat pembebasan sandera dari kelompok Abu Sayyaf lalu.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, Indonesiabersama Malaysia dan Filipina telah bersepakat kerja sama di empat fokus untuk masalah keamanan kawasan. Antara lain membentuk kerja sama patroli bersama kawasan. Kemudian tiga negara sepakat sesegera mungkin memberikan bantuan jika menemukan atau melihat adanya warga atau kapal yang mengalami persoalan di lapangan, membentuk pusat krisis dan hotline informasi di masing-masing negara jika terjadi persoalan, dan keempat menyususn standar operasional prosedur untuk menganagi kasus yang terjadi di kawasan tiga negara. "Untuk SOP penanganan yang berwenang panglima TNI," ujarnya.



PRIBADI WICAKSONO


Advertising
Advertising



Berita terkait

Hamas Kesal Diminta Bebaskan Sandera, tapi Genosida pada Warga Sipil Gaza Diabaikan

9 jam lalu

Hamas Kesal Diminta Bebaskan Sandera, tapi Genosida pada Warga Sipil Gaza Diabaikan

Hamas bingung ditekan untuk membebaskan sandera warga negara Israel, namun dunia tampak tutup mata pada genosidan di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

21 jam lalu

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

Rencana serangan Israel ke Kota Rafah di Gaza yang berbatasan dengan Mesir dapat menimbulkan bencana bagi stabilitas regional

Baca Selengkapnya

Hamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup

2 hari lalu

Hamas Rilis Video Sandera Amerika Masih Hidup

Hamas merilis kondisi terkini sandera asal Amerika Serikat yang dalam keadaan sehat.

Baca Selengkapnya

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

5 hari lalu

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

Pemerintah masih terus mengupayakan pembebasan Pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens. Belum ada perkembangan signifikan.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

6 hari lalu

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.

Baca Selengkapnya

Ribuan Demonstran Menuntut Benjamin Netanyahu Bebaskan Sandera yang Ditahan Hamas

6 hari lalu

Ribuan Demonstran Menuntut Benjamin Netanyahu Bebaskan Sandera yang Ditahan Hamas

Demonstran menuntut ada lebih banyak langkah nyata dari Tel Aviv dalam membebaskan sandera yang sekarang ditahan Hamas di Gaza.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

9 hari lalu

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.

Baca Selengkapnya

Sembunyi di Bunker Milik Miliuner AS, Netanyahu Didemo Warga Israel

12 hari lalu

Sembunyi di Bunker Milik Miliuner AS, Netanyahu Didemo Warga Israel

Netanyahu dan istrinya dilaporkan berlindung di dalam bunker di kediaman tersebut pada akhir pekan lalu untuk menghindari serangan rudal Iran.

Baca Selengkapnya

Satu Jasad Sandera Warga Israel yang Ditahan Hamas Ditemukan

20 hari lalu

Satu Jasad Sandera Warga Israel yang Ditahan Hamas Ditemukan

Israel mengkonfirmasi telah menemukan jenazah seorang sandera Hamas yang tewas di Gaza.

Baca Selengkapnya

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

20 hari lalu

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

Dua alat peraga baru di Taman Pintar Yogyakarta di antaranya multimedia berupa Videobooth 360 derajat dan Peraga Manual Pump.

Baca Selengkapnya